PEMANFAATAN KOMBINASI PREBIOTIK DAN PROBIOTIK ASAL RAWA UNTUK MENINGKATKAN KELANGSUNGAN HIDUP, PERTUMBUHAN, DAN STATUS KESEHATAN IKAN SELINCAH (Belontia hasselti)

Tanbiyaskur Tanbiyaskur, Marini Wijayanti, Mochamad Syaifudin, Retno Cahya Mukti, Lilis Pritamasari Aritonang

Abstract


Ikan selincah (Belontia hasselti) merupakan salah satu komoditas yang memiliki potensi untuk dibudidayakan, namun terdapat beberapa tantangan seperti kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang masih rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu menggunakan probiotik rawa berupa Bacillus sp. dan Streptomyces sp. yang dikombinasikan dengan prebiotik.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis kombinasi prebiotik dan probiotik asal rawa yang tepat untuk meningkatkan kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan status kesehatan ikan selincah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan, dengan jumlah probiotik yang sama pada setiap perlakuan yaitu sebanyak 5 mL kg-1 pakan dan jumlah prebiotik yang berbeda yaitu P0 tanpa prebiotik, P1 1%, P2 2%, dan P3 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis prebiotik yang terbaik saat dikombinasikan dengan probiotik asal rawa adalah 3% (P3) yang menghasilkan kelangsungan hidup sebesar 96% sebelum infeksi dan 91,33% setelah diinfeksi  dengan bakteri Aeromonas hydrophila, total eritrosit sebesar 1,08-2,57 x 106 sel mm-3, total leukosit sebesar 3,39-6,44 x 104 sel mm-3, total bakteri di usus sebesar 0,59-7,38 x 108 CFU mL-1, pertumbuhan bobot 4,15 g, dan pertumbuhan panjang sebesar 1,03 cm. Kombinasi probiotik rawa dan 3% prebiotik ubi jalar, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan performa kesehatan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan selincah.

Malay Combtail (Belontia hasselti) is a commodity that has the potential to be cultivated, but there are several challenges such as survival and growth which are still low. Efforts that can be made to overcome this problem are using swamp probiotics in the form of Bacillus sp. and Streptomyces sp. combined with prebiotic. The aim of this study was to determine the correct combination dose of prebiotic and probiotics from swamps to improve the survival, growth and health status of Malay combtail. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and three replications, with the same amount of probiotics in each treatment, namely 5 mL kg-1 feed and different amounts of prebiotic, namely P0 without prebiotics, P1 1%, P2 2 %, and P3 3%. The results showed that the best dose of prebiotics when combined with swamp probiotics was 3% (P3) which resulted in survival of 96% before infection and 91.33% after infection with Aeromonas hydrophila bacteria, total erythrocytes of 1.08-2,57 x 106 cells mm-3, total leukocytes of 3.39-6.44 x 104 cells mm-3, total bacteria in the intestine of 0.59-7.38 x 108 CFU mL-1, weight gain of 4.15 g, and length gain of 1.03 cm. The combination of swamp probiotics and 3% sweet potato prebiotic can be used to improve the health performance, growth and survival of Malay combtail.


Keywords


Aeromonas hydrophila; Malay combtail; prebiotic; swamp probiotics; Aeromonas hydrophila; ikan selincah; prebiotik; probiotik asal rawa

Full Text:

PDF

References


Aftabuddin, S., Kashem, M. A., Kader, M. A., Sikder M. N .A., & Hakim M. A. (2013). Use of Streptomyces fradiae and Bacillus megaterium as probiotics in the experimental culture of tiger shrimp Penaeus monodon. AACL Bioflux, 6(3), 253-267.

Antika, R. M. (2019). Kepadatan bakteri, efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan dengan penambahan bakteri kandidat probiotik asal rawa [Skripsi, Universitas Sriwijaya]. Universitas Sriwijaya.

Aritonang, S. N., Roza, E., & Rossi, E. (2019). Probiotik dan prebiotik dari kedelai untuk pangan fungsional. Indomedia Pustaka.

Azhar, F. (2013). Pengaruh pemberian probiotik dan prebiotik terhadap performan juvenile ikan kerapu bebek (Comileptes altivelis). Buletin Veteriner Udayana, 6(1), 1-9.

Blaxhall, P. C. (1972). The haematological assessment of the health of freshwater fish: a review of selected literature. Journal Fish Biology, 4(4), 593-604. https://doi.org/10.1111/j.1095-8649.1972.tb05704.x

Badan Standardisasi Nasional. (2014). Standar ikan lele dumbo (Clarias sp.) No. 6484.3:2004. Badan Standardisasi Nasional.

Cerlina, M., Riauwaty, M., & Syawal, H. (2021). Gambaran eritrosit ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang terinfeksi Aeromonas hydrophila dan diobati dengan larutan daun salam (Syzygium polyantha). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 27(1), 105-113.

Hardi, E. H., Pebrianto, C. A., Hidayanti, T., & Handayani, R. T. (2014). Infeksi Aeromonas hydrophila melalui jalur yang berbeda pada ikan nila (Oreochromis niloticus) di Loa Kulu Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Kedokteran Hewan, 8(2), 130-133. https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v8i2.2632

Hardi, E. H. (2015). Parasit biota akuatik. Mulawarman University Press.

Hartika, R., Mustahal, & Putra, A. N. (2014). Gambaran darah ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan penambahan dosis prebiotik yang berbeda dalam pakan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 4(4), 259-267. http://dx.doi.org/10.33512/jpk.v4i4.174

Hasanah, N., Robin, & Prasetiyono, E. (2019). Tingkat kelangsungan hidup dan kinerja pertumbuhan ikan selincah (Belontia hasselti) dengan pH berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 7(2), 99-112. https://doi.org/10.36706/jari.v7i2.5820

Inayati, I., & Putra, A. N. (2015). Penambahan ubi jalar varietas cilembu sebagai sumber prebiotik untuk meningkatkan pertumbuhan ikan patin (Pangasius sp.). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 5(1), 49-55.

Jubaedah, D., Kamal, M. M., Muchsin, I., & Hariyadi, S. (2015). Karakteristik kualitas air dan estimasi risiko ekobiologi herbisida di perairan rawa banjiran Lubuk Lampam, Sumatera Selatan. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 22(1), 12-21. https://doi.org/10.22146/jml.18720

Kamiso, H. N., Triyanto, & Hartati, S. (1994). Karakteristik Aeromonas hydrophila pada ikan lele (Clarias sp.) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah Selatan. Ilmu Pertanian, 5(4), 741-752.

Kartika, G. R. A., Dewi, A. P. W. K., Julyantoro, P. G. S., Suryaningtyas, E. W., & Ernawati, N. M. (2018). Aplikasi probiotik sederhana pada budidaya ikan nila di Kabupaten Tabanan, Bali. Buletin Udayana Mengabdi, 17(4), 30-35.

Latifah, A. (2016). Pengaruh pemberian probiotik dengan berbagai dosis berbeda untuk meningkatkan pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) [Disertasi, Univesitas Airlangga]. Universitas Airlangga.

Marlis, A. (2008). Isolasi oligosakarida ubi jalar (Ipomea batatas L.) dan pengaruh pengolahan terhadap potensi prebiotiknya [Tesis, Institut Pertanian Bogor]. Institut Pertanian Bogor.

Putra, A. N. (2010). Kajian probiotik, prebiotik dan sinbiotik untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) [Tesis, Institut Pertanian Bogor]. Institut Pertanian Bogor.

Robert, R. J. (2012). Fish pathology: 4th edition. Willey-Blackwell.

Sihombing, D. C., Sasanti, A. D., & Amin, M. (2017). Populasi bakteri, efisiensi pakan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diberi pakan bersinbiotik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 5(2), 129-139. https://doi.org/10.36706/jari.v5i2.7138

Yudi-Sado, R., Raulino-Domanski, F., de Freitas, P. F., & Baioco-Sales, F. (2015). Growth, immune status and intestinal morphology of Nile tilapia fed dietary prebiotics (mannan oligosaccharides-MOS). Latin American Journal of Aquatic Research, 43(5), 944-952. https://doi.org/10.3856/vol43-issue5-fulltext-14

Tanbiyaskur. (2011). Efektivitas pemberian probiotik, prebiotik, dan sinbiotik melalui pakan untuk pengendalian infeksi Streptococcus agalactiae pada ikan nila (Oreochromis niloticus) [Tesis, Institut Pertanian Bogor]. Institut Pertanian Bogor.

Tanbiyaskur, Wijayanti, M., Rarasari, M. A., Mukti, R. C., & Hardiyanti, A. (2022). Total eritrosit, hematokrit dan kelangsungan hidup ikan selincah (Belontia hasselti) dengan pemberian pakan yang ditambahkan probiotik asal rawa. Jurnal Ruaya, 10(2), 99-104. http://dx.doi.org/10.29406/jr.v10i2.4284

Umasugi, A., Tumbol, R. A., Kreckhoff, R. L., Manoppo, H., Pangemanan, N. P. L., & Ginting, E. L. (2018). Pengunaan bakteri probiotik untuk pencegahan infeksi bakteri Streptococcus agalactiae pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Budidaya Perairan, 6(2), 39-44. https://doi.org/10.35800/bdp.6.2.2018.20556

Utami, D. T., Prayitno, S. B., Hastuti, S., & Santika. A. (2013). Gambaran parameter hematologis pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diberi vaksi DNA Streptococcus iniae dengan dosis yang berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 2(4), 7-20.

Verschuere, L., Rombaut G., Sorgeloos P., & Verstraete W. (2000). A probiotic bacteria as biological control agents in aquaculture. Microbiology and Molecular Biology Reviews, 64(4), 655-671. https://doi.org/10.1128/mmbr.64.4.655-671.2000

Vine, N. G., Leukes, W. D., & Kaiser, H. (2006). Probiotics in marine larviculture. FEMS Microbiology Reviews, 30(3), 404-427. https://doi.org/10.1111/j.1574-6976.2006.00017.x

Wedemeyer, G. A., & Yasutake, W. T. (1977). Clinical methods for the assessment of the effect of environmental stress on fish health. United States Department of the Interior Fish and Wildlife Service.

Widanarni, Farouq, A., & Yuhana, M., 2014. Aplikasi probiotik, prebiotik, dan sinbiotik melalui pakan untuk meningkatkan kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi bakteri Streptococcus agalactiae. Jurnal Sains Terapan, 1(1), 15-26. https://doi.org/10.29244/jstsv.4.1.15-26

Wijayanti, M., Jubaedah, D., Suhada, J.A., Yuliani, S., Saraswati, N., Tanbiyaskur, Syaifudin, M. dan Widjajanti H., 2018. DNA barcoding of swamp sediment bacterial isolates for swamp aquaculture probiotic. E3S Web of Conferences, 68, 01023. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20186801023

Wijayanti, M., Jubaedah, D., Yulista, O., Tanbiyaskur, Sasanti, A.D., 2020. Optimization of striped snakehead fish (Channa striata) culture using swamp microbial combination and nitrification bacteria. AACL Bioflux, 13(2), 1064-1078.

Yanto, H., Hasan, H., & Sunarto, 2015. Studi hematologi untuk diagnosa penyakit ikan secara dini di Sentra Produksi Budidaya Ikan Air Tawar Sungai Kapuas Kota Pontianak. Jurnal Akuatika, 6(1), 11-20.

Zuraida, N., & Supriati, Y., 2001. Usahatani ubi jalar sebagai bahan pangan alternatif dan diversifikasi sumber karbohidrat. Buletin AgroBio, 4(1), 13-23.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.18.4.2023.239-249


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534