DINAMIKA EKOLOGI LAUT SULAWESI (WPP 716) SEBAGAI DAYA DUKUNG TERHADAP PERIKANAN MALALUGIS (Decapterus macarellus Cuvier, 1833)

Puji Rahmadi, Reny Puspasari

Abstract


Ikan Malalugis adalah ikan pelagis kecil yang merupakan hasil tangkapan utama nelayan di perairan Laut Sulawesi. Pada tahun 2012 dilaporkan bahwa perikanan pelagis kecil menjadi salah satu hasil perikanan yang penting, dan hasil tangkapan yang dominan dari perikanan pelagis kecil tersebut adalah ikan malalugis biru (Decapterus macarellus). Jenis ikan malalugis memiliki sifat bermigrasi dan membentuk gerombolan kecil yang mana sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Tipe arus pasut di Teluk Manado (Laut Sulawesi) merupakan arus pasut bolak balik (reversing current). Banyaknya arus yang begitu aktif merupakan salah satu faktor yang mendukung habitat ikan malalugis. Diduga kekhasan sifat distribusi arus di daerah laut Sulawesi ini yang membuat kelimpahan ikan malalugis relatif tinggi di perairan Sulawesi Utara dibandingkan dengan daerah perairan lainnya di Indonesia. Kelimpahan ikan malalugis yang tinggi mendorong ikan ini menjadi komoditas penting dalam sektor perikanan di Laut Sulawesi. Meski demikian pada tahun 2012 dilaporkan bahwa tingkat produksi ikan malalugis mengalami penurunan. Hal ini diduga karena terlalu tingginya tingkat eksploitasi atau diakibatkan oleh adanya perubahan dalam kondisi ekosistem ikan tersebut di Laut Sulawesi. Oleh karena itu studi ini dilakukan untuk mengkaji tingkat daya dukung lingkungan terhadap keberlangsungan sumberdaya perikanan malalugis di wilayah perairan Laut Sulawesi.


Malalugis fish is a small pelagic fish that constitute the main catch of fishermen in the waters of North Celebes Sea. In 2012 it was reported that small pelagic fishery became one of the important fishery products and it was dominated by the species of Malalugis (Decapterus macarellus). This species has a typical behavior which was highly mobility and forming fish schooling and strongly influenced by environmental conditions. The type of tidal current in North Sulawesi coast is reversing current. This kind of current could make a very active current in the water which is suitable for the habitat of Malalugis. This distinctiveness of current was considered as a trigger for relatively high abundance of Malalugis in this area compared to its abundance in other water body of Indonesian territory. In 2012, total catch of this species has been reported to be decreased; thismay caused by either high level of exploitation nor changing on its habitat or even both. This study was conducted to investigate the capability of ecosystem and habitat of Malalugis to support its sustainability.


Keywords


Laut Sulawesi; malalugis; ekosistem; daya dukung

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.21.2.2015.95-102


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj