KEPADATAN STOK IKAN DEMERSAL DAN UDANG DI SAMUDERA HINDIA BARAT SUMATERA PADA MUSIM PERALIHAN II

Nurulludin Nurulludin, Thomas Hidayat, Asep Mamun

Abstract


Kepadatan stok ikan merupakan indikasi dari potensi perikanan di suatu wilayah yang sangat penting diketahui. Tujuan tulisan ini membahas tentang laju tangkap, kepadatan stok dan perkiraan biomassa ikan demersal serta udang. Penelitian sumber daya ikan demersal dan udang di Samudera Hindia Barat Sumatera dilakukan dengan menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya IV (1.200 GT) pada bulan Oktober dan November 2015 (Musim peralihan II). Penghitungan kepadatan stok menggunakan metode sweept area dengan panjang tali ris atas dari jaring trawl 36 m, kecepatan kapal saat menarik jaring berkisar 2,5 – 3 knot, lama penarikan jaring maksimal 1 jam. Perairan Samudera Hindia Barat Sumatera terdiri dari 151 spesies yang tergolong dalam 59 famili. Famili ikan demersal yang dominan tertangkap (5 besar), yaitu Leiognathidae sebesar 23,6 %, Trichiuridae 9,8%, Haemulidae 8,0%,  Engraulididae 6,6%, dan Polynemidae 6,05%. Famili udang yaitu Penaeidae (79,08%), Scyllaridae 19,49%, dan Solenoceridae 1,43%. Rata-rata laju tangkap ikan demersal 205,80 kg/jam, dengan kepadatan stok 6,66 ton/km2 dan udang 2,30 kg/jam dengan kepadatan stok 0,053 ton/km2. Biomassa ikan demersal diperkirakan sebesar 470.122 ton dan udang 3.706 ton.

 

 

Fish stock density  is an index of stock abundance indicating the fish resources potential in a region.  This paper discusses the catch rate, stock density and biomass estimates of the demersal fish and shrimp resources. Research on the demersal fish and shrimp resources in the Indian Ocean-Western Sumatera conducted using the Research Vessel Baruna Jaya IV (1200 GT) carried out during  October and November 2015 (2nd intermonsoon season). Stock density was estimated through the swept area method. The trawl used has 36 m headrope, trawling speed of 2.5 - 3 knots, and maximum towing time was 1 hour. It was found that the fish resources in the waters of the Indian Ocean-Western Sumatera consisted of 151 species belonging to 59 families. The top five dominant fish families caught were Leiognathidae of 23.6%, Trichiuridae 9.8%, Haemulidae 8.0%, Engraulididae 6.6%, and Polynemidae 6.05%, while the shrimp families were Penaeidae of 79.08%, Scyllaridae 19.49%, and Solenoceridae 1.43%. The average catch rate of demersal fish was 205.80 kg/hour, with a stock density of 6.66 tons/km2 and shrimp of 2.30 kg/hour with a stock density of 5.3 kgs/km2. The estimated biomass of demersal fish was  470,122 tons and shrimp was 3,706 tons.  

Keywords


Densitas; stok; demersal; udang; Samudera Hindia; barat Sumatera

Full Text:

PDF

References


Anonymus. (2011). Peta Keragaan Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, 2011, p.57.

Anonymus. 2004. Musim Penangkapan Ikan di Indonesia. Balai Penelitian Perikanan Laut. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta, p.116.

Allen, G R. (1997). Marine Fishes of South-East Asia (p. 202). Periplus Editions. Rev. 3.

Badrudin & Sumiono, B. (2004). Musim Penangkapan Ikan di Indonesia (p. 116). Balai Riset Perikanan Laut. Penerbit Penebar Swadaya.

Blaber, S.J.M., Brewer, D.T., & Harris, A.N.(1994). Distribution, biomass, and community structure of demersal fishes of the gulf of Carpentaria, Australia. Australian Journal of Marine and Freshwater Research. Special Issue Ecology of the Gulf Carpentaria. 45, 375-396.

Carpenter, K.E., & Niem, V.H. (1999). FAO species identification guide for fishery purposes. The Living Marine Resources of The Western Central Pasific, vol.3. Batoid fishes, chimaeras and bony fishes part 1 (Elopidae to Linophrynidae), Rome, 406 pp.

Fischer, W., & Whitehead, P.J.P. (1974); Identification Sheets for Fishery Pupose. Eastern Indian Ocean. Vol. I-IV. FAO Rome. p.106.

Lestari, P., & Damora, A. (2014). Kepadatan Stok dan Komposisi Udang Penaeid Hasil Tangkapan Nelayan di Perairan Muko-muko, Bengkulu. Bunga rampai “Status Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Samudera Hindia (WPP 572, 573) dan Samudera Pasifik (WPP 717)”. Balai Penelitian Perikanan Laut: 91-98.

Hargiyatno, I.T., Sumiono, B., & Suharyanto. (2013). Laju Tangkap, Kepadatan Stok Dan Beberapa Aspek Biologi udang jerbung (Penaeus merguiensis) di perairan Dolak, Laut Arafura. Bawal. Widya Riset Perikanan Tangkap. 5 (2), 123-129.

Prawirowardoyo, S. (1996). Meteorologi (p. 226). Meteorologi. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Sparre, P., & Venema, S.C. (1998). Introduction to tropical fish stock assessment. Part 1. Manual. FAO Fisheries Technical Paper. No 306.1, Rev. 2. Rome, FAO. p. 407.

Steel, R.G.D., & Torrie, J.H. (1991). Prinsip dan Prosedur Statistik: Suatu Pendekatan Biometrik. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 77-84.

Suman, A., & Badrudin. (2010a). Indeks Kelimpahan Stok Sumberdaya Ikan di Perairan Samudera Hindia (p. 167). Badan Penelitian Pengembangan Kelautan dan Perikanan. IPB Press.

Suman, A & Badrudin. (2010b). Stok dan Keanekaragaman Sumberdaya Ikan Laut Dalam di Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa dan Barat Sumatera (p. 61). Badan Penelitian Pengembangan Kelautan dan Perikanan. IPB Press.

Suman, A., Budi, I P., Fayakun, S., & Enjah, R. 2007. Komposisi Jenis, Penyebaran, Dan Kepadatan Stok Ikan Demersal Laut Dalam Di Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa Dan Barat Sumatera. J.Lit.Perik.Ind. 13(1), 43 – 52.

Suman, A., Wudianto., Sumiono, B., Irianto, H.E., Badrudin, & Amri, K. (2014). Potensi Lestari dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di WPP RI (p. 199). Balai Penelitian Perikanan Laut.

Sumiono, B., Ernawati, T., & Suprapto. (2011). Kepadatan Stok Ikan Demersal dan Beberapa Parameter Kualitas Air di Perairan Tegal dan Sekitarnya. J.Lit.Perik.Ind. 17 (2), 95 – 102.

Suprapto.(2008). Indeks keanekaragaman hayati ikan demersal di perairan arafura. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia: Edisi Sumberdaya dan Penangkapan. 14 (3),39-45.

Suprapto, Nurulludin, & Lestari, P. (2012). Keanekaragaman jenis udang di Perairan Timur Kalimantan. Bunga rampai “Status Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Teluk Bone, Laut Flores, Laut Banda”. Balai Riset Perikanan Laut. IPB Press. 29-43, 300.

Tarp, T. G., & Kailola, J. (1986). Trawled fishes of southern Indonesia and northwestern Australia. Prentice Hall, London, p.135.

Wilopo, D.M. (2005). Karakter fisik oseanografi di Perairan Barat Sumatera dan selatan jawa - Sumbawa dari data Satelit multi sensor. Skripsi (tidak dipublikasikan). Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Woffy, A. (1990). Population Dynamics of Metapenaeus ensis (Penaeid) in The Gulf of Papua, PNG. Fishbyte. 8 (1),18-20.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.22.3.2016.139-146


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj