PERBEDAAN HASIL TANGKAPAN BAGAN APUNG YANG MENGGUNAKAN LAMPU MERKURI DENGAN LAMPU LED

Muhammad Sulaiman, Mulyono S Baskoro, Am Azbaz Taurusman, Sugeng Hari Wisudo, Roza Yusfiandayani

Abstract


Teknik penangkapan ikan dengan alat tangkap bagan di Indonesia khususnya di Kabupaten Barru umumnya masih menggunakan lampu merkuri yang mana membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan energi listrik yang besar ini dapat digunakan jenis lampu hemat energi seperti lampu Light Emitting Diode (LED). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jenis ikan yang dominan tertangkap, komposisi jenis, dan berat ikan tertangkap antara bagan yang menggunakan lampu merkuri dengan lampu LED. Penelitian dilakukan di perairan Kabupaten Barru-Selat Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasi pengamatan terletak pada posisi 4°22’48,7"-4°33’47,8"LS sampai dengan 119°25’05,0"-119°33’42,7"BT. Pengamatan lapang/uji coba penangkapan dilakukan pada periode Oktober-Nopember 2012 dan April-Mei 2013 (sebanyak 50 Trip penangkapan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan bagan yang menggunakan lampu merkuri dan lampu LED didominasi oleh ikan teri hitam, teri putih, kembung lelaki, tembang, cumi-cumi, dan peperek, masing-masing sebanyak 90% dan 83%. Dengan komposisi jenis hasil tangkapan yang demikian ini menunjukkan bahwa lampu LED dapat digunakan sebagai alat bantu penangkapan ikan karena mampu memikat jenis ikan target dan cenderung hasil tangkapannya sama dengan menggunakan lampu merkuri yang digunakan nelayan bagan. Terdapat perbedaan berat hasil tangkapan bagan yang menggunakan lampu merkuri dari pada yang menggunakan lampu LED, namun dari nilai hasil tangkapan tampak tidak berbeda. Berat jenis hasil tangkapan yang dominan tertangkap dengan lampu LED sebanyak17,49 kg/watt sedangkan lampu merkuri sebanyak 4,89 kg/watt. Hasil ini menunjukkan bahwa bagan dengan lampu LED mendapatkan tangkapan lebih banyak dibandingkan dengan bagan lampu merkuri.


Fishing techniques with lift-net fishing gear in Indonesia especially in Barru Regency still usemercury lamp which require considerable electrical energy. Lamps that require low energy is an alternative that can be used to reduce the use of electrical energy. Lamps that require low energy, longevity, low heat radiation, and is resistant to shocks is a Light Emitting Diode (LED). The purpose of this research was to determine differences in the dominant fish species caught, species composition, and weight of fish caught between the lif net fishing gear that uses a mercury lamp with LED lamp. The research was conducted in Barru waters regency, Makassar Strait, South Sulawesi on October-November 2012 and April-May 2013 (50 trips). Observation sites located on 4° 22' 48,7"- 4° 33' 47,8" LS up to 119° 25' 05,0"-119° 33' 42,7" BT. The composition of the catch between mercury lamps and LED lamps was dominated by black anchovy, white anchovy, indian mackerel, sardines, squid and golden ponyfish, respectively 90% and 83%. These results indicate that the LED lights can be used as fishing tools because it is able to attract the target fish species and tend to catch higher than mercury lamps that commonly used. The difference in weight of the catch by using a mercury lamp was statistically better than the LED lights, but the value of the catch of the two types of lamps are not statistically different. Catches based upon the weight per electrical power used to indicate that the LED lights (17.49 kg / watt) is better than themercury lamp (4.89 kg / watt).


Keywords


Bagan; hasil tangkapan; perbedaan lampu merkuri; LED

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.21.2.2015.123-130


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj