PEMETAAN SPASIAL ALAT PENANGKAPAN IKAN BERDASARKAN CODE OF CONDUCT FOR RESPONSIBLE FISHERIES (CCRF) DI PERAIRAN TELUK BANTEN

Mario Limbong, Khairul Amri, Dela Selamat Larosa

Abstract


Perubahan daerah penangkapan ikan karena rusaknya habitat akan berdampak terhadap hasil tangkapan nelayan yang cenderung menurun. Rusaknya habitat dapat terjadi karena menurunnya mutu air laut serta pengaruh aktivitas penangkapan ikan. Penggunaan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan akan merusak habitat sehingga berdampak terhadap ekosistem dan stok sumber daya ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan, dan memetakan pengoperasian alat penangkapan ikan secara spasial di perairan Teluk Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan analisis deskriptif melalui skoring 9 kriteria berdasarkan Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF). Analisis sistem informasi geografis kelautan dilakukan untuk memetakan sebaran spasial. Alat penangkapan ikan yang ditemukan di Teluk Banten yaitu jaring insang, payang, bagan tancap, bagan perahu, bubu, jaring arad, sero, pancing ulur, dan jaring rajungan. Alat penangkapan ikan yang tergolong tidak ramah lingkungan yaitu jaring arad. Alat penangkapan ikan yang tergolong ramah lingkungan adalah payang, bagan tancap, sero, dan jaring rajungan. Alat penangkapan ikan yang tergolong sangat ramah lingkungan yaitu jaring insang, bagan perahu, bubu, dan pancing ulur. Luas perairan Teluk Banten sekitar 221 km2, di mana 98 km2 (44,3%) masih berada status sangat baik jika dilihat dari aspek pengoperasian alat penangkapan ikan yang sangat ramah lingkungan, kemudian 78 km2 (35,3%) termasuk kategori ramah lingkungan. Wilayah perairan yang sudah rusak karena penggunaan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan sekitar 45 km2 atau 20,4% dari luas perairan Teluk Banten.

Changes in fishing areas due to habitat destruction will reduce fishermen's catches. Habitat destruction occurs due to declining sea water quality and the influence of fishing activities. The use of fishing gear that is not environmentally friendly will damage the habitat, ecosystem and stock of fish resources. The purpose of this study is to analyze environmentally friendly fishing gear, and map the operation of fishing gear spatially in the waters of Banten Bay. The method used in this research is a survey method with descriptive analysis based on the Code of Conduct for Responsible Fisheries, and a marine geographic information system is used to map the spatial distribution. Fishing gear found in Banten Bay are gillnet, seine net, lift net, boat lift net, trap, mini bottom trawl, set net, hand line, and crab net. Fishing gear classified as not-environmentally friendly is mini bottom trawl; those classified as environmentally friendly are seine net, lift net, set net, and crab nets; which are classified as very environmentally friendly, namely gillnets, boat lift nets, traps, and handlines. The area of Banten Bay waters is about 221 km2 of which 98 km2 (44.3%) are still in very good status when viewed from the aspect of operating fishing gear which is very environmentally friendly, then 78 km2 (35.3%) are included in the environmentally friendly category. The water area that has been damaged due to the use of non-environmentally friendly fishing gear is around 45 km2 or 20.4% of the total waters of Banten Bay.


Keywords


Ramah lingkungan; alat penangkapan; Teluk Banten; pemetaan

Full Text:

PDF

References


Adam, A., & Ghaffar, M. A. (2020). Analysis of crab net selectivity level in Pangkep Regency Waters. Lutjanus, 25(1), 22–32. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.51978/jlpp.v25i1.244

Al Bayyinah, A., & Nurkhasanah, D. (2020). Status alat tangkap jaring kejer di Cirebon, Jawa Barat. Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 11(2), 135–146. https://doi.org/10.29244/jmf.v11i2.32545

Ambarini, N. S. B., Satmaidi, E., & Sofyan, T. (2018). Development of local wisdom-based fisheries bussiness in sustainable marine resources management in Bengkulu. Bina Hukum Lingkungan, 2(2), 182–197. https://doi.org/10.24970/jbhl.v2n2.15

Arkham, M. N., Gunawan, W., Sari, R. P., Tiku, M., Haris, R. B. K., & Hutapea, R. Y. F. (2021). Economic analysis and criteria code of conduct for responsible fisheries boat chart in PPI Air Bangis-West Sumatera. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 16(2), 111–120. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.31851/jipbp.v16i2.7117

Baihaqi, B., Suharyanto, S., & Nurdin, E. (2021). Fishing gears selectivity of blue swimming crab and the distribution of fishing ground in Bekasi Waters. J. Lit. Perikan. Ind., 27(1), 23–32. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.27.1.2021.23-32

Ernaldi, T. A., Wibowo, B. A., & Hapsari, T. D. (2017). Analisis alat tangkap ramah lingkungan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panggung Jepara. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 6(4), 291–300. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/18902

Ernaningsih, D., Simbolon, D., Wiyono, E. S., & Purbayanto, A. (2011). Zonasi pemanfaatan kawasan perikanan tangkap di Teluk Banten. Journal Marine Fisheries, 2(2), 177–187.

