ASPEK BIOLOGI DAN MUSIM PENANGKAPAN LOBSTER (Panulirus spp) DI PERAIRAN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Lobster merupakan komoditas perikanan andalan yang banyak dieksploitasi di perairan Kupang untuk memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri. Hal ini menyebabkan kegiatan penangkapan lobster berlangsung sangat intensif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek biologi dan musim penangkapan lobster. Data dan informasi yang dikumpulkan meliputi ukuran panjang karapas dan berat serta jenis kelamin tiap-tiap jenis lobster yang tertangkap serta hasil tangkapan dan upaya yang dilakukan secara bulanan. Data tangkapan lobster yang dianalisis dicatat selama periode Oktober 2015 - Desember 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis lobster dari kelompok Palinuridae, yaitu lobster bambu (P. versicolor), lobster batu (P. penicillatus), lobster pasir (P. homarus) dan lobster mutiara (Panulirus ornatus). Berdasarkan jumlah individu, tangkapan lobster bambu mendominasi yaitu sekitar 60 % dari tangkapan total. Secara umum ukuran dari semua jenis lobster sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang undangan. Nisbah kelamin yang seimbang dan ukuran rata-rata pertama kali tertangkap lebih besar dari setengah panjang infinitif dan panjang pertama matang gonad menunjukkan bahwa sumber daya lobster masih layak untuk dieksploitasi. Musim penangkapan losbter di wilayah Kupang ini secara umum terjadi pada periode musim penghujan yang mulai dari September sampai Februari. Pembinaan kepada nelayan perlu ditingkatkan agar nelayan tetap patuh pada peraturan perundangan yang berlaku, bahkan dapat diikuti dengan nelayan di wilayah lainnya.
Lobster fishery commodity in Kupang. Many lobsters are exploited in these waters to meet domestic and foreign market demand. This led to lobster fishing activities very intensive. The research on lobster resources was conducted to analyze the biology aspect and lobster fishing season. Data included, length of the carapace, individual weight, sex of lobsters and the monthly catches and efforts. The lobster catch data analyzed were recorded during the period of October 2015 - December 2016. The results show that there were four species of lobster from the Palinuridae group,i.e:the ornate spiny lobster (Panulirus ornatus), pronghorn spiny lobster (P. penicillatus), scalloped spiny lobster (P. homarus) and painted spiny lobster (P. versicolor). The catch was dominated by P. versicolor with 60% of the total catch. Generally the size of all lobster species with the regulation concerning the lobster fishing. The balance of sex ratio and the size of Lc of more than 0,5 of Land more than length at first maturity indicates that the lobster resource in Kupang and surrounding waters is still exploited. The losbter fishing season is generally in the rainy season period from September to february. The increase of guidance to fishermen is needed to keep the fishermen the law and regulations, even can be followed by fishermen in other areas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bakhtiar, N.M., Soichin, A., & Saputra, S.W. (2013). Pertumbuhan dan laju mortalitas lobster batu hijau (Panulirus homarus) di perairan Cilacap Jawa Tengah. J. Manag. and Aqua. Res. 2(4), 1 - 10.
Boesono, H., Anggoro, S., & Bambang, A.N. (2011). Laju Tangkap dan Analisis Usaha Penangkapan Lobster (Panulirus sp) dengan Jaring Lobster (Gillnet Monofilament) di Perairan Kabupaten Kebumen. Jurnal Saintek Perikanan 7(1), 77 – 87.
Chan, T. Y., Ma K. Y., & Chu, K.H. (2013). The deep-sea spiny lobster genus Puerulus Ortmann, 1897 (Crustacea, Decapoda, Palinuridae), with descriptions of five new species. In: Ahyong ST, Chan TY, Ng PKL (Eds) Tropical Deep-Sea Benthos 27. Muséum national d’Histoire Naturelle, 27,191–230.
Djasmani, S.S., Djumanto & Sukardi. (2012). Pemanfaatan dan Laju Tangkap Udang Lobster di Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) XIV (1), 20-26.
Effendie, M.I. (2002). Biologi Perikanan (p. 163). Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
Ernawati, T., Kembaren, D.D., Suprapto., & Sumiono, B. (2014). Parameter Populasi Lobster Bambu (Pannulirus versicolor) di Perairan Utara Kabupaten Sikka dan Sekitarnya. Bawal. 6 (3), 169-175.
Factor, J.R. (1995). Biology of The Lobster Homarus americanus (p.528). New York: Academic Press
Islamiati, N. (2017). Dinamika populasi lobster pasir (Panulirus homarus) di Perairan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor
Junaidi, M., Cokrowati, N., & Abidin, Z. (2010). Aspek reproduksi lobster (Panulirus spp.) di perairan Teluk Ekas Pulau Lombok. J. Kelautan. 3 (1), 29 – 36.
Kadafi, M., Widaningroem R., & Soeparno. (2006). Aspek biologi dan potensi lestari sumberdaya lobster (Panulirus spp.) di perairan pantai Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Jurnal Perikanan (J. Fis. Sci) VIII (I), 108-117.
Kembaren, D.D., Lestari, P. & Ramadhani, R. (2015). Parameter Biologi Lobster Pasir (Panulirus homarus) di Perairan Tabanan, Bali, Bawal. 7 (1), 35-42.
Kembaren, D.D. & Nurdin, E. (2015). Distribusi Ukuran dan Parameter Populasi Lobster Pasir (Panulirus homarus) di Perairan Aceh Barat, Bawal. 7(3), 121-128.
Kementerian kelautan dan Perikanan. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 47/KEPMEN-KP/2016 tentang estimasi potensi, jumlah tangkapan yang diperbolehkan, dan tingkat pemanfaatan sumber daya ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia.
King, M. 1995. Fisheries Biology, Assessment and Management. United Kingdom. Fishing News Books: 341 p.
Mahdiana, A. & Laurensia. (2013). Status Perikanan Lobster (Panulirus spp.) di Perairan Kabupaten Cilacap. Sains Akuatik. 13 (2), 52 – 57.
Meyer, K. A., Schill, D. J., Elle, F. S., and Lamansky Jr, J. A. (2003). Reproductive demographics and factors that influence length at sexual maturity of Yellowstone cutthroat trout in Idaho. Transactions of the American Fisheries Society. 132, 183-195.
Moosa, M.K, & Aswandy, I. (1984). Udang karang (Panulirus spp.) dari perairan Indonesia. LON-LIPI. Jakarta. 40 Hlm.
Munasik, H. Adri, A.T.P. Wibowo, R. Kiswantoro, Y. Fajariyanto., & H. Sofyanto. (2011). Kondisi Terumbu Karang di Taman Nasional Perairan Laut Sawu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Workshop Sosialisasi Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Terumbu Karang COREMAP II Provinsi NTT (p. 10). Kupang, Nusa Tenggara Timur
Naamin, N. (1984). Dinamika populasi udang jerbung (Penaeus merguiensis deMan) di perairan Arafura dan alternatif pengelolaannya. Disertasi Doktor. Instritut Pertanian Bogor.
Najamuddin, Mallawa, A., Budimawan., & Indar, M.Y.N. (2004). Pendugaan ukuran pertama kali matang gonad ikan layang deles (Decapterus macrosoma Bleeker). J. Sains & Teknologi, 4 (1), 1-8.
Nuraini, S & Sumiono, B. (2008). Parameter biologi udang barong di pantai selatan Pangandaran, Jawa Barat. Seminar Nasional Tahunan V Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. (p. 14). Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada.
Nurani, T. W. (2002). Aspek Teknik dan Ekonomi Pemanfaatan Lobster di Pangandaran Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia XI (2): 29 - 46.
Nugroho, L. (2007). Kelimpahan Udang Karang Berduri (Panulirus spp) di Perairan Pantai Watukarung Pacitan. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pranata, B., Sabariah., V. & Suhaemi. (2017). Aspek Biologi dan Pemetaan Daerah Penangkapan Lobster (Panulirus spp) di Perairan Kampung Akudiomi Distrik Yaur Kabupaten Nabire. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 1(1), 1-14.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. (1991). Petunjuk Teknis Pengelolaan Perairan Laut dan Pantai Bagi Pembangunan Perikanan. Seri Pengembangan Hasil Penelitian Perikanan No. PHP/KAN/PT.19/1991. Puslitbang Perikanan Jakarta.88 hlm.
Saputra, W. S. (2009). Status Pemanfaatan Lobster (Panulirus sp) di Perairan Kebumen. Jurnal Saintek Perikanan. 4(2), 10 – 15.
Suharsono.(2008). Jenis-Jenis karang di Indonesia. (p.344). Jakarta: LIPI Press.
Suharsono & Purnomohadi, N. (2001). International coral reef initiative country report: Indonesia. Paper Presented at the Regional ICRI Workshop for East Asia. Cebu. Philippines.
Sparre, P. & Venema, S.C. (1999). Introduksi pengkajian stok ikan tropis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Buku 1. Manual. Terjemahan dari :Introduction to Tropical Fish Stock Assesment Part I.FAO Fish Tech Pap. No. 306/1: 438 p.
Spiegel, M. R., 1961. Theory and Problems of Statistics. Schaum Publ. Co., New York. 359 p.
Steel, R.G. H & Torrie, J.S.H. (1989). Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik (p.748). Terjemahan Bambang Sumantri. Edisi kedua. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Suman, A. & Subani, W. (1993). Pengusahaan sumberdaya udang karang di perairan Aceh Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Laut, (81), 84 – 90.
Suman, A., Irianto, H.E., Satria, F. & Amri, K. (2016). Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) Tahun 2015 Serta Opsi Pengelolaannya. J.Kebijak.Perikan.Ind. 8(2), 97-110.
Subani, W. (1981). Penelitian lingkungan hidup udang barong (spiny lobster), perikanan dan pelestarian sumberdaya di pantai selatan Bali. Bull. Pen. Perikanan, 1 (3), 361 – 386.
Tewfik, A., Mills, D., & Adhuri, D. (2009). Spiny lobster resources and opportunity for culture in post-tsunami Aceh, Indonesia. In Williams K.C. (ed.) 2009. Spiny lobster aquaculture in the Asia–Pacific region. Proceedings of an international symposium held at Nha Trang, Vietnam, 9–10 December 2008. ACIAR Proceedings No. 132. (p.162). Cambera: Australian Centre for International Agricultural Research.
Toha, A.H.A., Widodo, N, Hakim, L., & Sumitro, S.B. (2015). Lobster Panulirus versicolor Raja Ampat. Kons.Biod.Raja Ampat. 4 (9), 4-8.
Wahyudin R.A., Hakim A.A., Boer M., Fajaralllah A. & Wardiatno, Y. (2016). New records of Panulirus femoristriga Von Morten, 1872 (Crustacea Achelata Palinuridae) from Celebes and Seram Island, Indonesia. Biodiversity Journal, 7 (4), 901-906.
Zhou, S., A. D. M. Smith, A. E. Punt, A. J. Richardson, M. Gibbs, E. A. Fulton, S. Pascoe, C. Bulman, P. Bayliss & K. Sainsbury. (2010). Ecosystem-based fisheries management requires a change to the selective fishing philosophy. PNAS 107 (21): 9485–9489.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.23.3.2017.167-180
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.