PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DARI PETANI KE NELAYAN PERIKANAN TANGKAP LAUT DI DESA KANIGORO KECAMATAN SAPTOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Budi Wardono

Abstract


Telah terjadi perubahan mata pencaharian masyarakat di sepanjang pantai selatan Kabupaten Gunungkidul. Semula, sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, namun sejak tahun 1980-an mulai beralih profesi sebagai nelayan. Perubahan pekerjaan tersebut terjadi sejak masyarakat mendapat pelatihan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Baron. Tujuan penelitian untuk mengetahui transformasi pekerjaan dari petani menjadi nelayan, dan peran  perikanan tangkap laut sebagai sumber mata pencaharian utama. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2014, di TPI Ngrenehan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul. Responden terdiri dari nelayan, Anak Buah Kapal (ABK), pedagang, penyedia bahan bakar minyak (BBM) dan jasa modal usaha (juragan). Hasil analisis menunjukkan bahwa pekerjaan nelayan dilokasi penelitian saat ini memberikan kontribusi utama sebagai sumber pendapatan keluarga. Namun demikian nelayan tidak meninggalkan kegiatan pertanian. Kegiatan pertanian masih tetap dilakukan oleh nelayan dengan memanfaatkan waktu luang setelah bekerja jadi nelayan dan pada saat cuaca buruk. Kegiatan peternakan, dijadikan sebagai sumber tabungan yang akan digunakan untuk biaya pendidikan atau sebagai tabungan untuk sumber permodalan. Pendapatan dari sektor peternakan digunakan untuk investasi baru yaitu memperbaiki/membeli perahu, membeli mesin dan alat tangkap. 

Title: Transformation livelihood: From Farmers To Fishermen On The Southern Coast, Gunungkidul Regency

Have been changes in the livelihoods of communities along the southern coast of Gunungkidul Regency. Originally, mostly subsistence farmers, but since the 1980s began to change their profession as a fisherman. The job changes have occurred since the community received training fishermen in TPI Baron. Purpose of research to transform the work of farmers become fishermen, and the role of capture fisheries as the main source of livelihood. Research conducted from February to May 2014, in TPI Ngrenehan, Kanigoro, District Saptosari, Gunungkidul Regency. Respondents consisted of fishermen and crew, traders, fuel providers, venture capital services (middlemen). The analysis showed that fishermen work in the location of current research provides a major contribution as a source of family income. However, the fishermen did not leave the farm. Agricultural activities are still carried out by fishermen to use their spare time after work so fishermen and during bad weather. Farming activities, serve as a source of savings that will be used for education or as a source of savings for capital. Revenue from livestock used for new investments is to improve / buy a boat, buy machinery and fishing gear.

 



Keywords


mata pencaharian utama; alih profesi; kontribusi; transformasi

Full Text:

PDF

References


Alhumami, A. 2005. Evolusi Pemikiran Pembangunan. http://bappenas.go.id/id/data-dan-informasi-tama/makalah/artikel-majalah-perencanaan/april-tahun-2005/evolusi-pemikiran-pembangunan-oleh-amich-alhumami/. Diakses, tanggal 22 Oktober 2016.

Barnes-Mauthe, M., K. L. Oleson and B. Zafindrasilivonona. 2013. The total economic value of small-scale fisheries with a characterization of post-landing trends: An application in Madagascar with global relevance. Fisheries Research 147:175-85

Bene, C. 2006. Small-Scale Fisheries: Assessing their Contribution to Rural Livelihoods in Developing Countries. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome, Italy.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul. 2014. Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan. Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gunungkidul

Guyader, O., P. Berthou, C. Koutsikopoulos, F. Alban, S. Demanèche, M.B. Gaspar, R. Eschbaum, E. Fahy, O. Tully, L. Reynal, O. Curtil, K. Frangoudes, and F. Maynou. 2013. Small Scale Fisheries In Europe: A Comparative Analysis Based On A Selection Of Case Studies, Fisheries Research. 140: 1–13

Lunn, K. E. and P. Dearden. 2006. Monitoring small-scale marine fisheries: An example from Thailand's Ko Chang archipelago. Fisheries Research. 77(1): 60–71

NCAP. 2004. Strategies and Options For Increasing And Sustaining Fisheries And Aquaculture Production To Benefit Poor Households In India. National Centre For Agricultural Economics And Policy Research (NCAP), New Delhi, India, and Wordl Fish Centre, Penang, Malaysia.

Pranadji, T. dan E. L. Hastuti. 2004. Transformasi Sosio-Budaya dalam Pembangunan Pedesaan. AKP 1. 2(1): 77 – 92.

Satria, A. 2009. Ekologi Politik Nelayan. PT. LKIS Printing Cemerlang, Bantul, Yogyakarta

Susmanto, D. 2012. Transformasi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.

http://daryosusmanto.blogspot.co.id/2012/07/transformasi-pertanian-dan-pembangunan.html . Diakses 22 Oktober 2016.

Teh, L.S.L., L.C.L. Teh., and U. R. Sumaila. 2011. Quantifying The Overlooked Socio-Economic Contribution Of Small-Scale Fisheries In Sabah, Malaysia: Fisheries Research 110(3):450–458

Todaro, M. P. 2008. Pembangunan Ekonomi, Edisi ke sembilan Penerbit Erlangga. Surabaya

Zeller, D., S. Booth and D. Pauly. 2006. Fisheries contributions to GDP: Underestimating small-scale fisheries in the Pacific. Marine Resource Economics 4(4): 355-374.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v2i2.4966

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.