DINAMIKA POPULASI SUMBER DAYA IKAN LAYUR (Trichiurus lepturus, Linnaeus, 1758) DI PERAIRAN CILACAP DAN SEKITARNYA
Abstract
Ikan layur (Trichiurus lepturus) merupakan salah satu jenis ikan demersal ekonomis penting yang menjadi jenis target utama tangkapan di perairan Cilacap dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika populasi ikan layur di perairan Cilacap dan sekitarnya agar dapat menjadi bahan masukan pengelolaan sumber daya ikan layur. Penelitian dilakukan pada bulan April 2013 - Juni 2014. Pengumpulan data parameter biologi mencakup ukuran panjang dan berat, panjang pertama kali matang gonad (Lm), panjang pertama kali tertangkap (Lc), parameter pertumbuhan dan mortalitas. Hasil analisis hubungan panjang berat menunjukkan bahwa ikan layur bersifat allometrik negatif dan nilai Lc (50,51 cm) < Lm (58,83 cm) yang menandakan bahwa ikan yang tertangkap dalam kondisi belum dewasa atau belum siap memijah. Tingkat kematian akibat penangkapan lebih besar dari kematian alami dengan laju eksploitasi (E) sudah sampai pada batas maksimal. Ini berarti stok ikan layur sudah hampir mengalami degredasi. Dengan demikian perlu adanya upaya menjaga kelestarian untuk recovery stok jenis ikan tersebut
Hairtail (Trichiurus lepturus) is one of the economically important demersal fish species that becomes main target species in Cilacap and adjacent waters. The purpose of this study is to assess the dynamic population of hairtail fish in Cilacap and adjacent waters in order to provide information for the management resources of hairtail fish. The study was conducted in April 2013 until June 2014. Data collection of biological parameters include the length and weight, the length of the first maturity (Lm), length of first capture (Lc), growth parameters and mortality. The result showed that length width relationship was negative allometric and Lc (50.51 cm) <Lm (58.83 cm) , it means that fishes were caught in state of immature or not yet ready to spawn. The fishing mortality rate was higher than natural mortality with the rate of exploitation (E) has reached the maximum limit. It means the stock of hairtail fish almost degradated. Therefore, management effort to preserve the resources needed to recover the stock.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.21.3.2015.155-167
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.