DAERAH PENANGKAPAN DAN ASPEK BIOLOGI HIU DAN PARI YANG TERTANGKAP DI LAUT JAWA

Andrias Steward Samusamu

Abstract


Sumberdaya ikan hiu dan pari di Laut Jawa banyak tertangkap nelayan yang berasal dari Juwana sebagai ikan hasil tangkapan sampingan (HTS). Tingginya tekanan penangkapan ini berpotensi mengancam fungsi ekologinya di alam dan kelestariannya di masa yang akan datang. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui  sebaran lokasi tertangkapnya sumberdaya ikan hiu dan pari, sekaligus mengetahui beberapa aspek biologi sumberdaya ikan hiu dan pari yang tertangkap di laut Jawa dan di daratkan di Juwana, Jawa tengah. Data yang diolah, diperoleh dari kegiatan enumerasi perikanan yang mencatat informasi pendaratan kapal, dan pengukuran  data biologi beberapa spesies hiu dan pari yang didaratkan di Juwana selama periode September-November 2019. Hasil analisis menunjukkan bahwa cantrang adalah alat tangkap yang paling banyak menghasilkan HTS hiu dan pari.  Armada kapal yang banyak digunakan berukuran antara 26-58 GT dengan lama trip penangkapan mencapai 28-58 hari. Lokasi fishing ground penangkapan hiu banyak tersebar di perairan sebelah selatan Kalimantan, dan lokasi fishing ground penangkapan pari tersebar relatif merata di selatan Kalimantan sampai dengan sekitar Pulau Bawean. Terdapat 6 spesies hiu yang sering tertangkap di Laut Jawa dengan spesies dominan adalah sphyrna lewini yang mencapai 44% dari total tangkapan hiu. Terdapat 7 spesies pari yang sering tertangkap dengan spesies dominan adalah Neotrygon orientalis yang mencapai 36% dari total tangkapan pari. Modus panjang total hiu sphyrna lewini adalah 71-80 cm dan modus lebar tubuh pari Neotrygon orientalis adalah 21-25 cm. Sebagian besar hiu dan pari yang banyak tertangkap sebagai HTS di Laut Jawa masuk kategori belum dewasa.

Kata kunci: Hiu dan pari; komposisi jenis; aspek biologi; Laut Jawa; Juwana


Full Text:

PDF

References


Candramila, W., & Junardi. (2007). Komposisi, keanekaragaman dan rasio kelamin ikan elasmobranchii asal Sungai Kakap Kalimantan Barat. Pontianak: Jurusan Biologi FMIPA Tanjungpura. 1 (2), 41–46.

Compagno, 1984). FAO species cataloguefao. Fisheries Synopsis No. 125, Volume 4. United Nations Development Programme. Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Fahmi., & Dharmadi. (2013). Pengenalan jenis-jenis hiu Indonesia. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. 63 hal.

Fishbase. (2021). https://www.fishbase.se/search.php. Di akses 19 Maret 2021.

Kasim, K., & Dharmadi. (2010). Keragaan perikanan cucut dan pari di Laut Jawa. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Vol 16 (3), 205-216.

Klimley, A. P. (1987). The determinants of sexual segregation in the scalloped hammerhead shark,Sphyrna lewini. Environ Biol Fish 18, 27–40.

Last, P., White, W., de Carvalho, M., Séret, B., Stehmann, M., & Naylor, G. (2016). Rays of the world. CSIRO Publishing. 800 p.

Nurcahyo, H, Sangadji, I.M., & Yudiarso. P. (2015). Komposisi spesies, distribusi panjang, dan rasio kelamin hiu yang didaratkan di Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Symposium Hiu dan Pari di Indonesia.

Nurdin, E., & Hufiadi. (2006). Selektivitas alat tangkap ikan pari di perairan Laut Jawa. BAWAL widya riset. Vol 1 (1) 25-30.

Nurhakim, S., Widodo, A. A., & Prisantoso, B. I. (2009). Penggunaan alat tangkap yang selektif untuk pemanfaatan sumber daya ikan pari di Laut Jawa. BAWAL Widya riset, Vol 2 (4) 185-192.

Purnomo, A. H., & Apriliani, T. (2007). Nilai ekonomi Perikanan cucut dan pari dan implikasi pengelolaannya. Jurnal kebijakan sosial ekonomi kelautan dan perikanan, Vol 2 (2) 123-135.

Sulaiman, P. S. (2018). Kajian pengelolaan berkelanjutan sumber daya ikan hiu di Samudera Hindia (studi mengenai perikanan hiu di Kabupaten Cilacap). Thesis. Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia. 119 hal.

Timm, L. L., Carter, J. E., Frey Sr, J., Prappas., & Wells, R. J. D. (2014). Birth of common shovelnose rays (Glaucostegus typus) under captive conditions. ZOOBIOLOGY. Vol 33 (4) 357-359.

Zulfiaty, E., Wiadnya, D. G. R., Lelono, T. D., Ranny, R. Y. (2018). Komposisi jenis dan aspek biologi hiu macan (Galeocerdo cuvier) yang tertangkap di perairan Selat Bali dan Selat Makassar (WPP 573 DAN 713). Prosiding Simposium Nasional Hiu Pari Indonesia Ke-2 Tahun 2018, 109-118.

White, W., & Dharmadi. (2007). Species and size compositions and reproductive biology of rays (Chondrichthyes, Batoidea) caught in target and non-target fisheries in eastern Indonesia. Journal of Fish Biology (2007) 70, 1809–1837.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.29.3.2023.%25p


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj