APLIKASI DAN EFEKTIVITAS VAKSIN ANTI PARASIT PADA PEMBENIHAN IKAN KERAPU PASIR (Epinephelus corallicola) DI HATCHERI

Fris Johnny, Des Roza, Zafran Zafran

Abstract


Penyakit investasi parasit merupakan penyakit investasi yang sering diabaikan, padahal investasi parasit merupakan salah satu masalah serius dalam produksi ikan laut di Indonesia. Suatu penelitian untuk aplikasi dan menguji efektivitas vaksin inaktif terhadap parasit telah dilakukan di Laboratorium Patologi, Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol-Bali. Benih ikan kerapu pasir disuntik secara intraperitoneal dengan vaksin anti parasit inaktif dengan dua konsentrasi, yaitu (A). 0,1 mL/ekor (100 µg vaksin/ekor ikan); (B). 0,1 mL/ekor (10 µg vaksin/ekor ikan); dan (C). tanpa perlakuan vaksin hanya disuntik dengan 0,1 mL PBS/ekor (kontrol). Penyuntikan ulang (booster) dilakukan 15 hari pasca penyuntikan pertama. Efektivitas vaksin dievaluasi melalui uji tantang ikan yang divaksin dan kontrol dengan menginfeksikan parasit Benedenia hidup. Daya imunogenisitas dievaluasi setiap 10 hari selama 30 hari pemeliharaan dengan mengukur titer antibodi ikan yang divaksin dibandingkan dengan ikan yang tidak divaksin. Hasil uji tantang menunjukkan bahwa sintasan ikan yang divaksin lebih tinggi (100,00% dan 98,89%) daripada kontrol (88,89%). Titer antibodi kelompok ikan yang divaksin juga lebih tinggi (1:32 dan 1:16) dibanding kontrol (1:2). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa vaksin parasit inaktif mampu meningkatkan kekebalan ikan kerapu pasir terhadap infeksi parasit Benedenia.

Parasite infestation is one of serious problems that have to be faced in marine fish culture in Indonesia. Mass mortality may occur when fish are infected with this disease. Experiment with aim to evaluate effectiveness of inactivated vaccine against parasite has been conducted at Fish Pathology Laboratory of Research Institute for Mariculture, Gondol-Bali. The juveniles of coral grouper, Epinephelus corallicola were intraperitoneally injected with inactivated vaccine against parasite (A). 0.1 mL/fish (100 µg vaccine/fish), (B). 0.1 mL/fish (10 µg vaccine/fish), and (C). 0.1 mL of PBS solution as a control. Booster was delivered 15 days post first vaccination. The immunogenicity of vaccine were evaluated every 10 days for one month of rearing period by looking at the production of antibody titer level of vaccinated fish compared to unvaccinated fish group. The results of challenge test with live Benedenia parasites showed that the survival rates of vaccinated fish were higher (100.00% and 98.89%) than that of unvaccinated fish (88.89%). Antibody titer levels of vaccinated groups ranged from 1:32 to 1:16, while in the control group was only 1:2. It is suggested that inactivated parasite vaccine is effective against Benedenia parasite.

Keywords


anti-parasite vaccine; coral grouper; hatchery; Epinephelus corallicola

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.3.2.2008.233-240


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534