KERAGAAN PERIKANAN TANGKAP DI PERAIRAN KABUPATEN TANGERANG

Mario Limbong

Abstract


Perairan Kabupaten Tangerang memiliki potensi sumber daya ikan yang cukup besar. Saat ini, pengaruh kegiatan pesisir dan pola penangkapan telah mengakibatkan terjadinya dinamika penangkapan ikan yang mempengaruhi jumlah hasil tangkapan nelayan. Tujuan penelitian adalah menganalisis keragaan perikanan tangkap seperti sebaran jumlah alat tangkap, jumlah kapal penangkap ikan, dan daerah penangkapan ikan di perairan Kabupaten Tangerang. Data keragaan perikanan tangkap dianalisis secara deskriptif, dan pemetaan spasial dianalisis menggunakan sistem informasi geografis kelautan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah alat penangkapan ikan di Kabupaten Tangerang sekitar 22.495 unit yang didominasi alat tangkap bubu sekitar 18.750 unit. Sebaran alat penangkapan ikan terbanyak tedapat di Desa Dadap, Ketapang dan Tanjung Kait. Jumlah kapal penangkap ikan di Kabupaten Tangerang sekitar 3.212 kapal yang didominasi kapal berukuran <5 GT yaitu sekitar 2.125 kapal, berukuran 5 – 10 GT sekitar 905 kapal, dan berukuran 10 – 30 GT sekitar 182 kapal. Sebagian besar kapal terdapat di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Kronjo, PPI Cituis, dan Desa Dadap. Daerah penangkapan ikan utama kapal <5 GT mengalami pergeseran ke arah timur laut Kabupaten Tangerang. Daerah penangkapan ikan utama kapal > 5 GT berada di Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, dan Pulau Pari. 

The waters of Tangerang Regency have considerable potential for fish resources. At present, the influence of coastal activities and fishing patterns has resulted in fishing dynamics that affect the amount of fishermen’s catch. The research objective is to analyze the fisheries performance, such as the distribution of the number of fishing gears, the number of fishing vessels, and the fishing grounds in Tangerang Regency waters. Capture fisheries performance data were analyzed descriptively, and spatial mapping was analyzed using a marine geographic information system. The results showed that the number of fishing gear in Tangerang Regency was around 22,495 units, dominated by around 18,750 units of traps. The largest distribution of fishing gear is in the villages of Dadap, Ketapang, and Tanjung Kait. The number of fishing vessels in Tangerang Regency around 3,212 vessels, dominated by <5 GT boats size, namely 2,125 boats, 5-10 GT around 905 boats, and 10-30 GT around 182 boats. Most of the vessels were based in PPI Kronjo, PPI Cituis, and Dadap Village. The main fishing grounds for vessels <5 GT has shifted to the northeast of Tangerang Regency. The main fishing grounds for vessels over 5 GT are on Lancang Island, Laki Island, Bokor Island, and Pari Island. 


Keywords


Kabupaten Tangerang; keragaan; pemetaan; perikanan tangkap

Full Text:

PDF

References


Abdullah, R. M., Sugeng, H. W., & Daniel, R. M. (2011). Analisis Keragaan Perikanan Tangkap di Kota Ternate. Buletin PSP, 19(1), 81-95.

Alfath, M. M., Sri, R. W. P., & Soejitno. (2016). Studi Peningkatan Kemampuan Galangan Kapal di Jawa Timur untuk Mendukung Program Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Nasional oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jurnal Teknik ITS, 5(2), 332-337. DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.20895.

Apriliani, I. M., Achmad, R., Pringgo, K. P., Nora, A., Fis, P., Wazir, M., & Yopi, N. (2020). Pembekalan Keselamatan Kerja di Atas Kapal Fiber kepada Nelayan dalam Mendukung Operasi Penangkapan Ikan di Kabupaten Tangerang. Farmers: Journal of Community Services, 1(1), 19-23. https://doi.org/10.24198/fjcs.v1i1.28888.

Ardhito. (2015). Distribusi Spasial Zooplankton di Perairan Pesisir Kabupaten Tangerang. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University, Bogor. 20 Hal.

Ardiyani, W. J., Budhi, H. I., & Sugeng, H. W. (2019). Estimasi Jumlah Kapal Penangkapan Ikan Optimal di WPP 712 Berdasarkan Potensi Sumber Daya Ikan. Albacore, 3(1), 95-104.

Argarini, A. T. (2014). Kualitas Perairan Pesisir Cituis Kabupaten Tangerang, Banten. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University, Bogor. 28 Hal.

Cristianawati, O., Pramonowibowo., & Agus, H. (2013). Analisa Spasial Daerah Penangkapan Ikan dengan Alat Tangkap Jaring Insang (Gill Net) di Perairan Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 2(2), 1-10.

Dewi, N. N. (2014). Variasi Spasial dan Temporal Struktur Komunitas dan Biomassa Ikan di Perairan Pesisir Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University, Bogor. 38 Hal.

Dwiyanto, K., & Mohammad, I. O. (2017). Upaya Pencegahan Kejahatan Terpadu Terhadap Pelanggaran Daerah Penangkapan Ikan. Jurnal Kriminologi Indonesia, 1(1), 25-38.

Harahap, S. A., & Iksal, Y. (2012). Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Zonasi Jalur Penangkapan Ikan di Perairan Kalimantan Barat. Jurnal Akuatika, 3(1), 40-48.

Hartono. (2017). Teknologi Informasi Geografi untuk Pembangunan Nasional dan Mitigasi Bencana di Era Global. Dalam: Simposium Nasional MIPA Universitas Negeri Makassar, 25 Februari 2017 (p.4-15). Makassar: MIPA Universitas Negeri Makassar.

Ilhamdi, H., & Mohammad, F. Y. (2016). Pengamatan Aspek Operasional Penangkapan Alat Cantrang di Perairan Teluk Jakarta. Buletin Teknik Litkayasa, 14(1), 23-27.

Iskandar, D., Rosyidin., & Singgih, P.A. (2016). Variasi Jumlah dan Jenis Hasil Tangkapan Jaring Rampus pada Ukuran Mata Jaring yang Berbeda di Perairan Teluk Jakarta. Maspari Journal: Marine Science Research, 8(1), 49-58. DOI: http://dx.doi.org/10.36706/maspari.v8i1.2651.

Juliani, L. M., Abdul, K.M., & Dian, W. (2019). Analisis Teknis dan Finansial Usaha Penangkapan Jaring Rampus (Gill Net) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cituis, Kabupaten Tangerang. Buletin Ilmiah “MARINA” Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 5(1), 1-10. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v5i1.7670.

Limbong, M., & Hendrawan, S. (2018). Identifikasi Alat Tangkap yang Ramah Lingkungan di Perairan Kabupaten Tangerang. Jurnal Ilmiah Satya Negara Indonesia, 12(1), 58-68. https://doi.org/10.5281/zenodo.4448469.

Maulana, Y. R., Supriharyono, & Sigit, F. (2018). Pemetaan Sebaran Terumbu Karang Menggunakan Citra Satelit Spot-6 di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta. JOURNAL OF MAQUARES, 7(3), 279-287. DOI: 10.14710/marj.v7i3.22552.

Mulya. (2019). Dilematika Kebijakan Kapal Cantrang di Wilayah Pantura Jawa Tengah. Dinamika Journal, 1(1), 40-45. DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1.dj.2019.1.1.839.

Prianto, T., Zia, U., & Riris, A. (2013). Pola Sebaran Konsentrasi Klorofil-a di Selat Bangka dengan Menggunakan Citra Aqua-Modis. Maspari Journal, 5(1), 22-33. DOI: http://dx.doi.org/10.36706/maspari.v5i1.1294.

Pujiastuti, D., Ririn, I., & Ani, R. (2018). Kondisi dan Tingkat Pemanfaatan Fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan Kronjo Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 8(1), 40-55. DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v8i1.3683.

Purnama, N. R., Domu, S., & Mustaruddin. (2015). Pola Pemanfaatan Daerah Penangkapan Ikan untuk Mereduksi Konflik Perikanan Tangkap di Perairan Utara Aceh. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 6(2), 149-158. DOI: https://doi.org/10.24319/jtpk.6.149-158.

Sasmita, S., Sulaeman, M., & Ari, P. (2012). Keragaan Desain Cantrang pada Kapal Ukuran < 30 GT di Pantai Utara Jawa Tengah. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 2(2), 79-86. DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v2i2.

Simbolon, D. (2019). Daerah Penangkapan Ikan: Perencanaan, Degradasi, dan Pengelolaan. Bogor: IPB Press. 246 Hal.

Suhelmi, I. R., Rizki, A. A., Hari, P., & Hariyanto, T. (2015). Pemetaan Spasial Jalur Penangkapan Ikan di WPP-NRI 713 dan WPP-NRI 716 dalam Rangka Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Jurnal Segara, 11(2), 85-92. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/segara.v11i2.7352.

Susanto, A. Ririn, I., & Devi, Y. (2014). Perbedaan Jenis Umpan dan Waktu Penangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) dengan Bubu Lipat Skala Laboratorium. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 4(4), 221-228. DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v4i4.

Vatria, B. Budy, W., Eko, S. W., & Mulyono, S. B. (2019). Klasterisasi Karakteristik Perikanan Tangkap Skala Kecil di Kabupaten Kayong Utara. Marine Fisheries, 10(1), 95-106. DOI: https://doi.org/10.29244/jmf.10.1.%25p.

Wulandari, D. Y. (2015). Struktur Komunitas Fitoplankton dan Tingkat Kesuburan Perairan Pesisir Tangerang. Tesis. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University, Bogor.

Yonvitner, Mennofatria, B., & Rahmat, K. (2020). Kajian Tingkat Efektifitas Perikanan untuk Pengembangan Secara Berkelanjutan di Provinsi Banten. J.Kebijak.Perik.Ind, 12(1), 35-46. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.12.1.2020.35-46.

Zainuddin, M., & Aisyah, F. (2010). Prediksi Daerah Potensial Penangkapan Ikan Cakalang di Teluk Bone: Sebuah Perspektif Pendekatan Satelit Remote Sensing dan SIG. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 16(2), 115-123. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.16.2.2010.115-123.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.26.4.2020.201-210


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj