ADOPSI DAN PENERAPAN TEKNOLOGI SET NET DI INDONESIA Melalui Poyek Pilot Pengembangan Set Net di Sulawesi Selatan
Abstract
Konstruksi set net yang diadopsi terdiri atas unit kerangka yang diperkokoh tali, pelampung dan jangkar, dan unit jaring yang dipasang menetap dalam air. Unit jaring terdiri atas bagian badan dan penaju. Badan jaring terdiri atas bagian kantong, corong, dan serambi (ruang main). Ikan tujuan penangkapan adalah ikan peruaya aktif yang gerakan ruayanya terhalang dan diarahkan oleh penaju masuk ke dalam badan set net. Terdapat tiga tipe unggulan yaitu set net Rayong, Raja Ampat, dan Bone. Tipe set net Bone menjadi pilihan untuk diterapkan dengan memodifikasi dimensi sesuai dengan kedalaman perairan tempat pemasangan di perairan Teluk Malasoro, Kabupaten Jeneponto. Modifikasi untuk penyesuaian kedalaman 15 m dengan faktor skala 1,154 dari desain Bone dengan perpanjangan penaju menjadi 500 m serta penambahan kantong dan beban kantong berisi pasir menjadi kurang lebih 125 ton.
Adopted technology of set net fishing gear is mainly constructed from frame of rope attached by floats and strengthened by anchors or sandbags stucked on sea bed. On this frame the nets of body part and leader net is hung. Body net consisting of chamber net, slander net, and play ground. The targetted fish is active migratory fish, so their swimming route blocked and led into within body of set net. Among the main primary type of set net consisting of Rayong type, Raja Ampat type, and Bone type. It has been confirmed that the set net of Bone type was selected design to be apllied at Malasoro Bay of Jeneponto. The modification suppose to match with the 15 m waters depth so the frame size become bigger by scalling factor of about 1,154 times of Bone set net dimension. The leader net should be prolonged to 500 m length and supported with second chamber installed at the opposite to the first chamber of the body of set net. The total weight of sand bags for the frame could be approximately to 125 tons.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.16.2.2010.125-134
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.