HUBUNGAN ANTARA KONDISI OSEANOGRAFI DAN DISTRIBUSI SPASIAL IKAN PELAGIS DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (WPP NRI) 712 LAUT JAWA

Asep Ma'mun, Asep Priatna, Khairul Amri, Erfind Nurdin

Abstract


Kepadatan dan penyebaran sumber daya ikan di perairan banyak dipengaruhi oleh variasi kondisi oseanografinya. Untuk mengkaji interaksi antara kondisi oseanografi dengan sebaran spasial ikan pelagis di Laut Jawa, telah dilakukan penelitian hydro acoustic dengan menggunakan KR. Bawal Putih III pada 17 Oktober-11 November 2017. Akuisisi data akustik menggunakan multi beam Simrad ME (70-120 kHz) dengan posisi transduser dipasang pada lunas kapal. Parameter lingkungan (oksigen, pH, salinitas, klorofil, suhu) diukur menggunakan CTD SBE 19 plus V2 dan parameter oseanogafi fisik (arah dan kecepatan arus) menggunakan ARM current meter, keduanya diturunkan secara vertikal sesuai kedalaman pada 48 stasiun. Analisa korelasi antara parameter oseanografi dengan kelimpahan ikan dan distribusi spasial menggunakan analisis statistik PCA (Principal Component Analysis). Hasil penelitian menunjukkan densitas ikan pelagis dipengaruhi secara berturut-turut oleh salinitas, oksigen, klorofil, pH dan suhu. Urutan ini didasarkan pada jarak dan kedekatan terhadap garis yang dibentuk faktor lingkungan terhadap titik pusat korelasi. Komponen lingkungan yang memiliki interaksi langsung dengan kelimpahan ikan pelagis adalah salinitas dan oksigen. Kedua faktor ini merupakan faktor utama dalam kegiatan osmoregulasi dan pembentukan energi untuk tubuh ikan, sementara keempat faktor lingkungan lainnya (klorofil pH, suhu dan kecepatan arus) berkorelasi secara parsial terhadap keberadaan ikan pelagis.

The density and distribution of fish resources in the waters are much influenced by variations in oceanographic conditions. To examine interaction between oceanographic condition with spatial distribution of pelagic fish in Java Sea, hydroacoustic research was done using KR. Bawal Putih III on October 17 to November 11, 2017. Acoustic data acquisition used Simrad ME multi beam (70-120 kHz) with the position of the transducer installed on the keel. Environmental parameters (oxygen, pH, salinity, chlorophyll, temperature) were measured using the SBE 19 plus V2 CTD and physical oceanographic parameter (current direction and speed) using the ARM current meter, both are lowered vertically according to depth at 48 station. Correlation analysis between oceanographic parameter with fish abundance and spatial distribution using PCA (Principal Component Analysis) statistical analysis. Results show that density of pelagic fish was influenced respectively by salinity, oxygen, chlorophyll, pH and temperature. This sequence based on distance and proximity to the line formed by environmental factors towards the center of correlation. The environmental components that have a direct interaction with the abundance of pelagic fish are salinity and oxygen. These two factors are the main factors in osmoregulation and energy formation for fish bodies, while the other four environmental factors (chlorophyll pH, temperature and current velocity) correlate partially to the presence of pelagic fish.

 


Keywords


Kondisi oseanografi; hidroakustik; distribusi spasial; ikan pelagis; dan Laut Jawa

Full Text:

PDF

References


Baskoro, M. S., Taurusman, A. A., & Sudirman. (2011). Tingkah laku ikan hubunganya dengan ilmu dan teknologi perikanan tangkap. Bandung: Lubuk Agung.

Bertrand, A., & Edward, J. (2000). Tuna target strength related to fish length and swimbladder volume. ICES Journal of Marine Science, 57, 1143–1146.

BRPL. (2015). Penelitian karakteristik biologi perikanan, habitat Sumberdaya dan potensi produksi sumberdaya ikan di WPP 712 (laut jawa).

Cahya, C. N., Setyohadi, D., & Surinati, D. (2016). Pengaruh parameter oseanografi terhadap distribusi ikan. Oseana, 41(4), 1–14.

Chodriyah, U., & Hariati, T. (2010). Musim penangkapan ikan pelagis kecil di laut Jawa. J.Lit.Perik.Ind., 16(3), 217–223. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.16.3.2010.217-233

Daruwedho, H. et al. (2016). Analisis pola arus laut permukaan perairan Indonesia Dengan Menggunakan Satelit Altimetri Jason-2 Tahun 2010-2014. Jurnal Geodesi Undip, 5(2), 145–148. DOI: http://dx.doi.org/10.21009/jgu.5.2.2016.145-148

Faucon, M. P., Parmentier, I., Colinet, G., Mahy, G., Luhembwe, M. N., & Meerts, P. (2011). May rare metallophytes benefit from disturbed soils following mining activity? The Case of the Crepidorhopalon tenuis in Katanga (D. R. Congo). Restoration Ecology, 19, 333–343.

Frcon, P., Gerlotto, F., & Soria, M. (1992). Changes in school structure according to external stimuli : description and influence on acoustic assessment, 15, 45–66.

Gaol, J. L., & Sadhotomo, B. (2007). Karakteristik dan variabilitas parameter-parameter oseanografi laut Jawa Hubunganya dengan Distribusi Hasil Tangkapan Ikan. J.Lit.Perik.Ind., 13(3), 201–211. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.13.3.2007.201-211

Glor, R. E., & Warren, D. (2010). Testing ecological explanations for biogeographic boundaries. Evolution, 65, 673–683.

Grenouillet, G., Buisson, L., Casajus, N., & Lek, S. (2011). Ensemble modelling of species distribution: the effects of geographical and environmental ranges. Ecography, 43, 9−17.

Hannachi, M. S., Abdallah, L. B., & Marrakchi, O. (2004). Acoustic identification of small-pelagic fish species: target strength analysis and school descriptor classification. . MedSudMed Technical Documents, 5.

Hendiarti, N., Suwarso, Aldrian, E., Amri, K., Andiastuti, R., Sachoemar, S. I., & Wahyono, I. B. (2005). Seasonal Variation of Pelagic Fish Catch Around Java. Oceanography I, 18(4), 112–123. DOI: https://doi.org/10.5670/oceanog.2005.12

Jalil, A. R. (2013). Distribusi kecepatan arus pasang surut pada muson peralihan barat-timur terkait hasil tangkapan ikan pelagis kecil di perairan Spermonde Distribution of tidal current velocities transition monsoon east-west related to small pelagic fish catches in Spermon. J Depik, 2(1), 26–32. DOI: https://doi.org/https://doi.org/10.13170/depik.2.1.583

Kasim, K., Triharyuni, S., & Wujdi, A. (2014). Hubungan Ikan Pelagis dengan Konsentrasi Klorofil-a di Laut Jawa. BAWAL, 6(1), 21–29. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.6.1.2014.21-29

Kim, Z. G., Choi, Y. M., Hwang, K. S., & Yoon, G. D. (1998). Study on the acoustic behavior pattern of fish school and species identification. Shoal behavior pattern of anchovy (Engraulis japonicus) in Ko¬rean waters and species identification test. J Kor Soc Fish Techno, 34, 52–61.

Korneliussen, R. J., Heggelund, Y., Eliassen, I. K., & Johansen, G. O. (2009). Acoustic species identification of schooling fish. ICES J Mar Sci, 66, 1111–1118.

Laevastu, T., & Hayes, M. L. (1981). Fisheries oceanography and ecologi. Fishing New Books Ltd.

Lee, D. J. (2012). Fish length dependence of target strength for black porgy and fat greenling at two frequencies of 70 and 120 kHz. J Kor Soc Fish Technol, 48, 137–146.

Lee, D. J., & Shin, H. I. (2005). Construction of a data bank for acoustic target strength with fish species, length and acoustic frequency for measuring fish size distribution. J Kor Fish Soc, 38, 265–275.

Lee, D. J., Shin, H. I., & Shin, H. H. (1995). Fish stock assessment by hy¬droacoustic methods and its applications - I - Estimation of fish school target strength. J Kor Soc Fish Techno, 31, 142–152.

Ma’mun, A. (2018). Di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia 715 (WPP NRI 715) Pada Musim Peralihan Barat Distribution Pattern Of Pelagic Fish And Oceanographic Conditions In The Fisheries Management Area Of The Republic Of Indonesia-715 (Ri-Fma 715 ), 24(September), 197–208.

Ma’mun, A., Priatna, A. ., & Herlisman. (2018). Distribusi dan potensi sumber daya ikan pelagis di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia 573 (WPP NRI 573) Samudera Hindia. J.Lit.Perik.Ind., 24(3), 197–208. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.24.3.2018.197-208

Ma’mun, A., Priatna, A., Hidayat, T., & Nurulludin. (2017). Distribusi dan potensi sumber daya ikan pelagis di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia 573 (WPP NRI 573) Samudera Hindia. J.Lit.Perik.Ind., 23(1), 47–56. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.23.1.2017.47-56

Mun, J. H., Lee, D. J., Shin, H. I., & Lee, Y. W. (2006). Fish length dependence of target strength for black rockfish, goldeye rockfish at 70 kHz and 120 kHz. J Kor Soc Fish Techno, 42, 30–37.

Nontji, A. (2002). Laut Nusantara (III). Jakarta: Djambatan.

Novak, T., Thirion, C., & Janžekovič, F. (2010). Hypogean ecophase of three hymenopteran species in Central European caves. Italian Journal of Zoology, 77, 469−475.

Okonski, S. (1969). The influence of fish behaviour on the choice of the trawl net shape and size. In FAO conference on fish behaviour in relation to fishing techniques and tactics (p. 62(2), 389-408).

Pamungkas, W. (2012). Aktivitas Osmoregulasi, Respons Pertumbuhan, Dan Energetic Cost Pada Ikan Yang Dipelihara Dalam Lingkungan Bersalinitas. Media Akuakultur, 7, 44–51. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/ma.7.1.2012.44-51.

Potier, M., & Sadhotomo, B. (1995). Exploitation of the large and medium seiners fisheries. In: Potier and Nurhakim (eds): Biodynex (Seminar Bi). Jakarta.

Priatna, A., & Natsir, M. (2007). Distrubusi Kepadatan Ikan Pelagis di Perairan Pantai Utara Jawa bagian Timur, Pulau-Pulau Sunda dan Laut Flores. J. Lit. Perikan. Ind., 13(3), 223–232. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.13.3.2007.223-232

Putra, F, Zahidah H & Noir P, P. (2016). Kondisi Arus Dan Suhu Permukaan Laut Pada Musim Barat Dan Kaitannya Dengan Ikan Tuna Sirip Kuning ( Thunnus Albacares ). Jurnal Perikanan Kelautan, 7(1), 156–163. DOI: http://dx.doi.org/10.20865/jpk.7.1.2016.156-163

Rajawane, I. W., & Paudra, P. H. (2014). Karakteristik masa air di percabangan arus lintas Indonesia Perairan Sangihe Talaud Menggunakan Data INDEX SATAL 2010. J.Ilmu Kelautan Dan Teknologi Kelautan Tropis, 6(2), 525–536.DOI: https://doi.org/10.29244/jitkt.v6i2.9027

Sadhotomo, B., & Durand, J. R. (1997). General feature of Java Sea ecology. Proceeding of the Acoustics. Seminar Akustikan, II, 43–53.

Simmonds, E. J., & MacLennan, D. N. (2005). Fisheries acoustic : theory and practice 2nd ed. London, UK: Blackwell Science Ltd.

Stickney, R. ., & Rust, M. (2000). Encyclopedia of aquaculture. The United States of America: A Wiley-Interscience Publication John Wiley & Sons, Inc.

Suwarso, Wudianto, & Atmadja, S.B. (2008). Perubahan upaya hasil tangkapan ikan pelagis kecil di sekitar Laut Jawa. Kajian pasca kolaps perikanan pukat cincin besar. Bawal, 2(1), 15–24. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.2.1.2008.17-26

Wyrki. (1961). Physical oceanography of the south east Asian waters.

Yoon, G. D., & Ha, K. L. (1998). Acoustic target strength of pelagic fish species to echo integration in Korea Waters and Measurement of target strength of squid (Todarodes pacificus). J Kor Soc Fish Techno, 34, 372–377.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.25.1.2019.1-14


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj