EVALUASI WAKTU PEMBERIAN KOMBINASI CACING SUTERA DAN PAKAN PASTA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN LARVA IKAN GURAMI

Desi Rahmadani Siagian, Netti Aryani, Benny Heltonika, Shobrina Silmi Qori Tartila

Abstract


Salah satu penyebab tingginya mortalitas larva ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) adalah ketersediaan pakan alami secara berkelanjutan. Hal ini memerlukan upaya untuk mencari pakan pengganti yang dapat tersedia secara terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi waktu pemberian pakan kombinasi antara cacing sutera dan pakan buatan pasta terhadap pertumbuhan dan sintasan larva ikan gurami. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, yaitu pemberian cacing sutera selama 40 hari (P1), cacing sutera selama 10 hari + pasta selama 30 hari (P2), cacing sutera selama 20 hari + pasta selama 20 hari (P3), cacing sutera selama 30 hari + pasta selama 10 hari (P4), dan pemberian pasta selama 40 hari (P5). Larva (0,8 ± 0,01 cm) dipelihara di akuarium (30x30x30 cm3) dengan kepadatan 2 ekor L-1. Larva dipelihara selama 40 hari dan diberi pakan tiga kali sehari secara ad satiation. Parameter penelitian terdiri dari pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, dan laju pertumbuhan spesifik menurun seiring berkurangnya waktu pemberian pakan berupa cacing sutera (P<0,05). Perlakuan P4 memberikan sintasan yang lebih baik dibanding perlakuan P2, P3, dan P5. Penelitian ini menyimpulkan bahwa waktu penggantian cacing sutera ke pakan buatan pasta berpengaruh terhadap kinerja pertumbuhan dan sintasan larva ikan gurami. Kombinasi yang disarankan yaitu penggunaan cacing sutra selama 30 hari dan pakan buatan pasta selama 10 hari.

A factor causing high mortality in gourami larvae (Osphronemus goramy Lac.) is availability of sustainable live feed. This condition needs an effort to find continuous artificial feeds. This study aimed to evaluate feeding periods of combination between tubificid worms and formulated feed paste on growth and survival of giant gourami larvae. This study used a complete randomized design with five treatments and three replications, namely tubificid worms for 40 days (P1), tubificid worms for 10 days + formulated feed paste for 30 days (P2), tubificid worms for 20 days + formulated feed paste for 20 days (P3), tubificid worms for 30 days + formulated feed paste for 10 days (P4), and formulated feed paste for 40 days (P5). Larvae used (0.8±0.01 cm) were reared in aquariums (30x30x30 cm3) with a stocking density of 2 individuals L-1. Larvae were reared for 40 days and fed three times a day through ad satiation method. Experimental parameters consisted of absolute weight growth, absolute length growth, specific growth rate, and survival. The results showed that absolute weight growth, absolute length growth, and specific growth rate decreased with the decrease of feeding periods in the form of tubificid worms (P<0.05). The P4 treatment obtained the best survival, compared to P2, P3, and P5 treatments. This study concludes that the shift feeding period from tubificid worms to formulated feed paste affects growth performances and survival of giant gouramy larvae. The suggested combination is 30 days application of tubificid worms and formulated feed paste for 10 days.


Keywords


cacing sutera; ikan gurami; pakan pasta; pertumbuhan; sintasan; giant gourami; growth; paste feed; survival; tubificid worms

Full Text:

PDF

References


Affandi, R., Mokoginta, I., & Suprayudi, A. (1994). Perkembangan enzim pencernaan benih ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac.). Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 2(1), 63-71.

Afriyanti, E.A., Hasan, O.D.S., & Djunaidah, I.S. (2020). Growth performance of giant gourami (Osphronemus gouramy) fed with combination of fish meal and azolla flour (Azolla microphylla). Jurnal Iktiologi Indonesia, 20(2), 133-141. https://doi.org/10.32491/jii.v20i2.520

Agustina, H., Yulisman, & Fitrani, M. (2015). Periode waktu pemberian dan jenis pakan berbeda untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan tambakan (Helostoma temminckii C.V). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 3(1), 94-103. https://doi.org/10.36706/jari.v3i1.4409

Ahmad, N., Martudi, S., & Dawami. (2017). Pengaruh kadar protein yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus gouramy). Jurnal Aqroqua, 15(2), 51-58.

Akhyar, S., Muhammadar, & Hasri, I. (2016). Pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan larva ikan gurami (Osphronemus gouramy). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(3), 425-433.

Aryani, N. (2015). Nutrisi untuk pembenihan ikan. Padang: Bung Hatta University Press.

Aryani, N., Pamukas, N.A., & Adelina. (2013). Pertumbuhan benih ikan baung yang diberi kombinasi cacing sutera dan pakan buatan. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12(1), 18-24. https://doi.org/10.19027/jai.12.18-24

Aysah, S. (2014). Pengaruh waktu perpindahan pakan alami ke pakan buatan berenzim terhadap sintasan dan pertumbuhan pada pemeliharaan larva ikan baung (Mystus nemurus C.V). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 9(1), 149-153. https://doi.org/10.20527/fishscientiae.v4i1.68

Fahmi, R., Setiawati, M., Sunarno, M.T.D., & Jusadi, D. (2019). Pengayaan Daphnia sp. dengan glutamin untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan sintasan larva ikan gurami Osphronemus goramy Lacepede, 1801. Jurnal Iktiologi Indonesia, 19(3), 349-359. https://doi.org/10.32491/jii.v19i3.501

Hayat, A. (2012). Pengaruh penggantian pakan alami ke pakan pasta berbahan fermentasi ampas tahu terhadap kelulushidupan benih ikan selais (Ompok hypopthalmus). Skripsi. Universitas Riau.

