PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI AMPAS SAGU DAN TEPUNG KEPALA IKAN TERI DENGAN PERSENTASE BERBEDA TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus)

Agusnimar Agusnimar, Jarod Setiaji, Khairil Sadikin, Desi Marliana, Firsal Eko Cahyo, Khairul Hadi

Abstract


Salah satu ikan air tawar yang bernilai ekonomi tinggi di Asia Tenggara adalah ikan baung (Hemibagrus nemurus). Namun dalam memenuhi permintaan masyarakat, permasalahan yang sering dihadapi pembudidaya adalah besarnya biaya pakan, sehingga perlu adanya pemberian pakan buatan berbahan dasar lokal yang murah dan mudah didapat. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian pakan buatan berupa kombinasi fermentasi ampas sagu dan tepung kepala ikan teri (Stolephorus indicus) dengan persentase yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan baung. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan empat tingkat perlakuan, yaitu P1 pemberian pakan sebanyak 6%, P2 (8%), P3 (10%), dan P4 (12%) dari bobot tubuh ikan uji dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menemukan bahwa persentase pemberian pakan uji kombinasi fermentasi ampas sagu dan tepung kepala ikan teri hingga 10 % dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan baung, namun bila ditingkatkan menjadi 12% pertumbuhan mengalami penurunan. Secara statistik persentase pemberian pakan uji berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian benih ikan baung. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persentase pemberian pakan fermentasi ampas sagu dan tepung kepala ikan teri sebanyak 10% dari bobot tubuh ikan baung optimal untuk meningkatkan pertumbuhan karena sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan baung. Pakan ini dapat dikembangkan sebagai pakan berbahan baku lokal untuk ikan baung karena mudah diperoleh, harganya murah, dapat menekan biaya produksi, dan tersedia berkesinambungan.


One of high value freshwater fish in Southeast Asia is the Asian redtail catfish (Hemibagrus nemurus). However, to meet the public demand, the frequently problem faced by farmers is the high cost of feed, so it is necessary to provide artificial feed based on local ingredients that are cheap and easy to obtain. The aim of this study was to determine the effects of feeding of an artificial feed in the form of a combination of fermented sago dregs and anchovy head meal (Stolephorus indicus) at different percentages on the survival and growth of the Asian redtail catfish. This study used a one-factor completely randomized design (CRD) with four treatment levels, namely P1 feeding as much as 6%, 8% (P2), 10% (P3), and 12% (P4) of the test fish's body weight triplicates. The results of this study showed that feeding of the test feed up to 10% could increase the growth of Asian redtail catfish fry, but when it was increased to 12%, growth decreased. Statistically, the percentages of feeding of fermented sago dregs and anchovy head meal as much as 10% of Asian redtail catfish body weight was optimum to increase, because it meets the nutritional requirements of Asian redtail catfish (P<0.05). From the results of the study, it can be concluded that the percentage of feeding fermented sago waste and anchovy head meal as much as 10% of the body weight of Asian redtail catfish is optimal for increasing growth because it is in accordance with the nutritional needs of Asian redtail catfish. This feed can be developed as the feed based on local ingredients for Asian redtail catfish because it is easily obtained, the price is cheap, it can reduce production costs, and it is available continuously.


Keywords


ampas sagu; ikan baung; kelulushidupan; kepala ikan teri; pertumbuhan; anchovy head; Asian redtail catfish; growth; sago dregs; survival rate

Full Text:

PDF

References


Ali, M., Santoso, L., & Fransiska, D. (2015). Pengaruh substitusi tepung ikan dengan tepung kepala ikan teri terhadap pertumbuhan ikan nila (Oreochromis sp.). Maspari Journal, 7(1), 63–70. https://doi.org/10.56064/maspari.v7i1.2495

Aprianto, S. A., Asril, & Usman, Y. (2016). Evaluasi kecernaan in vitro complete feed fermentasi berbahan dasar ampas sagu dengan teknik fermentasi berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 1(1), 808–815. https://doi.org/10.17969/jimfp.v1i1.1101

Arisa, I. K., Fadli, N., Anwar, A., Nizamuddin, N., & Parmakope, P. (2018). Utilization of organic waste as raw material of fish feed production for African catfish Clarias gariepinus. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 216, 012035. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/216/1/012035

Aryani, A., Subandiyono, & Susilowati, T. (2018). Pemanfaatan daun turi (Sesbania grandiflora) yang difermentasi dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio). Journal of Aquaculture Management and Technology, 7(1), 1–9.

Aryani, N., Pamungkas, N. A., & Adelina. (2013). Pertumbuhan benih ikan baung yang diberi kombinasi cacing sutra dan pakan buatan. Jurnal Akuakultur Indonesia, 12(1), 18–24. https://doi.org/10.19027/jai.12.18-24

Cahyanurani, A. B., Ramadhani, I., Suprihadi., Widodo, A., & Arifin, M. Z. (2023). Kajian pembenihan ikan baung (Hemibagrus nemurus) yang dipijahkan secara semi alami. Jurnal Perikanan, 13(1), 51–61. https://doi.org/10.29303/jp.v13i1.427

Edi, J., & Irwansyah, I. (2020). The utilization of fermented sago waste as feed source for ettawa crossbreed goat feed. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 30(2), 123–127. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2020.030.02.04

Harahap, T. S., Mulyadi, & Rusliadi. (2015). Pemeliharaan benih ikan baung (Mystus nemurus C.V) dengan sistem bioflok pada sistem resirkulasi akuaponik. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 2(1), 1–7.

Hasan, B., Putra, I., Suharman, I., Iriani, D., & Muchlisin, Z. A. (2019). Growth performance and carcass quality of river catfish Hemibagrus nemurus fed salted trash fish meal. Egyptian Journal of Aquatic Research, 45, 259–264. https://doi.org/10.1016/j.ejar.2019.07.005

Khalila, M. K., Soona, L. K., Farishana, M. (2015). Assessing sago solid waste as an alternative ingredient for aquafeed formulation. Asian Congress on Biotechnology, 1. http://dx.doi.org/10.13140/RG.2.1.2534.6647

Kurnia, H. F. P., Sukendi, & Nuraini. (2022). Pengaruh photoperiode berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan baung (Hemibagrus nemurus). Jurnal Akuakultur Sebatin, 3(1), 25–33.

Lani, N., Husaini, A., Ngieng, N. S., Lee, K. S., Rahim, K. A. A., Roslan, H. A., & Esa, Y. (2021). Solid substrate fermentation of sago waste and its evaluation as feed ingredient for red hybrid tilapia. Malaysian Applied Biology, 50(1), 85–94. https://doi.org/10.55230/mabjournal.v50i1.15

Lusiastuti, A. M. (2019). Upaya penanganan parasit ich pada pembenihan ikan baung (Hemibagrus nemurus). Warta Iktiologi, 3(1), 9–12.

Pamukas, N. A., Tang, U. M., & Mulyadi. (2021). Hematology of asian redtail catfish (Hemibagrus nemurus) in different stocking densities using an aquaponic recirculation system. AACL Bioflux, 14(3), 1534–15,47.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pratama, D., Mulyadi, & Pamukas, N. A. (2016). Pengaruh pemberian pakan dengan kandungan protein berbeda terhadap kualitas air media pemeliharaan ikan baung (Mystus nemurus CV) dalam sistem resirkulasi akuaponik. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 3(1), 1–11.

Radona, D., Kusmini, I. I., Prakoso, V. A., Kristanto, A. H., & Fakhrurrazi, R. (2019). Evaluation on growth, survival and feed efficiency in three generations of domesticated asian redtail catfish Hemibagrus nemurus (Valenciennes, 1840). IOP Conference Series: Earth And Environmental Science, 348, 012003. https://doi.org/10.1088/1755-1315/348/1/012003

Rasyid, T. H., Kusumawaty, Y., & Hadi, S. (2020). The utilization of sago waste: prospect and challenges. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 415, 012023. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/415/1/012023

Salamah, & Zulpikar. (2020). Pemberian probiotik pada pakan komersil dengan protein yang berbeda terhadap kinerja ikan lele (Clarias sp.) menggunakan sistem bioflok. Acta Aquatica, 7(1), 21–27. https://doi.org/10.29103/aa.v7i1.2388

Serli, Syadik, F., & Marhayani. (2022). Kandungan protein dan serat kasar ampas sagu berkualitas ternak ruminansia. Jago Tolis: Jurnal Agrokompleks Tolis, 2(3), 56–60. http://dx.doi.org/10.56630/jago.v2i3.236

Siegers, W. H., Prayitno, Y., & Sari, A. (2019). Pengaruh kualitas air terhadap pertumbuhan ikan nila nirwana (Oreochromis sp.) pada tambak payau. The Journal of Fisheries Development, 3(2), 95–104.

Sinaga, E. G., Hudaidah, S., & Santoso, L. (2021). Kajian pemberian pakan berbahan baku lokal dengan kandungan protein yang berbeda untuk pertumbuhan ikan nila sultana (Oreochromis niloticus). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 26(2), 78–85.

Sonavel, N. P., Utomo, D. S. C., & Diantari, R. (2020). Pengaruh tingkat pemberian pakan buatan terhadap performa ikan jelawat (Leptobarbus hoeveni). Jurnal Sains Teknologi Akuakultur, 3(1), 52–65.

Sumiana, I. K., Ekasari, J., Jusadi, D., & Setiawati, M. (2020). Utilization of fermented sago pulp as a source of carbohydrate in feed for nile tilapia Oreochromis niloticus. Jurnal Akuakultur Indonesia, 19(2), 106–117. https://doi.org/10.19027/jai.19.2.106-117

Tang, U. (2003). Budidaya Ikan Konsumsi. Kanasius: Yogyakarta.

Wahyuningsih, S., & Gitarama. A. M. (2020). Amonia pada sistem budidaya ikan. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 112–125. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i2.929

Widaryati, R. (2017). Efisiensi pakan benih ikan gabus (Channa striata) menggunakan pakan komersial dengan persentase berbeda. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 6(1), 15–18.

Yolanda, S., Santoso, L., & Harpeni, E. (2013). Pengaruh substitusi tepung ikan dengan tepung ikan rucah terhadap pertumbuhan ikan nila gesit (Oreochromis niloticus). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 1(2), 96–100.

Yunaidi, Rahmanta, A. P., & Wibowo, A. (2019). Aplikasi pakan pelet buatan untuk peningkatan produktivitas budidaya ikan air tawar di desa Jerukagung Srumbung Magelang. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 45–54. https://doi.org/10.12928/jp.v3i1.621

Yuningsih, H. D., Soedarsono, P., & Anggoro, S. (2014). Hubungan bahan organik dengan produktivitas perairan pada kawasan tutupan eceng gondok, perairan terbuka dan keramba jaring apung di Rawa Pening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Maquares, 3(1), 37–43. https://doi.org/10.14710/marj.v3i1.4284




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.18.2.2023.71-80


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534