POLA AGREGASI IKAN PELAGIS TERHADAP PENGARUH CAHAYA PADA ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE

Mohammad Natsir, Mahiswara Mahiswara

Abstract


Penggunaan akustik dalam pengkuantifikasian pengelompokan ikan telah banyak digunakan dalam penelitian bertema kajian sumber daya perikanan. Teknologi akustik telah berkembang dengan pesat dan begitu pula dengan akurasinya. Penelitian ini dilakukan dengan metode akustik dan mini purse seine untuk mengamati pola agregasi dan variabilitas densitas ikan pelagis terhadap pengaruh stimulus cahaya. Pengamatan dilakukan di perairan Pemalang, Jawa Tengah pada tanggal 14-18 September 2004, terbagi dalam tiga perlakuan daya dan jenis lampu yaitu enam buah lampu jenis merkuri 400 watt, dua buah lampu jenis galaksi dengan daya 500 watt dikombinasi lima buah lampu merkuri 400 watt, terakhir adalah menggunakan stimulus dua buah lampu jenis galaksi 500 watt dikombinasi enam buah lampu merkuri 400 watt. Pengumpulan data akustik dilakukan dengan menggunakan portable scientific echosounder SIMRAD EY 500 dengan tranduser 38 kHz. Pengukuran intensitas cahaya dilakukan dengan menggunakan quantummeter. Pada saat penelitian dilakukan juga pengambilan contoh dan pengamatan biologi hasil tangkapan dengan menggunakan alat pengambilan contoh berupa mini purse seine. Aspek biologi yang diamati meliputi identifikasi spesies, pengukuran ukuran, dan bobot hasil tangkapan. Hasil analisis menunjukan bahwa ikan-ikan dengan target strength kecil akan lebih cepat tertarik mendekati pusat cahaya pada awal penyinaran. Ikanikan dengan target strength yang besar cenderung berada pada daerah transisi (transition zone) antara gelap dan terang. Jarak terhadap sumber cahaya mempengaruhi pengelompokan ikan, semakin jauh terhadap sumber cahaya nilai kepadatan kelompok ikan cenderung menurun. Terlihat adanya waktu jenuh dari ketertarikan ikan terhadap cahaya, di mana terlihat jumlah kepadatan ikan yang berada di bawah sumber cahaya relatif tetap atau bahkan cenderung menurun.

 

Acoustic has been used to study about the quantifications of fish aggregation in fisheries research. Acoustic technology was rapidly developed and followed by it accuracy. This study was using acoustic technique and mini purse seine to observed aggregation pattern and density variability from pelagic fish under light stimulus. Research was conducted in Pemalang-Central Jawa Waters from September 14th 18th 2004. The study was conducted on a light boat with 3 different light stimulus; 6 number of 400 watt mercury lamps, 5 number of 400 watt mercury lamps combine with 2 flood-lights (1,000 watt metal halide lamp) and 6 number of 400 watt mercury lamps combine with 2 flood-lights. Acoustic data was collected using portable scientific echosounder SIMRAD EY 500 with 38 kHz split beam acoustic transduser. Light intensity measurement was conducted using quantummeter. Simultaneously with the other measurement, biological sampling also conducted using mini purse seine. Biological aspect observation consist of species identification, lenght distribution and also the weigth of the catch. Result from the observation shows that fishes with small target strength was more attracted to the light stimulus during the early setting. Big fishes tend to occupy the area between light zone and dark zone (transition zone). The distance from the light plays important effect to fish density, fish density was decreasing when the distance increased. From the correlation between duration of the operation and the density, there is saturation time in every operations, the density was more stable or gradually decreasing on that point.


Keywords


target strength; pola agregasi; respon; stimulus; daerah transisi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.16.1.2010.63-73


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj