EFEKTIVITAS PENAMBAHAN SUPLEMEN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PIGMENTASI WARNA MERAH IKAN KOI KOHAKU (Cyprinus carpio)

Ganjar Adhywirawan Sutarjo, Riza Rahman Hakim, Nindya Suryadewi

Abstract


Tingkat kecerahan warna merah dan putih sangat menentukan kualitas dan harga dari ikan koi kohaku. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan suplemen yang berbeda berupa maggot, Spirulina platensis, dan astaxanthin pada pakan dalam meningkatkan kualitas pigmen warna merah pada ikan koi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan kontrol tanpa penambahan suplemen, pemberian suplemen yang berbeda berupa penambahan tepung maggot dengan dosis 20%, tepung S. platensis 1%, dan produk suplemen komersial astaxanthin 1% pada pakan komersial. Parameter utama yang diamati adalah perubahan warna diamati menggunakan TCF (toca color finder) dan hasil penilaian observasi lima orang panelis. Parameter lain yang diamati meliputi pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, kelulushidupan, dan rasio konversi pakan. Dari hasil uji ANOVA dan beda nyata terkecil, dapat diketahui bahwa pengaruh terbaik terhadap pigmentasi warna merah dan kinerja pertumbuhan ikan koi kohaku diperoleh pada perlakuan D (astaxanthin 1%) dengan skor 2,49, pertumbuhan panjang mutlak 2,53 cm, pertumbuhan bobot mutlak 3,15 g, dan rasio konversi pakan terendah (0,66). Tingkat kelangsungan hidup ikan koi adalah 100%. Parameter kualitas air yang diamati (suhu, pH, oksigen terlarut, nitrat, nitrit, dan amoniak) tergolong optimal, dengan menggunakan sistem resirkulasi dengan filter dakron, bioball, dan batu karang jahe. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa penambahan suplemen astaxanthin 1% pada pakan merupakan dosis yang efektif dalam meningkatkan warna merah pada ikan koi karena memiliki kandungan karotenoid yang tinggi dibandingkan suplemen yang lain.


The brightness level of red and white greatly determines the quality and price of Kohaku koi. The aim of this study was to determine the effect of addition of different supplements in the form of maggot, Spirulina platensis, and astaxanthin to feed in improving the quality of red pigment in koi. The method used was an experimental method with a completely randomized design (CRD). The treatments given were a control treatment without adding supplements, addition of different supplements in the form of addition of maggot meal at a dose of 20%, S. platensis meal 1%, and commercial supplement products astaxanthin 1% in commercial feed. The main parameters observed were color changes observed using TCF (toca color finder) and the results of the observation assessment of five panelists. Other parameters observed included absolute length growth, absolute weight growth, survival, and feed conversion ratio. From the results of ANOVA and the smallest significant difference tests, it can be seen that the best effects for the red color pigmentation and growth performances of kohaku koi were obtained in treatment D (astaxanthin 1%) with a score of 2.49, absolute length growth of 2.53 cm, absolute weight growth of 3,15 g, and the lowest feed conversion ratio (0.66). The survival of koi was 100%. The water quality parameters observed (temperature, pH, dissolved oxygen, nitrate, nitrite, and ammonia) were classified as optimal, using a recirculation system with a dacron filter, bioball, and ginger coral. Based on the results of this study, it was concluded that addition of 1% astaxanthin supplement to feed is an effective dose in increasing the red color of koi because it has a high carotenoid content compared to other supplements.


Keywords


ikan koi kohaku; maggot; Spirulina platensis; astaxanthin; koi; maggot; Spirulina platensis; astaxanthin

Full Text:

PDF

References


Amin, M. I., Lili, W., & Priyadi, A. (2012). Peningkatan kecerahan warna udang red cherry (Neocaridina heteropoda) jantan melalui pemberian astaxanthin dan canthaxanthin dalam pakan. Jurnal Perikanan Kelautan, 3(4), 243-252.

Andriani, Y., Maesaroh, T. R. S., Yustiati, A., Iskandar, I., & Zidni, I. (2018). Kualitas warna benih ikan mas koki (Carassius auratus) oranda pada berbagai tingkat pemberian tepung Spirulina platensis. Chimica et Natura Acta, 6(2), 49-55. https://doi.org/10.24198/cna.v6.n2.16341

Asrianti, F. D., Arini, E., & Elfitasari, T. (2013). Pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) pada sistem resirkulasi dan filter arang. Journal of Aquaculture Management and Technology, 2(4), 139-144.

Barus, R. S. (2014). Pengaruh konsentrasi tepung Spirulina platensis pada pakan terhadap peningkatan warna ikan mas koki (Carrasius auratus) [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara.

Fadlan, A., Syafitri, E., & Manullang, H. M. (2022). Substitusi tepung maggot sebagai pakan alternatif terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele Sangkuriang (Clarias sp.) Jurnal Aquaculture Indonesia, 1(2), 100-109. https://doi.org/10.46576/jai.v1i2.2039

Fikrillah, J., Tang, U. M., & Putra, I. (2021). Pengaruh pemberian astaxanthin bubuk dengan dosis yang berbeda terhadap kecerahan warna ikan koi (Cyprinus carpio). Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic science), 9(3), 180-183. http://dx.doi.org/10.31258/jipas.9.3.p.180-183

Gumilar, F., Mulyana, & Mumpuni, F. S. (2019). Pengaruh penambahan tepung Spirulina platensis pada pakan buatan terhadap peningkatan kualitas warna ikan mas koki (Carasius auratus). Jurnal Mina Sains, 5(2), 109-117.

Hadijah, Junaidi, M., & Lestari, D. P. (2020). Pemberian tepung Spirulina platensis pada pakan terhadap kecerahan warna ikan badut (Amphiprionocellaris). Jurnal Perikanan, 10(1), 41-49. https://doi.org/10.29303/jp.v10i1.187

Irawan, R. (2017). Pengaruh penambahan tepung bunga marigold (Tagetes sp.) sebagai sumber karotenoid untuk meningkatkan kecerahan warna ikan plati pedang (Xyphophorus helleri) [Skripsi]. Universitas Lampung.

Julianti, V., Salamah, & Mauliani. (2016). Pengaruh penggunaan probiotik pada media pemeliharaan terhadap benih maskoki (Carrasius auratus) pada umur yang berbeda. Acta Aquatica, 3(2) 66-74. https://doi.org/10.29103/aa.v3i2.326

Kardana, D., Haetami, K., & Subhan, U. (2012). Efektivitas penambahan tepung maggot dalam pakan komersil terhadap pertumbuhan benih ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(4), 177-184.

Lembang, M., & Kuing, L. (2013). Efektivitas pemanfaatan sistem resirkulasi akuakultur (RAS) terhadap kualitas air dalam budidaya ikan koi (Cyprinus rubrofuscus). Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 12(2). 105-112. https://doi.org/10.24319/jtpk.12.105-112

Malini, D., Tri D. W., & Agustin, R. (2018). Pengaruh penambahan tepung Spirulina fusiformis pada pakan terhadap tingkat kecerahan warna ikan koi (Cyprinus carpio). Jurnal Pro-Life, 5(2), 589-588. https://doi.org/10.33541/jpvol6Iss2pp102

Marno, Adelina, & Aryani, N. (2016). Utilization of flour maggot (Hermetia illuncens L) as a substitute fish flour for growth of selais fish (Ompok hyphoptalmus) seed. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 3(1), 1-12.

Nasir, M., & Khalil, M. (2016). Pengaruh penggunaan beberapa jenis filter alami terhadap pertumbuhan, sintasan dan kualitas air dalam pemeliharaan ikan mas (Cyprinus carpio). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 3(1), 33-39. https://doi.org/10.29103/aa.v3i1.336

Novianti, K., Tarsim, & Maharani H. W., (2015). Pengaruh penambahan tepung Spirulina pada pakan buatan terhadap intensitas warna ikan mas koki (Carrassius auratus). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(2), 411-416.

Oktaviani, I., Junaidi, M., & Setyono, B. D. H. (2020). Variety of tank colours to enhance the colour quality of platyfish (Xyphophorus helleri). Jurnal Biologi Tropis, 20(3), 340–346. https://doi.org/10.29303/jbt.v20i3.1630

Panggabean, T. K., Sasanti, A. D., & Yulisman. (2016). Kualitas air, kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan efisiensi pakan ikan nila yang diberi pupuk hayati cair pada air media pemeliharaan. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(1), 67-79. https://doi.org/10.36706/jari.v4i1.4427

Prayogo, H. H., Rostika, R., & Nurruhwati, I. (2012). Pengkayaan pakan yang mengandung maggot dengan tepung kepala udang sebagai sumber karotenoid terhadap penampilan warna dan pertumbuhan benih ikan rainbow kurumoi (Melanotania parva). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(3), 201-205.

Putriana, N., Tjahjahningsih, W., & Alamsjah, M. A. (2015). Pengaruh penambahan perasan paprika merah (Capsicum annuum) dalam pakan terhadap tingkat kecerahan warna ikan koi (Cyprinus carpio L.). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 7(2), 189-194. https://doi.org/10.20473/jipk.v7i2.11205

Rachmawati, D., & Samidjan, I. (2013). Efektivitas substitusi tepung ikan dengan tepung maggot dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan patin (Pangasius pangasius). Jurnal Saintek Perikanan, 9(1). 62-67. https://doi.org/10.14710/ijfst.9.1.62-67

Rizky, P. N., Halim, A. M., Nasuki, & Rohman, M. A. N. (2023). Peningkatan pigmen warna dan pertumbuhan ikan koi (Cyprinus carpio) melalui pengkayaan sumber karotenoid tepung Spirulina. Jurnal Perikanan Pantura (JPP), 6(1), 261-268.

Sedjati, S., Yudiati, E., & Suryono. (2012). Profil pigmen polar dan non polar mikroalga laut Spirulina sp. dan potensi sebagai pewarna alami. Indonesian Journal of Marine Sciences, 17(3), 176-181. https://doi.org/10.14710/ik.ijms.17.3.176-182

Siambaton, N. J., Tang, U., & Pamukas N. A. (2018). Pengaruh substrat filter yang berbeda pada sistem resirkulasi terhadap laju pertumbuhan ikan selais (Ompok hypopyhalmus). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 5(2), 1-10.

Sibarani, D. A., Susilowati, T., & Yuniarti, T. (2015). Pengaruh kepadatan berbeda menggunakan rGH pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (Orechromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(3), 84-90.

Sitorus, A. M. G. (2015). Pengaruh konsentrasi tepung astaxanthin pada pakan terhadap peningkatan warna ikan maskoki (Carassius auratus) [Skripsi]. Universitas Riau.

Subamia, I. W., Bastiar, N., Ahmad, M., & Ruby, V. K. (2010). Pemanfaatan maggot yang diperkaya dengan zat pemicu warna sebagai pakan untuk peningkatan kualitas warna ikan hias rainbow (Melanotaenia boesemani) asli Papua. Prosiding Forum Inovasi Akuakultur 2010, 755-761.

Sukarman, & Hirnawati. (2014). Alternatif karotenoid sintesis (astaxantin) untuk meningkatkan kualitas warna ikan koi (Carassius auratus). Widyariset, 17(3), 333-342.

Syarif, H., & Andono, P. N. (2023). Content based image retrieval berbasis color histogram untuk pengklasifikasian ikan koi jenis kohaku. Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika, 8(2), 616-626. https://doi.org/10.29100/jipi.v8i2.3612

Setyoganti, W. (2021). Penambahan pewarna alami pada pakan buatan terhadap peningkatan warna ikan koi (Cyprinus carpio). Journal Fish Nutrition, 1(1). 59-69. https://doi.org/10.29303/jfn.v1i1.159

Yulianti, E. S., Maharani, H. W., & Diantari, R. (2014). Efektivitas pemberian astaxanthin pada peningkatan kecerahan warna ikan badut (Amphirion ocellaris). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(1), 313-318.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.18.2.2023.81-91


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534