APLIKASI ASIA & AFRICA HD BERBASIS ANDROID PADA PENANGKAPAN CUMI-CUMI (Loligo chinensis, Gray 1849) DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR

Irsandi Irsandi, Wayan Kantun, Indra Cahyono

Abstract


Penangkapan cumi-cumi dapat dilakukan pada malam dan siang hari. Penangkapan yang intensif diduga telah menyebabkan terjadinya perubahan biologi cumi-cumi. Sehubungan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biologi cumi-cumi yang meliputi distribusi ukuran, pola pertumbuhan, nisbah kelamin, kematangan gonad dan ukuran kali pertama matang gonad. Penelitian dilakukan dengan metode survei melalui keterlibatan langsung pada operasi penangkapan dengan nelayan yang memakai dan tidak memakai aplikasi Asia&Africa HD berbasis Android. Penelitian dilakukan mulai Maret sampai Mei 2022. Hasil penelitian menunjukkan distribusi ukuran panjang mantel cumi-cumi yang tertangkap dengan memakai aplikasi berkisar 0,9-14,6 cm (11,42 ±1,73 cm) dan tidak memakai aplikasi berkisar 0,9-14,6 cm (11,19 ± 1,81 cm) baik untuk jantan maupun betina, pola pertumbuhan allometrik negatif (b < 3) baik jantan maupun betina, nisbah kelamin jantan betina dengan memakai aplikasi sebesar 30,25 : 69,75% (1,0 : 2,3) dan tidak memakai aplikasi sebesar 38,95 : 61,05% (1,0 : 1,5), kematangan gonad cumi-cumi jantan hanya pada tahapan belum matang gonad (tahapan I-II) baik tertangkap memakai dan tanpa memakai aplikasi, sedangkan cumi-cumi betina ditemukan mulai tahapan belum matang gonad, matang gonad dan memijah (tahapan I-V) baik tertangkap memakai dan tanpa memakai aplikasi. Ukuran kali pertama matang gonad cumi-cumi betina dicapai pada ukuran 9,187 cm untuk yang memakai aplikasi sedangkan pada ukuran 10,942 cm yang tidak memakai aplikasi. Dampak dari penggunaan aplikasi ini adalah cumi-cumi yang tertangkap lebih banyak dengan ukuran matang gonad lebih kecil, nisbah kelamin tidak seimbang, dan tidak terjadi keselarasan tahapan kematangan gonad jenis kelamin jantan dengan betina.

Squid fishing can be done at night and during the day. Intensive fishing is thought to have caused a change in the biology of the squid. In this regard, this study aims to analyze squid’s biology, including size distribution, growth pattern, sex ratio, gonad maturity and the size of the first gonad maturity. The research was conducted using a survey method through direct involvement in fishing operations with fishermen who use and do not use the Android-based Asia & Africa HD application. The study was conducted from March to May 2022. The results showed that the distribution of the mantle length of squid caught using the application ranged from 0.9 to 14.6 cm (11.42 ± 1.73 cm) and not using the application ranged from 0, 9-14.6 cm (11.19 ± 1.81 cm) for both males and females, negative allometric growth pattern (b < 3) for both males and females, male to female sex ratio using the application of 30.25: 69, 75% (1.0 : 2.3) and did not use the application of 38.95 : 61.05% (1.0 : 1.5), male squid gonad maturity is only at the immature stage of gonads (stages I- II) both caught using and without using the application, while female squid were found from the immature, gonadal and spawning stages (stages I-V) both caught using and without using the application. The size of the female squid's first gonad maturity was reached at 9.187 cm for those who used the application, while the size of 10,942 cm for those who did not use the application. The impact of using this application is that more squid are caught with have smaller gonad maturity sizes, unbalanced sex ratio, and there is no alignment of the stages of male and female gonad maturity.


Keywords


Aplikasi Asia & Africa HD; Loligo chinensis; pola pertumbuhan; ukuran matang gonad; Selat Makassar

Full Text:

PDF

References


Ernaningsih, Muhammad, J.A., & Nur, I. (2019). Dinamika populasi dan laju eksploitasi cumi-cumi (Sepioteuthis lessoniana) di Kepulauan Spermonde Sulawesi Selatan. JOINT-FISH - Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu Kelautan. 2(2): 248-259. DOI https://doi.org/10.33096/joint-fish.v2i2.58

Ayorbaba, A.E., Nurhani, W., Arnoldus, S.A., & Paulus, B. (2019). Aspek biologi cumi-cumi (Loligo sp.) yang tertangkap oleh nelayan di perairan Manokwari. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik. 3 (1): 65-74. DOI:

https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2019.Vol.3.No.1.67

Benard, R., & Dulle, F. (2017). Application of ICT tools in communicating information and knowledge to artisanal fishermen communities in Zanzibar. Knowledge Managemnet & E-Learning, 9(2), 239–253.

Febrianto, A., Domu, S., John, H., & Mustaruddin. (2017). Pola musim penangkapan cumi-cumi di perairan luar dan dalam daerah penambangan timah Kabupaten Bangka Selatan. Jurnal Marine Fisheries. 8 (1): 63-71. DOI: https://doi.org/10.29244/jmf.8.1.63-71

Chachhar, A.R., & Omar, S.Z. (2012). Use of mobile phone among fishermen for marketing and weather information. Archives Des Sciences, 65 (8), 107–119.

Chodrijah, U., & Budiarti, T.W. (2011). Beberapa aspek biologi cumi-cumi jamak (Loligo duvaucelli) yang didaratkan di Blanakan Subang Jawa Barat. BAWAL. 3 (6): 357-362. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.3.6.2011.357-362

Effendie, M.I. (1997). Biologi perikanan (112 hal). Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Effendie, M.I. (2002). Biologi perikanan (163 hal). Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Emam, W.M., Saad, A.H.A., Riad, R., & Alwerfaly, H.A. (2014). Morphometric study and length- weight relationship on the squid Loligo forbesi (Cephalopoda: Loligi-nidae) from the Egyptian Mediter-ranean waters. International Journal of Environmental Science and Engineering (IJESE). 5: 1- 13

Froese, R. (2006). Cube law, condition factor, and weight-length relationships: history, meta-analysis and recommendations. Journal of Applied Ichthyology. 22(4): 241-253.

https://doi.org/10.1111/j.1439-0426.2006.00805.x

Gani A, Achmad, A.B., Devita, T.A., Novalina, S., Nurjirana, Herjayanto, M., Muhammadm N., Dawam, H.S., Christian, J.O., Jusmanto dan Adam, M.I. (2020). Hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan sicyopus zosterophorum (Bleeker, 1856) di Sungai Bohi, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Prosiding Simposium Nasional VII Kelautan dan Perikanan 2020. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, 5 Juni 2020. Hal 85-92.

Harumy, T.H.F., & Amrul, H.M.Z. (2017). Optimalisasi aplikasi mobile kelompok nelayan percut dalam menunjang produktivitas dan keselamatan nelayan. Prosiding SNAPP2017 Sains Dan Teknologi, 7(2): 244–250.

Hasmawati. (2015). Analisis jumlah telur cumi-cumi berdasarkan musim. Jurnal Galung Tropika. 4(3): 157–163. DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v4i3.115

Irfan, M.A., Irwani, Ken, S. (2017). Studi biologi cumi-cumi Photololigo edulis yang terdapat di Perairan Pati. Journal of Marine Research. 7 (3): 169-177. https://doi.org/10.14710/jmr.v7i3.25906

Irsandi. 2018. Penangkapan cumi-cumi menggunakan lampu LED dan petromaks dengan alat tangkap pancing ulur di perairan Galesong Selat Makassar.

Jula, I.A.,Alfi, S.R.B., & Azis, S. (2018). Efektivitas alat tangkap cumi totabito di Desa Lamu. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 6(1): 23-28

Kantun, W. 2018. Pengelolaan perikanan tuna (226 hal). UGM Press.

Kantun, W., Lukman, D., Arsana, W.S. (2018). Komposisi jenis dan ukuran ikan yang ditangkap pada rumpon dengan pancing ulur di Selat Makassar. Marine Fisheries. 9 (2): 157-167.

Kasmi, M., Syamsul, H., Kantun, W. (2017). Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) di perairan pesisir Takalar, Sulawesi Selatan. Jurnal Iktiologi Indonesia. 17(3): 259-271.

Mishra, A.S., Nautiyal, P. & Somvanshi, V.S. (2012). Length-weight relationship, condition factor and sex ratio of Uroteuthis (Photololigo) duvaucelii (d’Orbi-gny, 1848) from Goa, west coast of India. Mar. Biol. Ass. India, 54 (2): 65-68.

Muchlisin, Z. A, Muhadjier, A, Zulkamaini, Purnawan, S, Cheng, S.H, & Setiawan I. (2014). Hubungan panjang bobot dan faktor kondisi tiga spesies cumi hasil tangkapan nelayan di perairan laut Aceh Bagian Utara. Bionatura. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik. 16 (2): 72-77

Mulyawan, Masjamsir & Yuli. (2015). Pengaruh perbedaan cahaya lampu terhadap hasil tangkapan cumi-cumi (Loligo spp) pada bagan apung di perairan Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Jurnal Perikanan Kelautan. 6(2). 116-124.

