DAMPAK PENGGUNAAN RUMPON PORTABEL TERHADAP PRODUKTIVITAS, DEGRADASI SUMBER DAYA IKAN DAN POTENSI KONFLIK SOSIAL PERIKANAN PANCING ULUR

Domu Simbolon, Roza Yusfiandayani, Dandi Rahmad Putra, Mario Limbong

Abstract


Pancing ulur merupakan salah satu alat tangkap yang dominan digunakan di Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Panggang. Penggunaan rumpon portabel diharapkan dapat mengoptimalkan operasi penangkapan ikan karena rumpon ini dapat mengkonsentrasikan ikan target tangkapan di suatu area yang diinginkan nelayan (catchable area), sehingga terbentuk daerah penangkapan baru (artificial fishing ground) dalam perikanan pancing ulur. Namun demikian, penggunaan rumpon ini diharapkan tidak menimbulkan degradasi sumber daya ikan dan ekosistem laut serta tidak menimbulkan konflik sosial di antara nelayan sebagaimana sering ditemukan dalam penggunaan rumpon konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk (1) membandingkan produktivitas pancing ulur di sekitar pengoperasian rumpon dan tanpa rumpon portabel, (2) membandingkan tingkat kelayaktangkapan ikan di sekitar rumpon dan tanpa rumpon portabel, dan (3) menganalisis dampak pengoperasian rumpon portabel terhadap degradasi daerah penangkapan ikan dan konflik sosial. Metode penelitian dilakukan dengan teknik wawancara dan kegiatan experimental fishing sebanyak 16 trip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas pancing ulur dengan rumpon portabel tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan tanpa rumpon, namun laju tangkap serta jumlah individu ikan yang tertangkap lebih tinggi dengan menggunakan rumpon portabel. Ikan yang dominan tertangkap pada dua jenis perlakuan (menggunakan rumpon portabel dan tanpa rumpon) relatif sama, dimana hasil tangkapan didominasi oleh ikan kategori layak tangkap, sehingga tidak berpeluang menciptakan degradasi sumber daya ikan di Pulau Panggang. Sebagian besar responden nelayan (94%) memiliki persepsi bahwa rumpon portabel dapat meningkatkan produktivitas tangkapan, namun terdapat juga 60% di antara responden yang beranggapan bahwa penggunaan rumpon portabel berpotensi menciptakan konflik sosial.

Handlines are one of the dominant fishing gear used in Pulau Panggang waters. The use of portable FADs is expected to optimize fishing operations because these FADs can concentrate the captured target fish in the catchable area so that a new artificial fishing ground is formed in handlines fisheries. However, it is hoped that using FADs will not cause degradation of fisheries resources and will not cause social conflicts among fishers as is often found in using conventional FADs. This study aimed to (1) compare the productivity of handline catches around FAD operations and without FADs, (2) compare the level of biologically feasible catches around FADs and without FADs, and (3) analyze the impact of portable FAD operations on fishing grounds degradation and social conflict. The research method was carried out using interviews and experimental fishing activities on as many as 16 trips. The results showed that the productivity of handlines using portable FADs was not significant, but the catch rate and the number of individual fish caught were higher using portable FADs. The dominant fish caught in the two types of treatment were relatively similar. Biologically feasible categories dominated the catch, so there was no chance of creating degradation of fish resources in Pulau Panggang waters. Most fishermen respondents have a perception that portable FADs can increase catch productivity. Still, there are also 60% of respondents think that the use of portable FADs has the potential to create social conflict.


Keywords


Rumpon portable; degradasi; produktivitas; pancing ulur; Pulau Panggang

Full Text:

PDF

References


Agustina, M., Jatmiko, I., & Sulistyaningsih, R. K. (2019). Komposisi Hasil Tangkapan dan Daerah Penangkapan Pancing Ulur Tuna di Perairan Sendang Biru. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 25(4), 241–251. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.25.4.2019.241-251

Chaliluddin, M. A. (2019). Identifikasi Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan Berbasis CCRF di Kabupaten Pidie, Aceh. Galung Tropika, 8(3), 197–208. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.31850/jgt.v8i3.504

Djaffar, R. (2017). Diseminasi Teknologi Informasi pada Masyarakat Nelayan di Kabupaten Takalar dan Barru. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 21(1), 73–87.

Ernawati, T., Agustina, S., Kembaren, D. D., Yulianto, I., & Satria, F. (2021). Life history parameters and spawning potential ratio of some reef fish species in fisheries management area 715 of Indonesia. AACL Bioflux, 14(5), 3092–3103.

Fachrussyah, Z. C., & Zaman, M. S. B. (2021). Kontruksi dan Rancang Bangun Bubu (Fishing Trap) dalam Upaya Peningkatan Hasil Tangkapan Ikan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 3(3), 100–112.

Hargiyatno, I. T., Anggawangsa, R. F., & Wudianto. (2013). Perikana Pancing Ulur di Palabuhanratu: Kinerja Teknis Alat Tangkap. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 19(3), 121–130. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.19.3.2013.121-130

Hartati, S.T., Wagiyo, K., & Prihatiningsih. (2011). Hasil Tangkapan dan Upaya Penangkapan Muroami, Bubu dan Pancing Ulur di Perairan Kepulauan Seribu. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 17(2), 83–94. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.17.2.2011.83-94

Idris, S. O., Tangke, U., & Katiandagho, B. (2021). Estimasi Selektivitas Gillnet Dasar pada Penangkapan Ikan Lencam (Lenthrinus spp) di Perairan Obi Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara. Jurnal Biosainstek, 3(1), 36–45. https://doi.org/10.52046/biosainstek.v3i1.602

Jamal, M., Sondita, F. M. A., Haluan, J., & Wiryawan, B. (2011). Pemanfaatan Data Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dalam Rangka Pengelolaan Perikanan Bertanggung Jawab di Perairan Teluk Bone. Jurnal Natur Indonesia, 14(1), 107–113. DOI:10.31258/jnat.14.1.107-113

Kantun, W., Darris, L., & Arsana, W. S. (2018). Komposisi Jenis dan Ukuran Ikan yang Ditangkap pada Rumpon dengan Pancing Ulur di Selat Makassar. Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 9(2), 157–167. https://doi.org/10.29244/jmf.9.2.157-167

Limbong, I., Ariani, F., & Heriyanto, T. (2021). Pengoperasian Alat Tangkap Pancing Ulur Kaitanya dengan Tingkat Keramahan Lingkungan di Perairan Kuallo Sorkam Tapanuli Tengah. Journal of Agribusiness and Community Development (AGRIVASI) UMUS, 1(1), 67–72. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.46772/agrivasi.v1i1.442

Limbong, M. (2020). Performance of Capture Fisheries in Tangerang District Waters. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 26(4), 201–210. https://doi.org/10.15578/jppi.26.3.2020.201-210

Limbong, M. (2021). Pemodelan Sistem Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Cakalang di Perairan Prigi dengan Structural Equation Modeling. J. Lit. Perikan. Ind., 27(2), 107–116. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.27.2.2021.107-116

Mayalibit, D. N. K., Kurnia, R., & Yonvitner. (2014). Analisis Bioekonomi untuk Pengelolaan Sumber Daya Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis, Cuvier dan Valenciennes) yang Didaratkan di PPN Karangantu, Banten. Bonorowo Wetlands, 4(1), 49–57. https://doi.org/10.13057/bonorowo/w040104

Mujiyanto, M., & Sugianti, Y. (2014). Bioekologi Ikan Kerapu di Kepulauan Karimunjawa. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 19(2), 88–96. https://doi.org/doi:10.14710/ik.ijms.19.2.88-96

Mustasim, M., Zainuddin, M., & Safruddin, S. (2015). Thermal dan Klorofil-a Front Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Cakalang pada Musim Peralihan Barat-Timur di Perairan Seram. Jurnal IPTEKS: Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 2(4), 294–304. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.20956/jipsp.v2i4.1896

Nelwan, A. F. P., Sudirman, Nursam, M., & Yunus, M. A. (2015). Produktivitas Penangkapan Ikan Pelagis di Perairan Kabupaten Sinjai pada Musim Peralihan Barat-Timur. Journal of Fisheries Sciences, 17(1), 18–26. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jfs.9939

Nurani, T. W., Wisudo, S. H., Wahyuningrum, P. I., & Arhatin, R. E. (2014). Model Pengembangan Rumpon Sebagai Alat Bantu Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Tuna Secara Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 19(1), 57–65. https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/ article/view/8407

Nurdin, E., Taurusman, A. A., & Yusfiandayani, R. (2012). Optimasi Jumlah Rumpon, Unit Armada dan Musim Penangkapan Perikanan Tuna Di Perairan Prigi, Jawa Timur. J. Lit. Perikan. Ind., 18(1), 53–60. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.18.1.2012.53-60

Pane, A. R. P., Nurulludin, N., Widiyastuti, H., & Suman, A. (2020). Struktur Ukuran dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Lencam (Lethrinus lentjan lacepede, 1802) Perairan Arafura di Probolinggo. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 13(1), 128–138. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v13i1.14419

Pratama, I. G. A. B. A. P., Arthana, I. W., & Pratiwi, M. A. (2020). Pendekatan Ekosistem pada Pengelolaan Perikanan Tongkol Skala Kecil Melalui Penilaian Domain Teknik Penangkapan Ikan di Perairan Bali Timur. Journal of Tropical Fisheries Management, 4(2), 38–48. https://doi.org/10.29244/jppt.v5i2.35725

Prayitno, M. R., Simbolon, D., Yusfiandayani, R., & Wiryawan, B. (2017). Produktivitas Alat Tangkap yang Dioperasikan di Sekitar Rumpon Laut Dalam. Marine Fisheries, 8(1), 101–112. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.29244/jmf.8.1.101-112

Shadiqin, I., Yusfiandayani, R., & Imron, M. (2019). Produktivitas Alat Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) pada Rumpon Portable di Perairan Aceh Utara. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 9(2), 105–113. https://doi.org/10.24319/jtpk.9.105-113

Simbolon, D. (2019). Daerah Penangkapan Ikan: Perencanaan, Degradasi, dan Pengelolaan. IPB Press.

Simbolon, D., Jeujanan, B., & Wiyono, E. S. (2011). Efektivitas Pemanfaatan Rumpon pada Operasi Penangkapan Ikan di Perairan Kei Kecil, Maluku Tenggara. Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 2(1), 19–28. https://doi.org/10.29244/ jmf.2.1.19-28

Tuwo, A., Tika, I., Yunus, B., Suwarni, Yasir, I., Yanti, A., Rahmani, P., Aprianto, R., & Tresnati, J. (2020). Sex ratio and maturity of orange-dotted tuskfish Choerodon anchorago Bloch, 1791 in Wallace Line at Spermonde Archipelago. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 564(1), 1–10. https://doi.org/10.1088/1755-1315/564/1/012004

Wiyono, E. S. (2013). Kendala dan Strategi Operasi Penangkapan Ikan Alat Tangkap Bubu di Muara Angke, Jakarta. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 18(2), 14–20.

Yusfiandayani, R., Jaya, I., & Baswantara, A. (2014). Pengoperasian Rumpon Elektronik pada Alat Tangkap Bagan di Pulau Lancang Kepulauan Seribu Jakarta. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 5(1), 75–82. https://doi.org/10.24319/jtpk.5.75-82

Yusfiandayani, R., Simbolon, D., & Damayanti, W. (2020). Efektivitas Rumpon Portable pada Perikanan Pancing Ulur di Banten. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 11(2), 215–224. https://doi.org/DOI: 10.24319/jtpk.11.215-224




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.28.1.2022.7-17


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj