STRUKTUR KOMUNITAS IKAN KARANG PADA TERUMBU BUATAN DI KAWASAN PERTAMBANGAN LAUT, BANGKA BELITUNG

Sudirman Adibrata, Robet Perangin-angin, Dedi Dedi, Umam Komarullah, Arham Hafidh Akbar, Dela Utomo, Yuzan Fudhaili Tri Wibawa

Abstract


Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi ikan karang di terumbu buatan di perairan Penyusuk. Upaya rehabilitasi terumbu karang dengan menggunakan metode terumbu buatan dilakukan oleh PT. Artha Cipta Langgeng. Desain terumbu buatan berbentuk kubus berongga dengan luas bagian dasar 6,25 m2 yang diharapkan dapat menjadi habitat baru bagi organisme laut. Pengamatan ikan karang dilakukan dengan menggunakan metode stationary visual sensus. Hasil menunjukan bahwa ikan karang di lokasi terumbu buatan ditemukan sebanyak 23 spesies dari 10 famili. Kelimpahan ikan karang di semua stasiun pengamatan terumbu buatan berkisar 189,92 – 325,28 indivudu.m-2,termasuk kategori Sangat Melimpah. Indeks keanekaragaman jenis ikan berkisar 1,09 - 1,65, termasuk kategori Sedang yang berarti bahwa penyebaran setiap spesies ikan karang stabil dalam komunitas dan berada dalam kondisi normal. Nilai indeks keseragaman berkisar 0,47 - 0,67, termasuk dalam kategori Sedang (5 stasiun) hingga Tinggi (1 stasiun). Kondisi spesies ditemukan merata pada setiap stasiun karena tidak adanya spesies yang lebih dominan. Nilai indeks dominansi berkisar 0,29 - 0,43, termasuk kategori Rendah (1 stasiun) dan Sedang (5 stasiun). Tiga famili yang paling dominan yaitu famili Lutjaniade, Apogonidae, Leiognathanidae. Terumbu buatan di perairan Penyusuk didominasi oleh kelompok ikan target.


The aim was to determine the abundance, diversity, uniformity, and dominance of reef fish in artificial reefs in Penyusuk waters. Coral reef rehabilitation efforts using the artificial reef method were carried out by PT. Artha Cipta Langgeng. The artificial reef design is in the form of a hollow cube with a volume of 6.25 m3 which is expected to become a new habitat for marine organisms. Reef fish observations were carried out using the stationary visual census method. The results showed that there were 23 species of reef fish in the artificial reef site from 10 families. The abundance of reef fish at all artificial reef observation stations ranged from 189.92 – 325.28 individual/m3, including the Very Abundant category. The condition of this fish abundance is strongly influenced by food factors, orientation towards the new environment, and finding a safe place to take shelter. The fish species diversity index ranged from 1.09 to 1.65, including the Moderate category, which means that the distribution of each reef fish species is stable in the community and is in normal conditions. The environmental pressure on the fish community is not too heavy and the environmental carrying capacity for the fish community is quite good. The uniformity index values range from 0.47 to 0.67, belonging to the Moderate (5 stations) to High (1 station) categories. The condition of the species was found evenly at each station because there were no more dominant species. Dominance index values range from 0.29 to 0.43, including the Low category (1 station) and Medium (5 stations). The three most dominant families are the Lutjaniade, Apogonidae, and Leiognathanidae families. The artificial reefs in the Susuk waters are dominated by target fish groups.


Keywords


Bangka Belitung; Ikan karang; Pertambangan; Struktur komunitas; Terumbu buatan

Full Text:

PDF

References


Adibrata, S. (2013). Evaluasi Kondisi Terumbu Karang di Pulau Ketawai Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Kelautan, 6(1): 19-28.

Adibrata, S., Adi, W., Angelia, F., Komarullah, U., Akbar, A. H., Maulana, E., ... & Arizona, O. (2023). The Analysis of Coral Reef Coverage Condition in The Waters of Central Bangka Regency. Coastal and Marine Journal, 1(1), 1-10.

Ajemian, M. J., Wetz, J. J., Shipley-Lozano, B., Shively, J. D., & Stunz, G. W. (2015). An analysis of artificial reef fish community structure along the northwestern Gulf of Mexico shelf: potential impacts of “Rigs-to-Reefs” programs. PloS one, 10(5), e0126354.

Andrian, E., Adibrata, S., & Sari, S. P. (2020). Analisis Kelimpahan Ikan Karang di Fish Shelter dan Terumbu Karang Alami Perairan Karang Melantut Pantai Rebo Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Journal of Tropical Marine Science, 3(1), 35-46.

[ACL] Artha Cipta Langgeng. (2022). Laporan Kegiatan Reklamasi Laut PT. Artha Cipta Langgeng. Pangkalpinang.

Ariyanti, L. A. S., Novitasari, H., Insafitri, I., & Nugraha, W. A. (2022). Penutupan, Rugositas Terumbu Karang dan Kelimpahan Ikan Karang di Perairan Utara Bangkalan. Jurnal Kelautan Tropis, 25(2), 202-212.

Awuy, G., Rondonuwu, A. B., & Kambey, A. D. (2017). Coral Fishes Community On The Artificial Coral Reefs Of Kareko Waters, North Lembeh Island District, Bitung City, North Sulawesi. Jurnal Ilmiah PLATAX, 5(2), 145-154.

Boakes, Z., Hall, A., Jones, G., Prasetyo, R., Stafford, R., & Yahya, Y. (2022). Artificial coral reefs as a localised approach to increase fish biodiversity and abundance along the North Bali coastline. AIMS Geosciences, 8(2), 303-325.

Brandl, S.J., Johansen, J.L., Casey, J.M., Tornabene, L., Morais, R.A., & Burt, J.A. (2020). Extreme environmental conditions reduce coral reef fish biodiversity and productivity. Nature communications, 11(1), 1-14, doi: 10.1038/s41467-020-17731-2

Chase, T.J., & Hoogenboom, M.O. (2019). Differential Occupation of Available Coral Hosts by Coral-Dwelling Damselfish (Pomacentridae) on Australia’s Great Barrier Reef. Diversity, 11(11):p219. doi: 10.3390/d11110219

Djamali, A., & P. Darsono. (2005). Petunjuk Teknis Lapangan untuk Penelitian Ikan Karang di Ekosistem Terumbu Karang. Materi Kursus. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI. Jakarta.

[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. (2004). Pedoman Pengelolaan Terumbu Buatan. Dirjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 46 hal.

Grottoli, A.G., Warner, M.E., Levas, S.J., Aschaffenburg, M.D., Schoepf, V., McGinley, M., & Matsui, Y. (2014). The cumulative impact of an‐nual coral bleaching can turn some coral species winners into los‐ers. Global Change Biology, 20(1), 3823–3833, doi: 10.1111/gcb.12658

Guntur. (2011). Ekologi Karang Pada Terumbu Buatan. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Isroni, W., Samara, S. H., & Santanumurti, M. B. (2019). Application of artificial reefs for fisheries enhancement in Probolinggo, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 20(8).

Krebs, C.J. (1989). Experimental Analysis of Distribution and Abundanc. Third Edition. New York.

Kuiter, R.H., & Tonozuka, T. (2001). Pictorial guide to Indonesia Reef Fishes.Vol. 1-3. Zoonetics. Seaford Vic 3198, Australia.

Madduppa, H. (2006). Laporan Pengamatan Agustus 2006 dan Analisis Perkembangan Biota Bentik dan Ikan Periode 2004-2006. Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Dinas Peternakan, Perikanan Dan Kelautan.

Magurran, A.E. (1988). Ecological Diversity and It’s Measurement. Princeton University Press. New Jersey.

Mahatir, M., Adibrata, S., & Utami, E. (2022). Inventarisasi gangguan kesehatan terumbu karang di perairan Perlang Bangka Belitung. COJ (Coastal and Ocean Journal), 6(1), 24-34.

Mujiyanto & Sugianti, Y. (2014). Pengamatan komunitas ikan karang sebagai indikator keberhasilan pemasangan modul terumbu karang buatan di Perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat. Prosiding Forum Nasional Sumberdaya Ikan I, 229-239.

Odum, E.P., & Barrett, G.W. (1971). Fundamentals of ecology. Philadelphia: Saunders. Vol. 3, p. 5.

Odum, E. P. (1993). Dasar-dasar Ekologi. Edisi ketiga. Penerjemah: Samingan, Tj., Gadjah Mada University Press, PO Box 14. Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia.

Pamungkas, A., & Husrin, S. (2020). Pemodelan sebaran sedimen tersuspensi dampak penambangan timah di perairan Bangka. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(2), 353-366.

Patty, W., Manu, G., Reppie, E., & Dey, L. N. (2015). Komunitas Ikan Karang pada Terumbu Buatan Biorock di Perairan Pulau Siladen Kota Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 17(2), 73-78.

Sanari. (2016). Laporan Akhir Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut “Terumbu Karang

Buatan Di Kawasan Konservasi Kota Padang”. 35 Hal

Satria, H., & Mujiyanto. (2011). Struktur komunitas ikan karang di lokasi terumbu karang buatan di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat. In Prosiding Forum Nasional Pemacuan Stok Ikan III: Kestabilan Produksi Ikan. Kerjasama BP2KSI, FPIK, UNPAD, LIPI dan MII (Vol. 18).

Utama, Z., Supratman, O., & Adibrata, S. (2019). Perbandingan Kelimpahan Ikan Karang Pada Fish Shelter Di Karang Melantut Pantai Rebo Dan Pantai Matras Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Aquatic Science: Jurnal Ilmu Perairan, 1(2): 1-9.

[UU No. 32 tahun 2009]. Undang-undang Republik Indonesia. 2009. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 140. Jakarta.

Yanuar, A., & Anurohim. (2015). Komunitas Ikan Karang pada Tiga Model Terumbu Buatan (Artificial Reef) di Perairan Pasir Putih Situbondo, Jawa Timur. Jurnal Sains dan Seni Its. 4(1): E19-E24




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.30.2.2024.%25p


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj