PERBANDINGAN JENIS KELAMIN DAN DIMORFISME SEKSUAL PADA PERTUMBUHAN IKAN GURAMI (Osphronemus goramy) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI SELEKSINYA

Sularto Sularto, Rita Febrianti, Suharyanto Suharyanto

Abstract


Ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) pada ukuran dewasa memiliki bentuk morfometrik yang khas khususnya pada ikan jantan, sehingga dapat dibedakan antara ikan jantan dan betina. Ikan gurami jantan memiliki dahi menonjol dan bibir tebal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rasio kelamin dan perbedaan performa pertumbuhan antara jantan dan betina. Ikan uji yang digunakan adalah empat populasi ikan gurami yang berbeda yaitu: Kalimantan Selatan, Jambi, Majalengka, dan Tasikmalaya. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI), Sukamandi pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2015. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan gurami keturunan galur murni berasal dari Kalimantan Selatan, Jambi (strain Batanghari), Majalengka, dan Tasikmalaya. Perawatan telur, pemeliharaan benih, dan pembesaran menggunakan prosedur operasional standar BPPI tentang pemeliharaan ikan gurami. Pemeliharaan ikan gurami dilakukan selama 14 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelaminnya jumlah ikan gurami betina (67,3%-80,7%) lebih banyak dibandingkan dengan jumlah jantannya (19,3%-32,7%). Setelah mencapai ukuran > 300 g terdapat perbedaan pertumbuhan antara ikan jantan dan betina (P<0,05) yakni jantan tumbuh lebih cepat dibandingkan betina pada semua populasi yakni berkisar antara 4,74%-5,67% untuk karakter panjang standar, dan 14,10%-16,52% untuk karakter bobot. Hal tersebut menunjukkan bahwa ikan gurami memiliki dimorfisme pertumbuhan. Oleh karena itu, ketika dilakukan seleksi berdasarkan pertumbuhan 10% terbaik didapatkan ikan jantan 55%-80% lebih banyak dibandingkan ikan betina (20%-45%).

Adult size of giant gouramy (Osphronemus goramy, Lac.) has a distinctive shape of morphometric particularly in male fish, making it easy to distinguish between male and female fishes. Giant gouramy males have a prominent forehead and thick lips. This study aimed to determine sex ratios and differences in growth performance between males and females. This study used 4 progenies of giant gouramy seed from four different populations, namely: Kalimantan, Jambi, Majalengka, and Tasikmalaya, aged 14 months. Eggs incubations,seed maintenance and grow-out were conducted using Standard Operational Procedures of Research Institute for Fish Breeding (RIFB) about the rearing of giant gouramy. Seed rearing were carried out for 14 months. The results showed that, based upon the sex ratio, the number of female was more than the number of males, contituting females 67.3%–80.7% and males from 19.3% to 32.7% of populations. After reaching the size of > 300 g there were a significant difference in growth between males and females (P <0.05), in which males grew faster than females in all populations between 4.74%–5.67% for the standard length and 14.10%–16.52% for the weight characters. IThis result indicated that giant gouramy have growth dimorphism.Therefore, when the selection conducted based on the best growth of top 10%, it was found that the number of male composing 55%–80% was higher than the number of female which only accounted for 20%–45%.


Keywords


dimorfisme; ikan gurami; perbandingan jenis kelamin; dimorphism; giant gourami; sex ratio

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.11.4.2016.307-312


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534