EFIKASI VAKSIN Aeromonas hydrophila TERHADAP IMUNITAS IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) DENGAN METODE INFILTRASI HIPEROSMOTIK

Anis Zubaidah, Yussandra Khartika Sari, Sri Dwi Hastuti, Hany Handajani

Abstract


Kendala yang sering dialami pembudidaya ikan lele salah satunya yaitu serangan motile Aeromonas septicemia (MAS). Vaksinasi melalui perendaman merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan sistem imun pada tubuh ikan lele, namun kurang memberikan hasil yang optimal sehingga perlu adanya penambahan metode infiltrasi hiperosmotik untuk memaksimalkan penyerapan vaksin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kisaran salinitas yang baik dalam memaksimalkan penyerapan vaksin Aeromonas hydrophila pada ikan lele. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental rancangan acak lengkap dengan lima taraf perlakuan dan tiga kali ulangan, antara lain kontrol negatif (Kn), kontrol positif (Kp), perendaman salinitas 3 ppt (P1), perendaman salinitas 6 ppt (P2), dan perendaman salinitas 9 ppt (P3) pada ikan lele berukuran 12-15 cm. Parameter yang diamati antara lain titer antibodi, relative percent survival, survival rate (SR), total eritrosit, total leukosit, kualitas air, dan gejala klinis. Hasil penelitian menunjukkan nilai tertinggi yaitu pada P2 (6 ppt) dengan nilai titer antibodi sebesar 8,0 ± 0,0, relative percent survival 100%, survival rate 100%, dan total eritrosit 2,80 x 106 sel mm-3, namun total leukosit pada P2 (6 ppt) menunjukkan nilai terendah karena leukosit melawan serangan patogen sehingga jumlah sel menurun. Disimpulkan bahwa perendaman dalam salinitas 6 ppt merupakan salinitas terbaik pada ikan lele dan berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan lainnya karena proses penyerapan vaksin terjadi secara maksimal sehingga dapat meningkatkan sistem imun ikan lele.

One of the obstacles often experienced by catfish farmers is attacks by the motile Aeromonas septicemia (MAS). Vaccination through immersion is an effective way to improve the immune system in the body of catfish, but it does not provide optimal results so it is necessary to add a hyperosmotic infiltration method to maximize vaccine absorption. This study aimed to determine an optimum salinity range to maximize the absorption of the Aeromonas hydrophila vaccine in catfish. This study used a completely randomized design experimental method with five treatment levels and three replications, including negative control (Kn), positive control (Kp), 3 ppt salinity immersion (P1), 6 ppt salinity immersion (P2), and 9 ppt salinity immersion (P3) in catfish sizing 12-15 cm. The parameters observed included antibody titer, relative percent survival, survival rate (SR), total erythrocytes, total leukocytes, water quality, and clinical symptoms. The results of the study showed that the highest value was at P2 (6 ppt) with an antibody titer value of 8.0 ± 0.0, relative percent survival 100%, survival rate 100%, and total erythrocytes 2.80 x 106 cells mm-3, while total leukocytes in P2 (6 ppt) showed the lowest value because leukocytes fought against pathogen attacks so that the number of cells decreased. It was concluded that immersion in 6 ppt salinity was the best salinity for catfish and was significantly different (P<0.05) from other treatments because the vaccine absorption process occurred optimally so that it could improve the catfish's immune system.


Keywords


osmoregulasi; perendaman; salinitas; vaksinasi; immersion; osmoregulation; salinity; vaccination

Full Text:

PDF

References


Azhar, F., & Wirasisya, D. G. (2019). Pelatihan penanganan Streptococcusis pada ikan nila (Oreochromus niloticus) menggunakan pakan fermentasi di Desa Gontoran Lingsar. Jurnal Abdi Insani, 6(2), 229-240. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i2.240

Azzahra, S. C., Effendy, Y., & Slamet, S. (2021). Isolasi dan karakterisasi bakteri pemacu pertumbuhan tanaman (plant growth promoting Rhizobacteria) asal tanah Desa Akar-Akar, Lombok Utara. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 6(2), 70-75. http://dx.doi.org/10.36722/sst.v6i2.662

Badan Standardisasi Nasional. (2014). Ikan lele dumbo (Clarias sp.) bagian 1: Induk. SNI 6484.1:2014. Badan Standardisasi Nasional.

Cerlina, M., Riauwaty, M., & Syawal, H. (2021). Gambaran eritrosit ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) yang terinfeksi Aeromonas hydrophila yang diobati dengan larutan daun salam (Syzygium polyantha). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 27(1), 105-113. http://dx.doi.org/10.31258/jpk.27.1.105-113

Ellis, A. E. (1988). Fish vaccination. Academic Press.

Firdausi, A. P., Sukenda, & Nuryati, S. (2018). Efikasi vaksinasi pada benih ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan metode infiltrasi hiperosmotik untuk mencegah infeksi Streptococcus agalactiae. Jurnal Veteriner, 18(4), 634-641. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2017.18.4.634

Firly, W. R., Mahasri, G., & Sulmartiwi, L. (2015). Pengaruh pemberian ekstrak Sargassum sp. dengan pelarut metanol pada pakan terhadap jumlah eritrosit dan differensial leukosit ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 7(2), 213-218. https://doi.org/10.20473/jipk.v7i2.11209

Fitriyanti, P. D., Desrina, D., & Prayitno, S. B. (2020). Pengaruh perendaman kombinasi ekstrak daun binahong dan bawang putih pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diinfeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 4(1), 61-67. https://doi.org/10.14710/sat.v4i1.6912

Hamka, M. S., Meryandini, A., Widanarni, & Kurniaji, A. (2021). Efek probiotik Bacillus megaterium Ptb 1.4 dan Pediococcus pentosaceus E2211 terhadap repons imun dan kelangsungan hidup ikan lele (Clarias sp.) selama uji tantang Aeromonas hydrophila. Journal of Fisheries and Marine Research, 5(3), 567-577. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.9

Hidayatullah, D., Sukenda, Nuryati, S., Mulyani, R., & Kurniaji, A. (2022). Efikasi vaksin booster Streptococcus agalactiae pada induk ikan nila terhadap imunitas maternal untuk pencegahan streptococcosis. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 17(2), 102–114. https://doi.org/10.31851/jipbp.v17i2.9277

Lusiastuti, A. M., Ulkhaq, M. F., Widanarni, & Prihadi, T. H. (2016). Evaluasi pemberian probiotik Bacillus pada media pemeliharaan terhadap laju pertumbuhan dan perubahan histopatologi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diinfeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal Riset Akuakultur, 11(2), 171-179, http://dx.doi.org/10.15578/jra.11.2.2016.171-179

Maryani, Rozik, M., Nursiah, & Pudjirahaju, A. (2021). Gambaran aktivasi sistem imun ikan nila (Oreochromis nilocitus) terhadap penambahan tepung daun sangkareho (Callicarplongifilia lam.) melalui pakan. Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau, 6(2), 74-81. http://dx.doi.org/10.33087/akuakultur.v6i2.118

Mastuti, R., Syawal, H., & Lukistyowati, I. (2018). Pengobatan penyakit MAS (motile aeromonas septicaemia) dengan ekstrak daun mangrove (Rhizophora sp.) pada ikan jambal siam (Pangasius hypophthalmus). Jurnal online Mahassiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 5(1), 1-12.

Mulia, D. S., Wahyuningsih, S., Maryanto, H., & Purbomartono, C. (2015). Uji lapang pakan bervaksin Aeromonas hydrophila pada lele dumbo di daerah Cilacap. Techno, 16(2), 85-95.

Nugroho, D. A., Mulia, D. S, & Mulyanto, H. (2019). Imunogenisitas heat killed vaksin Aeromonas hydrophila strain GPl-03, GL-02, dan GK-01 pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Prosiding Seminar Nasional Sains & Entrepreneurship VI, 1(1), 1-8.

Pattipeiluhu, S. M., Laimeheriwa, B. M., & Lekatompessy, A. A. P. (2022). Infeksi Aeromonas hydrophila dan dampaknya pada gejala klinis dan parameter darah ikan nila Oreochromis niloticus.2022. Journal of Fisheries and Marine Research, 3(6), 6-13. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2022.006.03.2

Prananingtyas, D., Prayogo, & Rahardja, S. (2019). Effect of different salinity level within water against growth rate, survival rate (fcr) of catfish (Clarias sp.). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 236, 012035. https://doi.org/10.1088/1755-1315/236/1/012035

Resmawati, M. B., Satyantini, W. H., & Suprapto, H. (2016). Pemberian ekstrak air panas Spirulina platensis melalui perendaman terhadap total leukosit, indeks fagositosis dan konsentrasi TNF-α Osphronemous gouramy. Jurnal Biosains Pascasarjana, 18(3), 183-190.

Reynalta, R., Yuhana, M., & Lusiastuti, A. M. (2018). Efektivitas vaksin bakterial Streptococcus agalactiae dengan penyalut berbeda terhadap peningkatan kinerja imunitas ikan nila Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758). Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 19(2), 205-215. https://doi.org/10.32491/jii.v19i2.478

Rochani, N. Q. S., Sarjito, & Desrina. (2021). Pengaruh kombinasi ekstrak daun binahong dan temulawak pada pakan terhadap total eritrosit dan gejala klinis ikan lele (Clarias sp.) yang diinfeksi Aeromonas hydrophila. Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 5(2), 128-135. https://doi.org/10.14710/sat.v5i1.7131

Rosmawaty, R., Rosidah, & Liviawaty, E. (2016). Pemanfaatan ekstrak kulit jengkol dalam pakan ikan untuk meningkatkan imunitas benih gurame (Osphronemus gouramy) terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 7(1), 14-22.

Sukenda, Rusli, Nuryati, S., Hidayatullah, D. (2015). Durasi proteksi vaksin Streptococcus agalactiae untuk pencegahan streptococcocis pada ikan nila. Jurnal Akuakultur Indonesia, 14(2), 192-201. https://doi.org/10.19027/jai.14.192-201

Suprapto, H., Sudarno, & Qomariyah, N. (2017). Pemberian vaksin formalin killed cell (FKC) Vibrio alginolitycus untuk meningkatkan survival rate (SR), titer antibodi dan fagositosis leukosit pada kerapu cantang (Epinephelus sp.) setelah uji tantang bakteri Vibrio alginolitycus. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 9(1), 15-24. https://doi.org/10.20473/jipk.v9i1.7625

Swain, P., & Nayak, N. K. (2009). Role of maternally derived immunity in fish. Fish & Shellfish Immunology, 27(2), 89-99. https://doi.org/10.1016/j.fsi.2009.04.008

Taukhid, Sumiati, T., & Andriyanto, S. (2018). Efektivitas metode aplikasi vaksin trivalen untuk pencegahan penyakit bakteri potensial pada budidaya ikan air tawar. Jurnal Riset Akuakultur, 13(1), 67-76. http://dx.doi.org/10.15578/jra.13.1.2018.67-76

Tiamiyu, A. M., Olatoye, I. O., & Addeji O. B. (2019). Blood indices of African catfish (Clarias gariepinus) following dietary administration of Talinum triangulare. International Journal of Research Granthaalayah, 7(4), 185-198. https://doi.org/10.29121/granthaalayah.v7.i4.2019.888

Yusuf, R., Riauwaty, M., & Syawal, H. (2021). Efek perendaman ikan patin siam (Pangasionodon hypopthalmus) dalam larutan vaksin HydroVac terhadap diferensial leukosit. Jurnal Ilmu Perairan, 9(2), 134-143. http://dx.doi.org/10.31258/jipas.9.2.p.134-143

Zissalwa, F., Syawal, H., & Lukisetyowati, I. (2020). Profil eritrosit ikan jambal siam (Pangasius hypopthalmus) yang diberi pakan mengandung ekstrak daun mangrove (Rhizopora apiculata) dan dipelihara dalam keramba. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 25(1), 70-78.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.19.1.2024.31-44


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534