IDENTIFIKASI STRUKTUR STOK IKAN BELIDA (Chitala spp.) DAN IMPLIKASINYA UNTUK MANAJEMEN POPULASI ALAMI

Arif Wibowo, Mas Tri Djoko Sunarno, Safran Makmur, Subagja Subagja

Abstract


Penelitian ini dilakukan selama tahun 2006 di perairan umum Propinsi Riau, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah mendeterminasi struktur stok ikan belida (Chitala spp.) baik pada level inter maupun intra populasi dengan pendekatan morfologi dan genetik. Selanjutnya, menganalisis bagaimana implikasi dari kondisi struktur stok yang ada untuk manajemen dan konservasi spesies ikan belida (Chitala spp.) di alam. Lokasi pengambilan contoh ditentukan secara purposive sampling, dikoleksi 120 spesimen untuk pengukuran morfometrik meristik dan mitochondria-DNA. Pengukuran biometrik dilakukan pada 35 karakter morfologi bentuk badan, pada bagian sisi sebelah kiri tubuh ikan, untuk analisis DNA dilakukan dengan metode restriction fragment length polymorphism pada mitochondria-DNA menggunakan primer 16S rRNA. Analisis data biometrik dengan analisis deskriminan menggunakan software statistica 6.0, analisis mitochondria-DNA dengan analisis molekuler varians dan Fst dalam program Arlequin. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pada analisis genetik terdapat 5 kelompok populasi ikan belida (Chitala spp.). Populasi Pangkalan Buluh adalah populasi yang unik, memiliki jarak genetik yang lebar dan terpisah dari populasi yang lain, populasi ini ditandai oleh karakter morfometrik AH dan ISL yang besar dan PPFL yang kecil dan nilai NVS yang besar dan NAFL yang kecil pada karakter meristik. Keragaman genetik populasi ikan belida (Chitala spp.) tergolong rendah dengan kisaran antara 0 sampai dengan 0,125. Konservasi ikan belida (Chitala spp.) terutama diprioritaskan pada populasi Kampar Kiri, Ogan, dan Kerinci, prioritas selanjutnya, adalah populasi Pangkalan Buluh (Sungai Musi). Upaya konservasi pada populasi Sungai Kampar Kiri, Sungai Ogan, dan Sungai Kerinci adalah dengan traslokasi atau restocking, sedangkan untuk Pangkalan Buluh adalah penetapan wilayah konservasi sehingga populasi dapat berkembang tanpa dilakukan kegiatan restocking. Data genetik juga menyediakan peta gen untuk perencanaan design persilangan untuk restocking, populasi sintetik dan program breeding ikan belida (Chitala spp.) di lokasi penelitian. 

 

This reseach was conducted during 2006 at Province Riau, South Sumatera and South kalimantan open waters. The purpose of the study was to determine knife fish (Chitala spp.) stock stucture both intra and interspecific level using morphology and genetic approach and then giving research’s recommendation in order how to manage the wild population of knife fish (Chitala spp.). Sampling locations selected base on purposive sampling, finally there were 120 specimen for morfometric, meristic measurement, and mitochondria-DNA analysis. Biometric measurement was conducted at 35 morphology characters, on the leftside of the fish’s body, restriction fragment length polymorphism method was employed for mitochondria-DNA analysis with 16S rRNA marker. Biometric data were subject of discriminant analysis using statistica 6.0 package, mitochondria-DNA was analize with analysis molecular varians and genetic distance (Fst) in arlequen program. The results shown base on genetic analysis there are 5 groups of knife fish (Chitala spp.) population. Knife fish (Chitala spp.) from Pangkalan Buluh displayed unique population, this population has wide genetic distance and separate from others population, marked with bigger morphometric character of AH, ISL, and NVS meristic character, smaller of PPFL on morphometric and NAFL on meris ic character. Genetic diversity of knife f sh (Chitala spp.) was proved to be low in the range of 0 until 0.125. F r knife fish (Chitala spp.) conservation, the priority should be given on the population of Kampar Kiri Rivers, Ogan Rivers, and Kampar Kanan Rivers. The next priority was population Pangkalan Buluh. The appropriate conservation effort for population Kampar Kiri, Ogan, and Kampar Kanan is by translocation, meanwhile for Pangkalan Buluh in situ conservation will be the right choice without restocking program. Genetic  data that were informed from this research could be useful on planning captive breeding for restocking, to make sintetic population, and succesfull breeding program of knife fish (Chitala spp.) on research site.


Keywords


ikan belida; struktur stok; morfometri; 16S rRNAmitochondria-DNA; konservasi dan manajemen

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.14.1.2008.31-45


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj