PERFORMANSI TIGA GENOTIPE IKAN NILA YANG DIBERI PAKAN AROMATASE INHIBITOR PADA TAHAP PEMBESARAN

Didik Ariyanto, Komar Sumantadinata, Agus Oman Sudrajat

Abstract


Ikan nila jantan XY mempunyai laju pertumbuhan lebih cepat dibanding ikan betina XX, sehingga budidaya ikan nila tunggal kelamin jantan lebih menguntungkan. Salah satu metode produksi massal benih ikan nila tunggal kelamin jantan adalah melalui sex reversal, yaitu dengan menambahkan hormon sintetik 17a-metiltestosteron (mt) atau dapat juga dengan memberikan bahan aromatase inhibitor (AI). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performansi benih tiga genotipe (XX, XY, dan YY) ikan nila yang diberi bahan AI pada tahap pembesaran. Bahan utama adalah benih ikan nila genotipe XX, XY, dan YY yang diberi bahan AI. Benih dengan penambahan hormon mt digunakan sebagai kontrol (+). Sebagai pembanding digunakan populasi campuran antara jantan dan betina. Benih berumur 95 hari setelah menetas dengan bobot rata-rata 20 g/ekor dipelihara dalam jaring yang ditempatkan di kolam pembesaran selama 120 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi tunggal kelamin jantan genotipe XY maupun jantan hasil sex reversal genotipe XX mempunyai laju pertumbuhan dan hasil panen lebih baik dibandingkan populasi campuran XX-XY. Semua perlakuan dan genotipe yang berbeda tidak memberikan dampak yang berbeda nyata terhadap nilai keragaman ukuran, sintasan, maupun nilai food conversion ratio, kecuali pada genotipe YY. Organ reproduksi pada semua genotipe dan perlakuan berkembang normal

Keywords


ikan nila; aromatase inhibitor; performansi benih; pembesaran

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.5.1.2010.13-24


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534