KARAKTERISTIK GENOTIPE HIBRIDA HUNA BIRU (Cherax albertisii) DENGAN HUNA CAPITMERAH (Cherax quadricarinatus)

Irin Iriana Kusmini, Estu Nugroho, Alimuddin Alimuddin, Mulyasari Mulyasari

Abstract


Pada pengelolaan induk di hatchery sering terjadi silang dalam (inbreeding) yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan keragaman genetik. Salah satu program untuk meningkatkan keragaman genetik adalah dengan hibridisasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik turunan persilangan antara huna biru Cherax albertisii dengan huna capitmerah Cherax quadricarinatus. Metode penelitian menggunakan analisis RAPD (Randomly Amplified Polymorphism DNA). Hasil penelitian menunjukkan nilai heterozigositas hibrida lebih tinggi (0,187-0,290) dibanding nonhibrida (0,0997-0,2211). Hibridisasi antara jantan huna capitmerah dengan betina huna biru (RA) menghasilkan nilai heterozigositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan persilangan antara betina huna capitmerah dengan jantan huna biru (AR).

Management of fish broodstock in hatchery can reduced genetic variation. One program that can be conducted to increase the genetic variation is hibridization. The aim of this research was to find out genetic variation (heterozigosity) of the offspring of Cherax albertisii-Cherax quadricarinatus hybrid. The methods used in this research was RAPD analysis (Random Amplified Polymorphism DNA). The result showed that heterozigosity value of hybrid (0.187-0.290) was higher than that of non hybrid (0.0997-0.2211). Hybridization of redclaw male with blue crayfish female (RA) gave better result in heterozigosity value and genetic distance than that of redclaw female with blue crayfish male (AR).


Keywords


huna biru; huna capitmerah; genotipe; heterozigositas

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.5.2.2010.191-197


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534