Ernawati, T., & Sumiono, B. (2010). Hasil tangkapan dan laju tangkap jaring arad (Mini Bottom Trawl) yang Berbasis di TPI Asemdoyong Pemalang. J. Lit. Perikan. Ind., 16(4), 267–274. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.16.4.2010.267-274

Firdaus, I., Fitri, A. D. P., Sardiyatmo, S., & Kurohman, F. (2017). Analysis of fishing gears based on code of conduct for responsible fisheries (CCRF) at Tawang Fish Auction, Kendal. SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 13(1), 65–74. https://doi.org/10.14710/ijfst.13.1.65-74

Ibad, S. (2017). Local wisdom of community empowerment in the management and sustainable development of Fishery Resources. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 8(1), 24–31. https://doi.org/10.5281/jsapi.v8i1.270

Koharudin, A., Jumiati, I. E., & Amiruddin, S. (2021). Evaluasi kebijakan jalur penangkapan dan penempatan alat penangkapan ikan (Studi Kasus Pada Nelayan di Pelabuhan Karangantu Kota Serang, Banten). JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies), 5(2), 166–182. https://doi.org/10.31506/jipags.v5i2.9635

Limbong, M. (2020). Performance of capture fisheries in tangerang district waters. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 26(4), 201–210. https://doi.org/10.15578/jppi.26.3.2020.201-210

Noviyanti, R. (2017). Adaptasi alat tangkap ramah lingkungan oleh kelompok nelayan di Kawasan PPN Karangantu, Teluk Banten. Makalah Seminar Nasional Perikanan Tangkap, IPB, 1–10.

Pramesthy, T. D., Mardiah, R. S., Shalichaty, S. F., Arkham, M. N., Haris, R. B. K., Kelana, P. P., & Djunaidi, D. (2020). Analisis alat tangkap jaring insang (Gill Net) berdasarkan kode etik tatalaksana perikanan bertanggung jawab di Perairan Kota Dumai. Aurelia Journal, 1(2), 103–112. https://doi.org/10.15578/aj.v1i2.8951

Rizky, M. F., Anna, Z., Rizal, A., & Suryana, A. A. H. (2018). Socio-economic and environment analysis of trap fishery will karangsong village Indramayu of West Java. Jurnal Kebijakan Sosek KP, 8(2), 117–123. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v8i2.7213

Royandi, E., & Keiya, R. (2019). Actor contest in the management of coastal resources in the Jakarta Bay Reclamation Development Area. TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial, 2(1), 77–98. https://doi.org/10.15575/jt.v2i1.3619

Salim, G., Firdaus, M., Alvian, M. F., Indarjo, A., Soejarwo, P. A., Daengs GS, A., & Prakoso, L. Y. (2019). Analisis sosial ekonomi dan keramahan lingkungan alat tangkap sero (Set Net) di perairan pulau Bangkudulis Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 5(2), 85–94. https://doi.org/10.15578/marina.v5i2.8112

Simbolon, D., Yusfiandayani, R., Putra, D. R., & Limbong, M. (2022). Impact of the use of portable fad’s on productivity , and fish resources degradation and potential social conflict on handline fishery. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 28(1), 7–17. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.28.1.2022.7-17

Stacey, N., Gibson, E., Loneragan, N. R., Warren, C., Wiryawan, B., Adhuri, D. S., Steenbergen, D. J., & Fitriana, R. (2021). Developing sustainable small-scale fisheries livelihoods in Indonesia: Trends, enabling and constraining factors, and future opportunities. Marine Policy, 132(2021), 1–12. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2021.104654

Subehi, S., Boesono, H., & NND, D. A. (2017). Analisis alat penangkap ikan ramah lingkungan berbasis code of conduct for responsible fisheries (CCRF) Di TPI Kedung Malang Jepara. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 6(4), 1–10. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/18803

Sumardi, Z., Sarong, M. A., & Nasir, M. (2014). Alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan berbasis code of conduct for responsible fisheries di Kota Banda Aceh. Jurnal Agrisep Unsyiah, 15(2), 10–18.

Surbakti, J. A., & Sir, R. W. (2019). Tingkat keramahan lingkungan alat tangkap bagan di perairan oesapa teluk Kupang, Nusa Tenggara Timur. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 15(1), 41–45. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.14710/ijfst.15.1.41-45

Trinanda, T. C. (2017). Management of indonesian coastal areas in the context of environmental conservation-based development. Jurnal Matra Pembaruan, 1(2), 75–84. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.21787/mp.1.2.2017.75-84

Wagiyo, K., Tirtadanu, & Fauzi, M. (2021). Dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan cumi-cumi jamak (Photololigo duvaucelii Orbigny, 1848) di Teluk Jakarta. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 26(4), 233–246. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.26.4.2020.233-246 Copyright

Warren, C., & Steenbergen, D. J. (2021). Fisheries decline, local livelihoods and conflicted governance: An Indonesian case. Ocean and Coastal Management, 202(2021), 1–13. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2020.105498

Widarmanto, N. (2018). Local wisdom in management of fishery resources. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 13(1), 18–26. https://doi.org/10.14710/sabda.13.1.18-26

Widodo, A., Madjid, M. A., & Purwanto. (2020). The effect of solar panel technology and maritime culture on improving the prosperity of Maritime Communities (Case Study: Island Market Of Lampung Province). Jurnal Keamanan Maritim, 6(1), 35–54.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.28.2.2022.%25p


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj