PENINGKATAN SINTASAN KRABLET RAJUNGAN (Portunus pelagicus) MELALUI PERBAIKAN MANAJEMEN PAKAN

Bambang Susanto, Irwan Setyadi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pemberian pakan yang sesuai agar diperoleh pertumbuhan krablet yang baik serta dapat mereduksi kanibalisme. Wadah yang digunakan berupa bak fiber glass yang diisi air laut dengan volume 400 L, yang diberi batu karang dan waring sebagai shelter pada dasar bak. Setiap bak ditebar megalopa rajungan dengan kepadatan 3 ekor/L dengan perlakuan yaitu A: pakan komersial (PK) + ikan; B: PK + ikan + rebon + cumi; C: ikan + rebon + cumi + kerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan sintasan krablet rajungan. Dari hasil pengamatan lebar karapas krablet rajungan pada hari ke-15 menunjukkan bahwa perlakuan A: 8,40 mm berbeda dengan perlakuan B: 9,45 mm dan C: 9,51 mm; sementara pengamatan lebar karapas hari ke-30 walaupun tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) di antara ketiga perlakuan, tetapi perlakuan C: 26,08 mm memiliki ukuran lebar karapas yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan B: 25,42 mm dan A: 25,96 mm. Persentase sintasan pada hari ke-15 (D-15) untuk perlakuan C lebih baik (60,58%) dibanding perlakuan A: 52,33% dan B: 55,83%. Persentase sintasan pada D-30 dari ke-3 perlakuan berturut-turut adalah A: 4,50%; B: 5,17%; dan C: 5,25%.

This trial was carried out with the aim to improve survival rate and growth of crablet as well as to reduce cannibalism. Fiber glass tank of 400 L were equipped with coral reef and net were put on the tank botton serving as shelter. Initial density of megalopa in each tank was 3 ind/L. Three treatments were A: commercial feed (PK) + fish, B: PK+ fish + mysid + squid, C: fish + mysid + squid + cockle. Result of the experiment showed that giving different feeds gave significant effect (P<0.05) on growth and survival rate of crablet. Treatment C at D-15 gave the best growth compared to treatments A and B. Carapace width for three treatments were A: 8.40 mm different than treatment B: 9.45 mm and C: 9.51 mm, while at D-30 of treatment C: 26.08 mm, treatment B: 25.42 mm and A: 25.96 mm. Survival rate on D-15 for treatment C was higher (60.58%) compared to treatments A: 52.33% and B: 55.83%. Percentage of survival rate on D-30 were A: 4.50%; B: 5.17%; and C: 5.25% respectively.

Keywords


crablet; feeding management; Portunus pelagicus

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.3.3.2008.329-338


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534