INDUKSI KEKEBALAN SPESIFIK PADA IKAN MAS, Cyprinus carpio Linn. TERHADAP INFEKSI KOI HERPESVIRUS (KHV) MELALUI TEKNIK KOHABITASI TERKONTROL

Taukhid Taukhid, Angela Mariana Lusiastuti, Wulan Andiyani, Rosidah Rosidah, Sriati Sriati

Abstract


Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui masa induksi kekebalan spesifik hingga level protektif terhadap KHV pada populasi ikan mas yang diinfeksi secara buatan melalui teknik pemaparan terkontrol telah dilakukan pada skala laboratorium. Pemaparan terkontrol terhadap ikan positif KHV dilakukan selama 3 hari pada suhu 24oC-26oC, selanjutnya ikan dipindahkan ke wadah volume 300 liter yang diisi ikan uji sebanyak 200 ekor/wadah dan suhu air berkisar antara 31oC-34oC. Perlakuan yang diterapkan adalah periode induksi: (A) periode induksi selama 1 minggu dari akhir masa pemaparan terhadap KHV, (B) periode induksi selama 2 minggu dari akhir masa pemaparan terhadap KHV, (C) periode induksi selama 3 minggu dari akhir masa pemaparan terhadap KHV, (D) periode induksi selama 4 minggu dari akhir masa pemaparan terhadap KHV, dan (E) tanpa periode induksi setelah dilakukan pemaparan terhadap KHV. Pada hari ke-21, seluruh kelompok perlakuan diinfeksi KHV secara buatan dengan teknik kohabitasi. Pengamatan dilakukan terhadap tingkah laku, gejala klinis, dan mortalitas ikan uji yang dilakukan setiap hari hingga akhir percobaan. Rataan persentase sintasan ikan uji tertinggi pada akhir riset diperoleh pada periode induksi selama 3 minggu sebesar 53,75%; diikuti oleh periode induksi selama 2 minggu sebesar 33,75%; selama 1 minggu sebesar 18,75%; selama 4 minggu sebesar 12,5%; dan kelompok kontrol sebesar 7,5%.

The research with the aim to study an effective period to develop specific immunity against Koi Herpesvirus on common carp population which was obtained by cohabitation technique had been done in laboratory scale. Cohabitation of KHV infected fish at 24oC-26oC was for 3 days, and then the fish was moved to fiber glass tank at 31oC-34oC to develop specific immunity. The treatments applied in the research were: (A) a week period induction, (B) two weeks period induction, (C) three weeks period induction, (D) four weeks period induction, and (E) without period induction as a control group. Fish test were challenge to KHV infection at the end of each defined period induction by cohabitation method for 2 weeks lasting. Examination on behavior, clinical signs, and mortality of fish test were taken place daily. The results showed that the highest survival rate was found on three weeks period induction (53.75%), and followed by two weeks period induction (33.75%), one week period induction (18.75%), four weeks period induction (12.5%), and the lowest was found on the control (7.5%).


Keywords


Koi Herpesvirus, induksi kekebalan, pemaparan terkontrol; ikan mas

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.5.2.2010.257-276


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534