Mulyono, M., Nuraini, A., Dewi, I.J.P., Kritiani, M.G.E., & Syamsudin, S., (2017). Biology aspects and length-weight relationship of squid loligo chinensis in The Waters of Lamongan Regency, East Java Province, Indonesia. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 10(1):1221–1225.

Nikolsky, G.V. 1963. The ecology of fishes (352 p). Academic Press. London.

Oktariza, W., Wiryawan, B., Baskoro, M.S., Kurnia, R., dan Suseno, S.H. (2014). Model pertumbuhan cumi-cumi di perairan Kabupaten Bangka, Pro-vinsi Bangka Belitung. Prosiding Konas IX Surabaya (II): 397 – 407. Surabaya.

Prakasa, G., Boesono,H., & Ayunita,N.N.D.. (2014). Analisis bioekonomi perikanan untuk cumi-cumi (Loligo sp.) yang tertangkap dengan cantrang di TPI Tanjungsari Kabupaten Rembang. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 3 (2): 19-28.

Purbayanto, A., Riyanto, M., & Fitri, A.D.P. (2019). Fisiologi dan tingkah laku ikan pada perikanan tangkap. PT Penerbit IPB Press.

Puspasari, R., & Triharyuni, S. (2013). Karakteristik biologi cumi-cumi di perairan Laut Jawa. BAWAL. 5(2). 103-111. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.5.2.2013.103-111

Puspitasari, R.K., & Achmad, F. (2019). Dinamika populasi cumi-cumi (Loligo sp.) di Perairan Teluk Banten, Provinsi Banten. Jurnal pengelolaan perikanan tropis. 3 (2): 36-44

Sabrah, M.M., El-Sayed,A.Y., & El-Ganiny,A.A. (2015). Fishery and population characteristics of the Indian squids Loligo duvauceli Orbigny, 1848 from trawl survey along the north-west Red Sea. Egyptian Journal of Aquatic Research. 41: 279-285.

Sedarmayanti. (2014). Tinjauan tentang efektivitas penangkapan ikan.

Sitompul, NM., Ria, ATN & Munasik. (2021). Faktor pertumbuhan Loligo chinensis (Mollusca : Cephalopoda) Gray, 1849 yang Didaratkan di TPI Tambak Lorok, Semarang. Journal of Marine Research. 10 (2): 190-199. DOI : 10.14710/jmr.v10i2.29991

Sudirman. (2013). Mengenal alat dan metode penangkapan ikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Supongpan, M., Masatosi, S., & Somporn, B. (1993). Maturity and length frekwency of Indian squid Loligo duvauceli in the Gulf of Thailand. Nippon Suisan Gakkashi 58.

Theresia, S.M., Pramonowibowo, & Wijayanto, D. (2013). Analisis bioekonomi perikanan cumi-cumi (Loligo sp.) di Pesisir Kabupaten Kendal. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 2 (3): 100-110.

Udupa, K.S. (1986). Statistical method of estimating the size at first matury ni fishes. Fishbyte. 4(2): 8-10.

Walpole, R.E. (1993). Pengantar statistika (515 hal), Edisi ke-3. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wagiyo, K., Tirtadanu & Fauzi, M. (2020). Dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan cumi-cumi Jamak (Photololigo duvaucelii Orbigny, 1848) di Teluk Jakarta. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 26 (4): 233-246.

Widiatmoko, D., Asriyanto & Aristi, DPF. (2015). Perbedaan ukuran mata jaring (mesh size) dan kecepatan hela alat tangkap arad (small bottom trawl) terhadap hasil tangkapan cumi-cumi (Loligo sp.) di perairan Rembang, Jawa Tengah. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 4(4):215-222.

Vicentini, R.N. & Araujo, F.G. (2003). Sex ratio and size structure of Micropogonias furnieri (Dermarest, 1823) (Cypriniformes, Sciaenidae). Brazil Journal of Biology. 63(4): 559-566. DOI: 10.1590/s1519-69842003000400003

Yunrong, Y., Shengyun, Y., Wu, Guirong, Yajin, T., Huosheng, L. (2013). Biological distribution of Mitre Squid, Uroteuthis chinensis, in The Beibu Gulf, South China Sea. Journal of Shellfish Research. 32(3): 835-844.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.28.2.2022.%25p


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj