KAJIAN PARAMETER POPULASI DAN TINGKAT PEMANFAATAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) DI PERAIRAN PATI DAN SEKITARNYA

Tri Ernawati, Wedjatmiko Wedjatmiko, Ali Suman

Abstract


Sumberdaya rajungan (P.pelagicus) di alam telah cukup lama dimanfaatkan. Upaya penangkapan terus-menerus tanpa ada pengelolaan yang tepat dapat mengakibatkan penurunan populasi sumberdaya rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter populasi dan tingkat pemanfaatan rajungan. Penelitian dilakukan di perairan laut Kabupaten Pati dan sekitarnya dari bulan Januari 2012 sampai bulan Maret 2013. Data rajungan diperoleh dari hasil tangkapan nelayan dengan alat tangkap bubu lipat. Daerah penangkapan dikelompokkan menjadi tiga zona penangkapan. Pengelompokkan zona berdasarkan kedalaman dan substrat dasar perairan. Hasil yang diperoleh adalah hubungan lebar karapas dan bobot rajungan tiap zona menunjukkan pola pertumbuhan yang berbeda-beda. Rata-rata rajungan yang tertangkap di zona 2 berukuran lebih kecil karena masih tergolong juwana. Laju pertumbuhan jantan lebih cepat dibandingkan betina dengan ditunjukkan nilai K lebih tinggi. Mortalitas disebabkan penangkapan lebih tinggi dibandingkan mortalitas alami. Tingkat pemanfaatan telah melebihi pemanfaatan optimum sehingga diperlukan pengendalian penangkapan terutama di zona 2.


Blue swimming crab (P.pelagicus) resources have been exploited for long time. Open access regime on the resources have resulted blue swimming crab population declined. This research is aimed to assess the population parameters and exploitation rates of blue swimming crab. The study was conducted in Pati and adjacent waters, fromJanuary 2012 toMarch 2013. Crabs data was collected from collapsible traps by fishermen.The fishing grounds were classified into three fishing zones depend on depth and substrat characteristic. The result showed that relations of carapace width and weight of each zone indicate that the growth pattern was different. The catch of crabs in zone 2 were smaller than zone 1 and 3. It’s classified as juveniles. The growth rate of male was faster than females. It’s indicated by a higher K value. Mortality caused by fishing was higher than natural mortality. The utilization rate has exceeded the optimum utilization. It is necessary to control of fishing activity mainly in zone 2.


Keywords


Portunus pelagicus; pertumbuhan; mortalitas; tingkat pemanfaatan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.21.3.2015.169-176


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj