KONSERVASI GENETIK IKAN SIDAT TROPIS (Anguilla spp) DI PERAIRAN INDONESIA

Melta Rini Fahmi

Abstract


Konservasi genetik merupakan upaya pengelolaan dan konservasi spesies dengan menggunakan pendekatan molekuler dalam memahami berbagai aspek biologi spesies. Penelitian ini menyajikan model pengelolaan dan konservasi ikan sidat berdasarkan data genetika populasi dengan pendekatan melokuler. Ikan sidat yang digunakan berasal dari perairan Indonesia meliputi Aceh, Mentawai, Padang, Bengkulu, Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, Bali, Lombok, Kalimantan Timur, Danau Poso, Manado, Perairan Ambon dan Tanjung Boy Papua. Penelitian terbagi tiga tahap; pertama adalah identifikasi dengan menggunakan metoda semi-multiplek PCR; kedua adalah membuat peta distribusi dan ketiga adalah analisis keragaman genetik dan struktur populasi menggunakan marka cytochrome b dan mikrosatelit. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa perairan Indonesia didiami oleh tujuh spesies dan subspecies yaitu Anguilla marmorata, A. bicolor bicolor, A. b. pacifica, A. celebesensis, A. bornensis, A. interioris dan A. nebulosa nebulosa. Jenis A. marmorata dan A. bicolor merupakan spesies yang memiliki sebaran yang lebih luas dan keragaman genetik yang tinggi, sedangkan A. celebesensis, A. bornensis, A. interioris merupakan spesies dengan sebaran sempit dan spesies endemik Indonesia. Nilai keragaman genetik ikan sidat di perairan Indonesia cukup tinggi yaitu 0,98 dan 4,75% masingmasing untuk keragaman haplotipe dan keragaman nukleotid. Jenis A. borneensis merupakan spesies basal genus Anguilla yang mendiami perairan Indonesia. Pengelolaan dan konservasi ikan sidat wilayah perairan Indonesia dapat dilakukan berdasarkan distribusi dan tingkat keragaman genetik. Spesies-spesies yang memiliki nilai keragaman genetik yang tinggi dan penyebaran yang luas dapat dimanfaatkan atau dikelola sedangkan untuk spesies endemik perairan Indonesia dilakukan perlindungan atau konservasi.


Conservation genetic is a management and conservation of the species by using a molecular approach to understand the biological aspects of these species. This study presented a model of management and conservation of eel based on population genetic data with melokuler approach. Sample was collected from Indonesian waters, that covering Aceh, Mentawai, Padang, Bengkulu, Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, Bali, Lombok, East Kalimantan, Poso, Manado, Ambon and Papua. The study was divided into three stages; first, the identification of eel by using semimultiplex PCR; second, to establish the geographic distribution of eels and third, the analysis of genetic diversity and population structure of eel by using cytochrome b and microsatellite markers. The results showed that Indonesian waters is inhabited by seven species and subspecies of Anguilla marmorata, A. bicolor bicolor, A. b. pacifica, A. celebesensis, A. bornensis, A. A. nebulosa nebulosa and A. interioris. A. marmorata and A. bicolor are two species have has a wide distribution, whereas A. celebesensis, A. bornensis and A. interioris are species with a narrow distribution. The genetic diversity of eel in Indonesian waters was quite high that are 0.98 and 4.75%, respectively for haplotype and nukleotid diversity. A. borneensis indicated as basal species of the genus Anguilla that inhabit the waters of Indonesia. Management and conservation of Indonesian eels could be done based on the distribution and genetic variety. The species that have a high genetic diversity and widely distribution could be utilized under control while the endemic species and narrow distribution should be protected or conservation.


Keywords


Ikan sidat tropis; konservasi genetik; distribusi ikan sidat; struktur pupolasi perairan Indonesia

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.21.1.2015.45-54


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj