STATUS PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN TONGKOL DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA BERBASIS PENDARATAN PUKAT CINCIN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA LAMPULO, ACEH: SUATU PENDEKATAN EKOSISTEM

Salmarika Salmarika, Am Azbas Taurusman, Sugeng Hari Wisudo

Abstract


Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo merupakan pelabuhan terbesar sebagai sentra perikanan di Provinsi Aceh dengan karakteristik hasil tangkapan yang beragam, salah satunya ikan tongkol. Permasalahan utama pengelolaan perikanan tongkol di lokasi ini adalah status pemanfaatannya diduga mencapai ‘fully exploited’ seiring dengan bertambahnya jumlah armada penangkapan pukat cincin. Jika tidak ada perbaikan pengelolaan dikhawatirkan mengancam keberlanjutan stok sumber daya ikan tongkol. Suatu upaya pengelolaan terintegrasi dengan pendekatan ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries Management) diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi status pengelolaan sumber daya ikan tongkol yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo. Penelitian ini dilakukan secara observasi langsung dan wawancara di lapangan kemudian dianalisis menggunakan multi kriteria dengan pengembangan indeks komposit. Hasil penelitian menunjukan bahwa tren CPUE menurun sebesar 13,4% pertahun, ukuran panjang ikan tangkapan cenderung lebih kecil dibandingkan penelitian sebelumnya, proporsi ikan yuwana yang tertangkap sebesar 66%, dan komposisi hasil tangkapan didominasi oleh ikan target tangkapan sebesar 99%, daerah penangkapan nelayan semakin jauh, dan terdapat spesies ETP (Endangered, Threatened, and Protected species) yang tertangkap. Berdasarkan indikator-indikator EAFM tersebut, maka status pengelolaan sumber daya ikan tongkol di lokasi ini termasuk dalam kategori ‘sedang’, sehingga tindakan pengelolaan yang bersifat ‘kehati-hatian’ perlu diterapkan.

Lampulo Ocean Fishing Port is the largest fishing port and as fishery business center in Aceh Province with high diversity of catches and dominated by pelagic fishes, particularly little tuna. The main problem of the little tuna fishery management has been considered as ‘fully exploited’ utilization status due to increasing number of purse seine vessels which in turn threaten sustainability of the fish stock. Therefore, an ecosystem approach to fisheries management (EAFM) is urgently needed to implement for this fishery. The objective of this study is to evaluate the existing management condition and status of the little tuna fishery in this area by means of an integrated assessment approach. An observation and direct interview were conducted to collect the data, and then analyzed by a multi criteria analysis with composite index development. The result of this study showed that the trend of CPUE has been annually decreased of 13.4%, the fork length of catch was tended smaller than previous studies, juvenile proportion was 66%, and catch composition dominated by target species (99%) then shifting fishing ground (range collapse indication) and ETP (Endangered, Threatened and Protected) species was caught. Based on EAFM indicators, the management status of the little tuna fishery based in PPS Lampolo was ‘moderate’ category, thus a precautionary management approach should be implemented.


Keywords


Pengelolaan perikanan; pendekatan ekosistem (EAFM); tongkol; PPS Lampulo

Full Text:

PDF

References


Alhuda, S., Anna, Z., & Rustikawati, I. (2016). Analisis produktivitas dan kinerja usaha nelayan purse seine di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing, Bandar Lampung. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(1), 30-40.

Amri, K., Nora, F. A., Ernaningsih, D., & Hidayat, T. (2018). Reproduksi dan musim pemijahan tongkol komo (Euthynnus affinis) berdasarkan monsun dan suhu permukaan laut di Samudera Hindia Selatan Jawa-Nusa Tenggara. BAWAL, 10(2), 155-167.

Aprilla, R. M., Mustaruddin, Wiyono, E. S., & Zulbainarni, N. (2014). Analisis efisiensi unit penangkapan pukat cincin di Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo Banda Aceh. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 4(1), 9-20.

Ardelia, V., Yonvitner, & Boer, M. (2016). Biologi reproduksi ikan tongkol (Euthynnus affinis) di perairan Selat Sunda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 8(2), 689-700.

Budiarto, A. (2015). Pengelolaan perikanan rajungan dengan pendekatan ekosistem di Perairan Laut Jawa (WPPNRI 712). Tesis. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Compagno, L. J. V. (2002). Sharks of the world, an annotated and illustrated catalogue of sharks species known to date. Volume 2 Bullhead, Mackerel and Carpet Sharks (Heterodontiformes, Lamniformes and Orectolobiformes). Rome : Food and Agriculture Organization of The United Nations.

Edwarsyah. (2016). Pengelolaan perikanan karang dengan pendekatan ekosistem: Studi kasus dimensi kelembagaan WPPNRI 572 di Aceh Jaya (pp. 323-333). Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan III. Makassar, Indonesia: Universitas Hasanuddin.

Ekawaty, R. & Jatmiko, I. (2018). Biologi reproduksi ikan tongkol komo, Euthynnus affinis (Cantor, 1849) di Samudera Hindia Bagian Timur. Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 18(3), 199-208.

[FAO] Food and Agriculture Organization. (2003). Fisheries Management: The ecosystem approach to fisheries. Rome : FAO.

Febriani, P. R., Mudzakir, A. K., & Asriyanto. (2014). Analisis CPUE, MSY, dan usaha penangkapan lobster (Panulirus sp) di Kabupaten Gunungkidul. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3), 208-217.

Hartanti, H., & Setiadji, B. (2016). Parameter populasi ikan tongkol krai (Auxis thazard) di Perairan Sibolga dan sekitarnya. BAWAL, 8(3), 183-190.

Hidayat, T., Febrianti, E., & Restianingsih, Y. H. (2016). Pola dan musim pemijahan ikan tongkol komo (Euthynnus affinis Cantor, 1850) di Laut Jawa. BAWAL, 8(2), 101 -108.

Jatmiko, I., Sulistyaningsih R. K., & Nugroho D. (2014). Laju pertumbuhan, laju kematian dan eksploitasi ikan tongkol komo, Euthynnus affinis (Cantor 1849) di perairan Samudera Hindia Barat Sumatera. BAWAL, 6(2), 69-76.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2015). Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 107 tahun 2015 tentang Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang dan Tongkol. Jakarta (ID) : KKP.

Masuswo, R. & Widodo, A. A. (2016). Karakteristik biologi ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) yang tertangkap jaring insang hanyut di Laut Jawa. BAWAL, 8(1), 57-63.

Masyhuri & Zainuddin. (2011). Metode Penelitian:Pendekatan praktis dan aplikatif. Bandung : Refika Aditama.

Noegroho, T & Chodrijah, U. (2015). Parameter populasi dan pola rekruitmen ikan tongkol lisong (Auxis rochei Risso, 1810) di perairan Barat Sumatera. BAWAL, 7(3), 129-136.

Nurani, T. W., Wisudo, S. H., Wahyuningrum, P. I., & Arhatin R. E. (2014). Model pengembangan rumpon sebagai alat bantu dalam pemanfaatan sumber daya ikan tuna secara berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 19(1), 57-65.

Nurdin, E., Taurusman A. A., & Yusfiandayani, R. (2012). Optimasi jumlah rumpon, unit armada dan musim penangkapan perikanan tuna di Perairan Prigi, Jawa Timur. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 18(1), 53-60.

[NWG EAFM] National Working Group on Ecosystem Approach to Fisheries Management. (2014). Modul indikator pengelolaan perikanan dengan menggunakan pendekatan EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management). Jakarta : Direktorat Sumber daya ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Simbolon, D., Wiryawan, B., Wahyuningrum, P. I., & Wahyudi, H. (2011). Tingkat pemanfaatan dan pola musim penangkapan ikan lemuru di perairan Selat Bali. Buletin PSP, 19(3), 293 - 307.

Sudirman & Mallawa, A. (2012). Teknik Penangkapan Ikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Suryaman, E. (2017). Pengelolaan perikanan tuna neritik dengan pendekatan ekosistem (studi kasus: perairan Teluk Palabuhanratu, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tesis. Institut Pertanian Bogor.

Syahbandar Perikanan PPS Lampulo. (2018). Data statistik kapal purse seine di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo. Lampulo : Syahbandar Perikanan PPS Lampulo

Tampubolon, P. A. R. P., Novianto, D., Hartaty, H., Kurniawan, R., Setyadji, B., & Nugraha, B. (2015). Size distribution and reproductive aspects of Auxis spp. From West Coast Sumatera, Eastern Indian Ocean. IOTC-WPNT06:19.

[UPTD] Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo. (2018). Statistik Perikanan Tangkap (2013-2017). Lampulo : UPTD PPS Lampulo.

Wiadnya, D.R.G., Damora, A., Tamanyira, M. M., Nugroho, D., & Darmawan, A. (2018). Performance of rumpon-based tuna fishery in the Fishing Port of Sendangbiru, Malang, Indonesia. The 2nd International Symposium on Marine and Fisheries Research. Yogyakarta. Pp 1-6.

Wagiyo, K., Pane, A. R. P., & Chodrijah, U. (2018). Parameter populasi, aspek biologi dan penangkapan tongkol komo (Euthynnus affinis Cantor, 1849) di Selat Malaka. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 23(4), 287-297.

Widodo, A. A., Satria, F., & Sadiyah, L. (2014). Status pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya ikan tuna neritik di Samudera Hindia WPP 572 dan 573. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 6(1), 23-28.





Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj