KARAKTERISASI POPULASI IKAN PUTAK (Notopterus notopterus) MENGGUNAKAN ANALISIS KERAGAMAN FENOTIPIK DAN DAERAH 16 SRNA DNA MITOKONDRIA

Arif Wibowo, Mas Tri Djoko Sunarno, Subagdja Subagdja, Taufiq Hidayah

Abstract


Penelitian ini dilakukan pada tahun 2006 di Sungai Ogan, Sungai Kelekar (anak Sungai Musi, Sumatera Selatan), perairan di Pulau Bangka serta Kota Bangun dan Tanah Ulu (Sungai Mahakam, Kalimantan Timur). Tujuannya adalah untuk menganalisis karakterisasi populasi ikan putak (Notopterus notopterus) dari berbagai habitat berdasarkan pada karakter fenotipik dan genetik serta untuk menentukan karakter morfologi sebagai pembeda utama, mendeterminasi jarak kemiripan antar populasi ikan putak dan untuk menganalisis apakah perbedaan morfologi antar populasi tersebut hanya sekedar fenotipik plastisity atau memiliki dasar evolusi yang signifikan. Dari lokasi pengambilan contoh yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) berhasil dikoleksi 49 spesimen untuk pengukuran morfometrik dan meristik yang berasal dari lima lokasi berbeda dan tujuh spesimen dari dua populasi untuk marka molekuler. Pengukuran biometrik dilakukan pada 35 karakter morfologi bentuk badan pada bagian sisi sebelah kiri tubuh ikan. Data biometrik dianalisis dengan Analisis Deskriminan, menggunakan Software Statistica 6.0, sedangkan data genetik menggunakan Metode Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) pada mitokondria (mtDNA), menggunakan primer 16S rRNA, hasilnya dianalis secara manual kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pada analisis karakter morfologi, populasi ikan putak yang terdapat di Sungai Ogan, Sungai Kelekar, perairan di Bangka, dan Sungai Mahakam (Kota Bangun dan Tanah Ulu) merupakan populasi yang terpisah. Karakter pembeda utama antar kelompok populasi tersebut adalah Snouth Length (SL), Isthmus Length (IL), dan Adipose Length (AL). Populasi ikan putak yang berada di Pulau Kalimantan (Tanah Ulu dan Kota Bangun) memiliki jarak kemiripan yang cukup jauh dengan populasi di Pulau Sumatera (Ogan, Kelekar dan Bangka). Terlihat jelas bahwa pola isolasi dikarenakan oleh barrier alam. Perbedaan antar populasi ikan putak tidak hanya merupakan plastisity fenotipik, namun juga telah memiliki dasar evolusi.

 

This reseach was conducted at 2006 in the rivers of Ogan and Kelekar (segment of Musi River, South Sumatera), waters in Bangka Island, and Kota Bangun, and Tanah Ulu (segment of Mahakam River, East Kalimantan). This study was to reveal population characteristic of putak (Notopterus notopterus) from different habitats based on its characters of fenotipic and genetic, and to determine the most discriminate morphological characters, to determine similiarty distance among the putak population and to analyze whether morphological differences among those populations are just phenotipic plastisity or it has evolution significantly. Of sampling locations selected using purposive sampling were got 49 specimens for measurement of morphometric and meristic originated from five different locations and seven specimens for mtDNA analysis originated from two different populations. Biometric measurement was conducted at 35 morphological characters on the leftside of the fish body. Restriction Fragment Length Polymorphism(RLFP)Method was employed formt DNA analysis using 16S rRNA marker. Biometric datum was subject to Discriminant Analysis using Statistica 6.0 package, since mtDNA was analyzed by manual qualitative. The results on morphological analysis showed that the putak originated from Ogan River, Kelekar, inland waters of Bangka Island, Kota Bangun, and Tanah Ulu were separated population. Snouth Length (SL), Isthmus Length (IL), and Adipose Length (AL) are the most discriminate morphological characters. Population of the putak from Kalimantan Island (Tanah Ulu and Kota Bangun) had wider similarity distance compared to from that Sumatera population (Ogan River, Kelekar River, and Bangka Island). It was clearly shown that  the putak population among different islands was isolated by natural barrier. Morphological difference of the putak was not only caused by fenotipic, but also by evolution significance.


Keywords


putak; Notopterus notopterus; karakterisasi; morfometrik; meristik; 16S rRNA mtDNA

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.15.1.2009.1-12


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj