STUDI DAYA DUKUNG SUMBER DAYA IKAN DI WADUK JATIBARANG SEMARANG

Aisyah Aisyah, Setiya Triharyuni, Eko Prianto, Rudy Masuswo Purwoko

Abstract


Waduk Jatibarang merupakan waduk yang belum lama beroperasi dan masih tergolong waduk baru. Kegiatan perikanan yang berkembang didominasi oleh perikanan pancing. Selain penangkapan, peningkatan produksi juga dilakukan dengan penebaran ikan, namun belum didukung kajian daya dukung yang memadai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai daya dukung sumber daya ikan di waduk Jatibarang. Kegiatan penelitian dilakukan pada Bulan Mei dan Juli 2018 yang meliputi 4 (empat stasiun yang mewakili inlet, tengah dan outlet waduk. Data primer yang dikumpulkan meliputi kualitas air (parameter fisika, kimia dan biologi). Data pendukung penelitian meliputi elevasi muka air, diperoleh dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana, dan data kedalaman, diperoleh dari akuisisi data GPS Sounder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daya dukung sumber daya ikan di Waduk Jatibarang berkisar antara 3,57-6,3 ton/tahun. Kedalaman perairan sangat mempengaruhi nilai daya dukung. Nilai daya dukung lebih rendah pada kedalaman perairan lebih dari 20 m dan relatif tinggi pada kedalaman lebih dari 10 m. Selain pengaruh kedalaman juga terdapat pengaruh lain seperti fluktuasi muka air, kelimpahan plankton, kecerahan, dan unsur hara berupa nitrat. Diharapkan kajian terkait potensi produksi dapat dilakukan untuk optimalisasi pemanfaatan perikanan yang berkelanjutan.

Jatibarang Reservoir is a new operating reservoir. Existing fishing activities are dominated by handline. Except fishing activities, many fish have been stocked to improve the production, but it has not been supported by adequate carrying capacity studies. The purpose of this research was to determine the value of carrying capacity of fish resources in the Jatibarang Reservoir. The study was conducted in May and July 2018 representing the inlet, center, and outlet of the reservoir. The collected data consisted of physical, chemical, and biological data obtained at 4 (four) research stations representing the inlet, center, and outlet of the reservoir. Supporting data include water level elevation obtained from the Pemali-Juana River Basin Authority and bathymetry data obtained from GPS Sounder data acquisition. The results showed that the value of carrying capacity of fish resources in the Jatibarang Reservoir is 3.57-6.3 tons/year. The depth of the waters greatly affects the value of carrying capacity. The value of smaller carrying capacity occurs at the water depths of more than 20 m, but is relatively high at the depths of more than 10 m. There are also other influences such as water level fluctuations, plankton abundance, water brightness, and nitrates. Furthermore, a study of production potential should be carried out to optimize the sustainable fisheries utilization.


Keywords


Daya dukung; perikanan; kedalaman; klorofil-a; Waduk Jatibarang

Full Text:

PDF

References


Arinardi, (1996). Kisaran kelimpahan dan komposisi plankton predominan di Perairan Kawasan Tengah Indonesia. LIPI. Bogor. 94 hlm.

BBWS Pemali Juana. (2018). Series data tinggi muka air dalam bentuk file dari tahun 2016-2018. Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Kota Semarang.

Beveridge, M.C.M., (1984). Cage and pen fish farming. Carrying capacity models and environmental impact. FAO Fish.Tech.Pap., (255) : 131 p.

Beveridge MCM. (1987). Cage aquaculture. England. Fishing News Books Ltd.

Byron, C.J., & Costa-Pierce, B.A. (2013). Carrying capacity tools for use in the implementationof an ecosystems approach to aquaculture. In L.G. Ross, T.C. Telfer, L. Falconer, D. Soto& J. Aguilar-Manjarrez, eds. Site selection and carrying capacities for inland and coastalaquaculture (pp. 87–101). FAO Fisheries and Aquaculture Proceedings No. 21. Rome, FAO. 282 pp.

Coops, H., Beklioglu, M., & Crisman, T.L. (2003). The role of water-level fluctuations in shallow lake ecosystems–workshop conclusions.Hydrobiologia, 506(1): 23-7. DOI: 10.1023/B:HYDR.0000008595.14393.77.

Fadilah, N.W.S. (2018). Daya dukung perikanan alami berdasarkan klorofil-a di danau tajwid kecamatan langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Jurnal Fakultas perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru: 9hlm.

Faizin, K.A. (2018). Profil status kesuburan perairan secara vertical di Waduk Jatibarang, Semarang. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. 90 hlm.

Goldman, G.R., & Horne, A.J. (1983). Limnology. United States of America: McGraw Hill Book Company. 464 p

Indriani, W. (2016). Status trofik perairan berdasarkan nitrat, fosfat, dan klorofil-a di Waduk Jatibarang. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. 52 hlm

Inglis, G.J., Hayden, B.J., & Ross, A.H. (2002). An overview of factors affecting the carrying capacity of coastal embayments for mussel culture. NIWA, Christchurch. Client Report CHC00/69: vi+31 pp.

Kenchington, RA & Hudson BET. (1988). Coral Reef Management Handbook. Unesco Regional Office for Science and Technology for South-East Asia.Jakarta.32 1 p.

LAPANa.(2017).http://psta.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2016/189/Anomali-Basah-di-Musim-Peralihan-Variabilitas-Iklim-Bulan-Mei-2016/variabilitas-iklim-indonesia, diakses pada 16 Mei 2019.

LAPANb. (2017). http://psta.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2017/257/Kondisi-Atmosfer-Pada-Bulan-Januari-2017/variabilitas-iklim-indonesia, diakses pada 16 Mei 2019.

LAPANc.(2017).http://psta.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2018/351/VARIABILITAS-IKLIM-APRIL-2018/variabilitas-iklim-indonesia, diakses pada 16 Mei 2019.

Legović T, Palerud R, Christensen G, White P,Regpala R. (2008). A model to estimate aquaculturecarrying capacity in three areas of the Philippines.Science Diliman. 20(2): 31-40.

McKindsey, C.W., Thetmeyer, H., Landry, T. & Silvert, W. (2006). Review of recentcarrying capacity models for bivalve culture and recommendations for research andmanagement. Aquaculture, 261(2): 451–462. doi:10.1016/j.aquaculture.2006.06.044

Novita M.Z., K. Soewardi & N.T.M. Pratiwi. (2015). Penentuan Daya Dukung Perairan untuk Perikanan Alami (Studi Kasus: Situ Cilala, Kabupaten Bogor). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) Vol. 20 (1): 66 71. https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/9295

Nuzapril, M., S.B. Susilo & J. P. Panjaitan. (2017). Hubungan antara konsentrasi klorofil-a dengan tingkat produktivitas primer menggunakan citra satelit landsat-8. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 8 No. 1 Mei 2017: 105-114. DOI: https://doi.org/10.24319/jtpk.8.105-114.

Odum, P. (1995). Dasar-Dasar Ekologi (Terjemahan).Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 697 hlm

Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 82 Tahun 2001 TentangPengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran AirPresiden Republik Indonesia

Parsons, T. R., M. Takeshi, dan B. Hagrave. (1977). Biological oceanographic procrsses. Second edition. Oxford. Pergamon press. Great Britain. 332p.

Prima, A.R. (2018). Konstruksi bendungan Jatibarang Kota Semarang. Engineer Weekly. 5 hlm

Rohmah, W.S., Suryanti & M.R. Muskananfola. (2016). Pengaruh kedalaman terhadap nilai produktivitas primer di Waduk Jatibarang Semarang. DIPONEGORO JOURNAL OF MAQUARES, vol. 5 (3) : 150-156. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/index.

Silitonga, Y.T.E. (2017). Peranan tata guna lahan bagian hulu terhadap tingkat kesuburan perairan pada Waduk Jatibarang, Semarang. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. 67 hlm

Smith, V.H. (2007). Using Primary Productivity As an Index of Coastal Eutrphication: the Units of Measurement Matter. Journal of Plankton Research 29(1) : 1-6. https://doi.org/10.1093/plankt/fbl061

Susanti, R. (2017). Kondisi kualitas air Waduk Jatibarang ditinjau dari aspek saprobitas perairan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. 109 hlm

Toda, S. Matsuda, O. & Yamasaki, M. (2004). Ecosystem and Carrying capacites of Aquaculture ground for sustainable development of aquaculture and stock enhancement. Seikai National Fisheries Resereach Institute. NAGASAKI 2-3 November 2004. Bull. Fish. Res. Agen. No. 19, 1-7, 2007

Wang, F., Wang, X., Zhao, Y. Yang, Z. (2012). Long-term changes of water level associated with chlorophyll a concentration in Lake Baiyangdian, North China. Procedia Environmental Sciences, 13 (2012) : 1227-1237. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2012.01.116

Wetzel, R.G. (2001). Limnology lake and river ecosystems. 3rd Edition. Academic Press, 1006 pp.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.26.1.2020.1-9


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj