STATUS PEMANFAATAN DAN ASPEK BIOLOGI IKAN LAYANG DELES DI PERAIRAN SELATAN BALI
Abstract
Ikan layang merupakan komoditas ekonomis penting dari famili Carangidae yang banyak tertangkap di perairan Bali Selatan. Upaya penangkapan ikan yang tidak terkontrol terhadap spesies ikan ini dapat mengancam kelestariannya sehingga memerlukan kebijakan pengelolaan perikanan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status pemanfaatan dan aspek biologi ikan layang deles. Penelitian dilakukan pada 7 Maret – 6 April 2020 di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Kedonganan dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan. Hasil penelitian menunjukkan pola pertumbuhan ikan layang deles bersifat alometrik negatif. Ukuran pertama kali ikan layang deles yang tertangkap di perairan Bali selatan adalah 17,10 cmFL. Nisbah kelamin jantan : betina adalah 1:1,68 mengindikasikan dominasi ikan betina. Panjang pertama kali matang gonad (Lm) ikan layang deles adalah 18,42 cmFL. Dengan nilai Lc<Lm dapat menyebabkan, terjadinya growth overfishing. Alat tangkap yang digunakan nelayan setempat adalah pukat cincin yang beroperasi secara harian (one day fishing). Kondisi perikanan telah mengalami lebih tangkapan, dimana produksi dan upaya penangkapan telah melebihi level tangkapan dan upaya yang lestari. Hal ini ditunjukkan dengan tren CPUE yang menurun. Pengelolaan yang perlu ditempuh antara lain pengurangan upaya penangkapan dengan cara penutupan area penangkapan pada musim tertentu, dan pembentukan kelembagaan pengelolaan berbasis komunitas.
Shortfin Scad (Decapterus macrosoma) is one of the economically crucial pelagic fish belonging to the family of Carangidae, which is caught mainly in South Bali waters. Uncontrolled fishing efforts of this fish species can threaten its sustainability; therefore, sustainable management is needed in this case. This research aims to utilize status and determine the biological of shortfin scad. The study was conducted at PPI Kedonganan and PPN Pengambengan from March 7 to April 6, 2020. The research results showed that the growth pattern of shortfin scad is negative allometric. Length-at-first capture (Lc) of purse seine is 17,10 cmFL. A sex ratio of (M: F) 1:1,68 was observed, which indicates female was dominant. The length at first maturity (Lm) is 18.42 cmFL. The value of Lc<Lm can cause the occurrence of growth overfishing. The fishing gear used by local fishermen is purse seine which is operated in one-day fishing. The fishery condition is already in an overfishing condition in which the production and capture efforts have exceeded the level of catch and sustainable efforts. A downward trend in CPUE indicates this condition. The fishery management that needs to be taken includes reducing fishing effort by covering the fishing area at certain seasons, having a marine festival and establishing a community-based management institution.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afdhila, R., Muhammadar, A. A., & Chaliluddin, M. A. (2019). Length-weight relationship and condition factors of layang fish (Decapterus macrosoma) that landed at Lampulo Ocean Fishing Port, Banda Aceh.IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 348(1), 012079. 10.1088/1755-1315/348/1/012079
Agustina, S., Boer, M., & Fahrudin, A. (2015). Dinamika populasi sumber daya ikan layur (Lepturacanthus savala) di perairan selat sunda. Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 6(1), 77–85. 10.29244/jmf.6.1.77-85
Ali, S. A., Nessa, M. N., Djawad, I., Omar, S. B. A., & Djamali, A. (2005). Hubungan antara kematangan gonad ikan terbang (Hirundichthys oxycephalus Bleeker, 1852) dengan beberapa parameter lingkungan di Laut Flores, Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Torani, 6(15), 403–410. 10.35911/torani.v5i1.18647
Asmara, H., Riani, E., & Susanto, A. (2011). Analisis beberapa aspek reproduksi kepiting bakau (Scylla serrata) di perairan Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Jurnal Matematika, Sains, Dan Teknologi, 12(1), 30–36. ISSN: 2442-9147
Baweleng, S., Manginsela, F. B., & Sangari, J. R. (2018). Study of fish layang otolith, decapterus akaadsi, Abe 1958 from Amurang Bay. Jurnal Ilmiah Platax, 6(2), 66–76. 10.35800/jip.6.2.2018.20630
Dahlan, M. A., Omar, A., Bin, S., Tresnati, J., Umar, M. T., & Nur, M. (2015). Nisbah kelamin dan ukuran pertama kali matang gonad ikan layang deles (Decapterus macrosoma Bleeker, 1841) di perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia, 25(1), 105716. ISSN : 2301-8933
Dahlan, M. A., Omar, S. B. A., Tresnati, J., Nur, M., & Umar, M. T. (2016). Beberapa aspek reproduksi ikan layang deles (Decapterus macrosoma Bleeker, 1841) yang tertangkap dengan bagan perahu di perairan Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 2(3). ISSN : 2614-5014
Effendie, M. I. (1979). Metode biologi perikanan (P. 112.). Yayasan Dewi Sri. Bogor.
Jabbar, M. A., Kamal, M. M., Boer, M., Suman, A., & Suyasa, I. N. (2018). Reproductive biology of the red bigeye (Priacanthus macracanthus Cuvier, 1829) in Palabuhanratu bay, Indonesia. Ind.Fish.Res.J, 24(1), 11–22. 10.15578/ifrj.24.1.2018.25-36
Jatmiko, I., Hartaty, H., & Bahtiar, A. (205). Biologi reproduksi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di Samudera Hindia bagian Timur. BAWAL, 7(2), 87–94. 10.15578/bawal.7.2.2015.87-94
Latuconsina, H. (2010). Pendugaan potensi dan tingkat pemanfaatan ikan layang (Decapterus spp) di perairan Laut Flores Sulawesi Selatan. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(2), 47–54. 10.29239/j.agrikan.3.2.47-54
Liestiana, H., Ghofar, A., & Rudiyanti, S. (2015). Aspek Biologi Ikan Layang (Decapterus macrosoma) yang didaratkan di PPP Sadeng, Gunungkidul, Yogyakarta. Management of Aquatic Resources Journal, 4(4), 10–18. ISSN : 2721-6233
Mahmud, M. A., Restu, I. W., Pratiwi, M. A., & Kartika, G. R. A. (2019). Pertumbuhan ikan tongkol abu-abu (Thunnus tonggol) yang didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kedonganan. Current Trends in Aquatic Science II, 2, 1–9. ISSN - 2621-7473
Masuswo, R., & Widodo, A. A. (2016). Karakteristik biologi ikan tongkol komo (Euthynnus affinis) yang tertangkap jaring insang hanyut di Laut Jawa. BAWAL, 8(1), 57–63. 10.15578/bawal.8.1.2016.57-63
Muchlisin, Z. A., & Dewiyanti, I. (2012). Hubungan panjang berat dan faktor kondisi tiga jenis ikan yang tertangkap di perairan Kuala Gigieng , Aceh Besar , Provinsi Aceh. 1(April), 1–9.
Omar, A., Bin, S., Salam, R., & Kune, S. (2011). Nisbah kelamin dan ukuran pertama kali matang gonad ikan endemik bonti-bonti (Paratherina striata Aurich, 1935) di Danau Towuti, Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Tahunan VIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 16.
Randongkir, Y. E., Simatauw, F., & Handayani, T. (2018). Growth Aspects of Scad Decapterus macrosoma on Fish Point Sanggeng-Manokwari Regency.Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 15. 10.30862/jsai-fpik-unipa.2018.Vol.2.No.1.30
Sam, I. K. U. (t.t.). Pola pertumbuhan ikan layang (Decapterus spp) di perairan Likupang, Sulawesi Utara.
Saputra, S. W., Soedarsono, P., & Sulistyawati, G. A. (2009). Beberapa aspek biologi ikan kuniran (Upeneus spp) di perairan Demak. Jurnal Saintek Perikanan, 5(1), 1–6. ISSN : 2549-0885
Siby, L. S., Rahardjo, M. F., & Sjafei, D. S. (2017). Biologi reproduksi ikan pelangi merah {Glossolepis Incisus, Weber 1907) di Danau Sentani. Jurnal Iktiologi Indonesia, 9(1), 49–61. ISSN : 2579-8634
Sparre, P., & Venema, S. C. (1999). Introduksi pengkajian stok ikan tropis. Buku I. Manual. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta. 438p.
Suman, A., Irianto, H. E., Satria, F., & Amri, K. (2017). Potensi dan tingkat pemanfaatan sumber daya ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) Tahun 2015 serta Opsi Pengelolaannya. J.Kebijak.Perik.Ind, 8(2), 97–100. 10.15578/jkpi.8.2.2016.97-100
Syavilla, D. E. W. (2018). Analisis Hubungan Suhu Permukaan Laut (Spl) Dan Klorofil-A Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Tuna, Tongkol, Dan Cakalang (Ttc) Yang Didaratkan Pada Upt P2skp Pondokdadap Sendangbiru Kabupaten Malang [PhD Thesis]. Universitas Brawijaya.
Wujdi, A., Prihatiningsih, & Suwarso. (2017). Karakteristik Morfologi dan Hubungan Morfometrik Otolith Dengan Ukuran Ikan Lemuru (Sardinella lemuru Bleeker, 1853) Di Selat Bali. BAWAL, 8(3), 159–172 10.15578/bawal.8.3.2016.159-172
Wujdi, A., Rochman, F., & Jatmiko, I. (2016). Sebaran Panjang dan nisbah Kelamin Untuk Investigasi Kemampuan Pemijahan Tuna Mata Besar (Thunnus obesus Lowe, 1839) di Samudra Hindia. Widyariset. 2(1), 67 - 76 10.14203/widyariset.2.1.2016.67-76
Wujdi, A., Setyadji, B., & Nugroho, S. C. (2017). Identifikasi Struktur Stok Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758) di Samudra Hindia (WPP NRI 573) menggunakan analisis bentuk otolith. J.Lit.Perik.Ind, 23(2), 77–88. 10.15578/jppi.23.2.2017.77-88
Wujdi, A., Suwarso, S., & Wudianto, W. (2013). Beberapa Parameter Populasi Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru Bleeker, 1853) di Perairan Selat Bali. BAWAL, 4(3), 177–184. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.4.3.2012.177-184
Wujdi, A., Suwarso & Wudianto. (2013). Biologi Reproduksi dan musim Pemijahan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru Bleeker 1853) di Perairan selat bali. BAWAL, 5(1), 49–57. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.5.1.2013.49-57
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.27.3.2021.%25p
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.