Herawati, V.E., Nugroho, R.A., Hutabarat, J., & Karnaradjasa, O. (2016). Profile of amino acids, fatty acids, proximate composition and growth performance of Tubifex culture with different animal wastes and probiotic bacteria. AACL Bioflux, 9(3), 614–622.

Islam, M.S., Ray, L.R., Boidya, P., & Paul, P. (2017). Embryonic development of banded gourami, Colisa fasciata in captive condition. Journal of Entomology and Zoology Studies, 5(6), 420-425.

Jena, A.K., & Biswas, P. (2019). Recent trends in breeding and trade of ornamental gourami in India. World Aquaculture, 50 (1), 61-64.

Kolkovski, S., Tandler, A., & Izquierdo, M.S. (1997). Effects of live food and dietary digestive enzymes on the efficiency of microdiets for seabass (Dicentrarchus labrax) larvae. Aquaculture, 148, 313–322. https://doi.org/10.1016/S0044-8486(96)01366-X

Lucas, W., Kalesaran O., & Lumenta, C. (2015). Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan gurami (Osphronemus gouramy) dengan pemberian beberapa jenis pakan. Jurnal Budidaya Perairan, 3(2), 19–28. https://doi.org/10.35800/bdp.3.2.2015.8323

Mahardika, S., Mustahal, F.R., Indaryanto, A., & Saputra. (2017). Pertumbuhan dan sintasan larva ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan alami berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 7(1), 82–92.

Meilisza, N.R., Hirnawati, S., Rohmy, A., & Priyadi, A. (2020). Rasio frekuensi pakan alami tubifex untuk substitusi artemia pada berbagai kelas ukuran benih ikan botia (Chromobotia macracanthus Bleeker). Bioma, 16(1), 1–13. https://doi.org/10.21009/Bioma16(1).1

Mullah, A., Diniarti, N., & Astriana, B.H. (2019). Pengaruh penambahan cacing sutera (Tubifex) sebagai kombinasi pakan buatan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan larva ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Jurnal Perikanan, 9(2), 160–171. https://doi.org/10.29303/jp.v9i2.163

Munisa, Q., Subandiyono, & Pinandoyo. (2015). Pengaruh kandungan lemak dan energi yang berbeda dalam pakan terhadap pemanfaatan pakan dan pertumbuhan patin (Pangasius pangasius). Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(3), 12-21.

Nurdiansyah & Sugiyo. (2016). Performa pemeliharaan larva ikan gurami (Oshpronemous gouramy) dengan sistem resirkulasi. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 14(1), 9-11.

Nuswantoro, S., & Rahardjo, S.S.P. (2018). Effect of using silkworm (Tubifex sp.) living on the survival rate and growth of the catfish larvae (Clarias sp.). IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science, 11(2), 42–46. https://doi.org/10.9790/2380-1102024246

Roy, P., Samanta, C.S., Roy, N.C., & Islam, I. (2020). Feed types affect the growth, survival and cannibalism in early juvenile of striped snakehead (Channa striata Bloch.). Egyptian Journal of Aquatic Research, 46(4), 377–382. https://doi.org/10.1016/j.ejar.2020.08.009

Setyaningrum, N., Sugiharto, & Sukmaningrum, S. (2016). Budidaya cacing rambut (Tubifex sp.) dengan fermentasi limbah organik sebagai pakan alami larva ikan gurami. Prosiding seminar nasional pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal berkelanjutan VI. Purwekerto, Indonesia: Department of Biology, Universitas Jenderal Soedirman.

Suprayudi, M.A., Ramadhan, R., & Jusadi, D. (2013). Pemberian pakan buatan untuk larva ikan gurami (Osphronemus gouramy lac.) pada umur berbeda. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12(2), 193-200. https://doi.org/10.19027/jai.12.193-200

Syamsunarno, M.B., & Sunarno, M.T.D. (2022). Response of post-larva of snakehead (Channa striata) to feeding dried silkworm (Tubifex sp.) and artificial diet. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 11(1), 16-22. http://dx.doi.org/10.13170/depik.11.1.23103

Yanes-Roca, C., Holzer, A., Mraz, J., Veselý, L., Malinovskyi, O., & Policar, T. (2020). Improvements on live feed enrichments for pikeperch (Sander lucioperca) larval culture. Animals, 10(3), 401. https://doi.org/10.3390/ani10030401

Yanuar, V. (2017). Pengaruh pemberian jenis pakan yang berbeda terhadap laju pertumbuhan benih ikan nila (oreochiomis niloticus) dan kualitas air di akuarium pemeliharaan. Zira’ah, 42(2), 91-99. http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v42i2.772

Yusuf, D.H., Suprayudi, M.A., & Jusadi, D. (2016). Peningkatan kualitas pakan ikan nila berbahan tepung bungkil biji karet melalui suplementasi asam amino. Jurnal Akuakultur Indonesia, 15(1), 63–69. https://doi.org/10.19027/jai.15.63-69




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.17.4.2022.265-277


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534