PENGARUH LAMA SETTING DAN JUMLAH PANCING TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAWAI TUNA DI LAUT BANDA
Abstract
Rawai tuna atau tuna longline merupakan salah satu alat tangkap yang sangat efektif untuk menangkap tuna dan merupakan alat tangkap yang selektif. Kegiatan observasi di atas kapal telah dilakukan selama Oktober 2002 – Februari 2003 pada 31 kapal dan pada Oktober-November 2011 pada 1 kapal yang beroperasi di Laut Banda. Data yang dicatat selama observasi berupa data trip kapal, setting, waktu setting (mulai dan selesai), jumlah pancing yang digunakan tiap setting dan hasil tangkapan berdasarkan jenis ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama setting dan jumlah pancing terhadap hasil tangkapan rawai tuna di perairan Laut Banda. Waktu setting selama penelitian berkisar antara 190-345 menit sedangkan untuk pancing berkisar antara 660-1600 pancing. Data waktu untuk setting kemudian dibedakan dalam enam kelompok dan untuk jumlah pancing dibedakan dalam empat kelompok. Hasil pengelompokan data ini kemudian dilakukan analisis ragam atau analysis of variance (ANOVA). Analisis digunakan untuk mengetahui pengaruh perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama setting tidak berpengaruh nyata terhadap hook rate rawai tuna sehingga tidak berpengaruh juga terhadap hasil tangkapan. Sedangkan perbedaan jumlah pancing berpengaruh nyata terhadap nilai hook rate rawai tuna di Laut Banda. Jumlah pancing dengan nilai hook rate tinggi dan hasil tangkapan paling banyak adalah pada jumlah pancing 1201-1600 buah dengan didominasi ikan tuna mata besar.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.19.2.2013.81-88
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.