HUBUNGAN PANJANG BOBOT PADA IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DALAM RANGKA PENGELOLAAN PERIKANAN DI PERAIRAN NUSA TENGGARA TIMUR

Danu Sudrajat Sudrajat, Sugriwa Husen, Anjar Kristansto Putra

Abstract


Penangkapan ikan di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) bersifat terbuka sehingga nelayan sering kali mengabaikan kelestarian sumber daya ikan meskipun sumber daya ini dapat pulih (renewable resources). Nelayan memiliki kecenderungan kapan dan di mana saja dengan bebas melakukan penangkapan termasuk ikan yang masih berukuran belum layak tangkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis data biologis ikan cakalang yaitu komposisi ukuran, panjang berat, dan pertumbuhan sebagai referensi dalam menyusun pengelolaan perikanan cakalang di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT). Data biologi yang dikumpulkan adalah data panjang dan berat ikan. Data ini diperoleh dari hasil tangkapan pole and line. Selama penelitian, jumlah sampel ikan yang diukur panjang dan beratnya adalah sebanyak 900 ekor, dengan 10 ekor setiap pemancingan (setting). Model pertumbuhan yang dihasilkan untuk ikan cakalang di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada setiap bulan penangkapan adalah b >3, menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan cakalang adalah alometrik positif, yang mana pertumbuhan berat lebih cepat dibanding pertumbuhan panjang. Rataan panjang cagak (FL) ikan cakalang yang tertangkap pada setiap bulan menunjukkan kecendrungan yang terus menurun. Nilai FL pada November 2019 sebesar FL 37 cm dengan berat 850 gr, sementara pada Maret 2020 ukuran FL lebih rendah sebesar 33 cm dengan berat 409 gr.

Fishing in East Nusa Tenggara (NTT) is open access, so fishers often neglect the preservation of fish resources even though these resources are renewable. Fishers have a tendency whenever and wherever they are free to catch, including undersize fish. This study aimed to analyze biological data tuna, including the size composition, length-weight, and growth as a reference in preparing the skipjack fisheries management in the area of East Nusa Tenggara (NTT). Biological data collected are the length and weight of fish. The data were obtained from the pole and line landing place. During the study, about 900 fish samples was collected, with 10 fish per fishing (setting) to measure the individual length and weight. The growth model for skipjack in East Nusa Tenggara (NTT) on a monthly basis was b> 3, meaning that the pattern of growth of skipjack is positive allometric. The mean fork length (FL) skipjack tends to decline continuously. The parameter of FL indicates this trend to be 37 cm with a weight of 850 grams in November 2019, while in March 2020, it amounted to 33 cm and a lower weight of 409 grams.


Keywords


Ikan Cakalang; Panjang Berat; Nusa Tenggara Timur; pengelolaan

Full Text:

PDF

References


Akbar, M.A, Suryanto., & Triharyuni, S. (2016). Analisis Perikanan Huhate di Perairan Larantuka, Flores. J.Lit.Perik.Ind, 22. (2), 115-122. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.22.2.2016.115-122

Al-Zibdah, M., & Odat, N. (2007). Fishery Status, Growth, Reproduction Biology and Feeding Habit of Two Scombrid Fish from the Gulf of Aqaba, Red Sea. Lebanese Science Journal. 8:2

Andrade, H. A., & Campos, R. O. (2002). Allometry coefficient variations of the Length-weight Relation- ship of skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) caught in the Southwest South Atlantic. Fisheries Research. 55:307-312. DOI:10.1016/S0165-7836(01)00305-8

Effendie, I. M. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor. 163p

Fafioye, O.O., & Oluajo, O.A. (2005). Length-weight relationship of five fish species in Epe Lagoon, Nigeria. African Journal of Biotechnology, 4(7), 749-751. DOI:10.5897/AJB2005.000-3136

Grande, M., Murua. H, Zudaire, I., & Korta, M. (2010). Spawning activity and batch fecundity of skipjack (Katsuwonus pelamis) in the Western Indian Ocean. IOTC-2010 WPTT- 47.

Jamal, M., Sondita, M. F, A., Haluan, J., & Wiryawan, B., (2011). Pemanfaatan Data Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Dalam Rangka Pengelolaan Perikanan Bertanggung Jawab Di Perairan Teluk Bone. Jurnal Natur Indonesia 14 (01): 107-113. DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jnat.14.1.107-113

Jennings S., Kaiser, M., & Reynolds, J, D. (2001). Marine Fisheries Ecology. Alden Press Ltd. Blackwell Publishing. United Kingdom. 417 p.

Jin, S., Yan, X., & Fan, H. Z. W. (2014) .Weight– length relationships and Fulton’scondition factors of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) in the western and central Pacific Ocean. Peer J. 3:e758. 12 p. doi: 10.7717/peerj.758 .

Kalayci, F., Samsun, N., Bilgin, S., & Samsun, O. (2007). Lengthweight relationship of 10 caught by bottom trawl and midwater trawl from the middle Black Sea, Turkey. Tourkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 7: 33-36.

Kekenusa, J.S., Victor N.R.W., Hatidja. D. (2012). Analisis Penentuan Musim Penagkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan manado Sulawesi Utara . Jurnal Ilmiah Sains, 12(2), 112-119. DOI: https://doi.org/10.35799/jis.12.2.2012.704.

Koya, K.P.S., Joshi, K.K., Abdussamad, E.M., Rohit, P., Sivadas, M., Kuriakose, S., et al. (2012). Fishery, Biology, and Stock Structure of Skipjack Tuna, Katsuwonus pelamis (Linnaeus, 1758) Exploited From Indian Waters. Indian Journal Fisheries, 59, 39-47.

Manik, N. (2007). Beberapa Aspek Biologi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Perairan Sekitar Pulau Seram Selatan Dan Pulau Nusa Laut. Oseanologi Dan Limnologi Di Indonesia 33: 17-25.

Masyahoro, A. (2009). Model Simulasi Numerik Hubungan Panjang Bobot Ikan Tongkol (Auxis Thazard) Pada Pangkalan Pendaratan Ikan Labuan Bajo Kabupaten Donggala. Jurnal Agroland 16 (3), 274-282.

Matsumoto, W.M., Skilman, R.A. & Dizon, A.E. (1984). Synopsis of biological data on skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis). NOAA Techical Report NMFS Circular No. 451 dan FAO Fihsries Synopsis No 136. Diterjemahkan oleh Fedi A. Sondita, 1999. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, IPB. Bogor

Merta, I.G.S. (1989). Dinamika populasi ikan cakalang, Katsuwonus pelamis Linnaeus 1758 (Pisces: Scombridae) dari perairan Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 53: 33-48.

Merta, I. G.S., Iskandar, B., & Bahar, S. (2004). Musim Penangkapan Ikan Pelagis Besar di Indonesia (p. 116). Balai Riset Perikanan Laut. Pusat Riset Perikanan Tangkap, BRKP. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Monintja, D.R., & Zulkarnain. (1995). Analisis Dampak Pengoperasian Rumpon Tipe Philipine di Perairan ZEE terhadap Perikanan Cakalang di Perairan Teritorian Selatan Jawa dan Utara Sulawesi. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 70 hal

Nugraha, B., & Mardlijah, S. (2008). Beberapa aspek biologi cakalang (Katsuwonus pelamis) yang didaratkan di Bitung, Sulawesi Utara. BAWAL, 2(1), 45-50. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.2.1.2008.45-50

Nurdin, E., & Nugraha, B. (2008). Penangkapan tuna dan cakalang dengan menggunakan alat tangkap pancing ulur (Hand Line) yang berbasis di pangkalan pendaratan ikan Pondokdadap Sendang Biru, Malang. BAWAL, (2).1, 27-33. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.2.1.2008.27-33.

Nurdin, E., Taurusman, A.A., & Yusfiandayani, R. (2012). Struktur ukuran, hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan tuna di Perairan Prigi, Jawa Timur. BAWAL,. 4 (2), 67-73. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.4.2.2012.67-73

Nurdin, E., & Panggabean A.S. (2017). Musim Penangkapan dan Struktur Ukuran Cakalang (Katsuwonus pelamis Linnaeus, 1758) di Sekitar Rumpon di Perairan Palabuhanratu. J. Lit. Perikan. Ind. 23(4). 299-308. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.23.4.2017.299-308

Paendong, M. S., Kekenusa, J. S., & Weku, W.C.D. (2014). Analisis penentuan musim penangkapan ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L) di Perairan Sangihe Sulawesi Utara. Jurnal de Caetesian - JdC. 3(2), 36-41. DOI: https://doi.org/10.35799/dc.3.2.2014.6774

Potier, M., & Sadhatomo, B. (1991). Sampling training. Java sea pelagic fishery assesment project. Agency for Agricultural Research and Development, Research Institut for Marine Fisheries, Jakarta, 24p

Prawira, T., Jatmiko, I., Hartaty, H., & Bahtiar, A. (2014). Reproductive Biology of Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) in Eastern Indian Ocean. Research Institute of Tuna Fisheries – Benoa. IOTC2014- WPTT16-35. 7-10 hlm.

Richter, T, J. (2007). Development and Evaluation of Standard Weight Equations for Bridgelip Suckers and Largescale Suckers. North American Journal of Fisheries Management 27 (3): 936-939. DOI:10.1577/M06-087.1

Santoso, P. B., & Ashari. (2005). Analisis statistik dengan microsof excell dan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi

Schaefer, K. M., (2001). Assesssment of Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) Spawning Activity in the Eastern Pasif Ocean. Fish Bulletin, 99:345- 350.

Sparre, P. & Venema, S.C. (1999). Introduksi pengkajian stok ikan tropis. Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Diterjemahkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Jakarta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan, and Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif, Dan R&D, Bandung: Alfabeta.Cet. VII.

Sumadhiharga, K. (1991). Struktur populasi dan reproduksi ikan momar merah (Decapterus ruselli) di teluk Ambon. Di dalam: BPPSL. Pusat penelitian dan Pengembangan Oseanologi – LIPI. Perairan Muluku dan Sekitarnya.

Supranto, J. (2007). Teknik sampling untuk survey dan eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta

Syamsuddin, Mallawa, A., Najamuddin & Sudirman. (2008). Analisis Pengembangan Perikanan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis Linneus) Berkelanjutan Di Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Disertasi Pasca Sarjana. Makassar: UNHAS

Telusa, P, S. (1985). Komposisi, morfometrik dan beberapa sifat meristik jenis-jenis ikan tuna yang tertangkap di Maluku Tengah. Tesis Pasca Sarjana, Bogor: IPB

Udupa, K.S. (1986). Statistical method of estimating the size at first maturity in fishes. ICLARM. Metro Manila. Fishbyte. 4 (2), 8-10.

Walpole, R.E. (1992). Pengantar Statistika, Edisi ke-3. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 515 hlm.

Wahju. R.I., Nimmi Zulbainarni. N., & Soeboer. D.A., (2013) Hasil Tangkapan Pancing Tonda Berdasarkan Musim Penangkapan dan Daerah Penangkapan Tunadengan Rumpon di Perairan Selatan Palabuhanratu. BULETIN PSP. 21(1). 97-105

Winarso, B. (2005). Analisis ManajemenWaktupada Usaha Penagkapan Ikan Tuna/Cakalang dengan Sistem Rumpon di Kawasan Timur Perairan Indonesia. Jurnal Ilmiah Binaniaga 1 (01): 27-38.

Wibisono, Y. (2005). Metode statistik, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.27.2.2021.57-67


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542

Find in a library with WorldCatCrossref logoSHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj