INDIKATOR STATUS SUMBERDAYA DAN STOK HIU DAN PARI DI PERAIRAN UTARA JAWA TIMUR
Abstract
Hiu dan parimerupakan sumber daya ikan yang dapat diperbaharui. Namun, spesies yang termasuk dalam sub kelas Elasmobranchii tersebut memiliki sifat pertumbuhan dan reproduksi yang lambat. Saat ini pemanfaatan hiu dan pari di Indonesia mulai memprihatinkan dimana mulai terjadi kondisi penangkapan yang berlebihan, salah satunya di perairan Utara Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui nilai indikator pemanfaatanmelalui estimasi nilai MSY dan JTB dengan menggunakan model equilibrium dannon equilibrium, mengetahui stok perikanan hiu dan pari tahun 2015,dan untuk mengetahui status perikanan sumberdaya dan pemanfaatan biomasa hiu dan pari di perairan utara Jawa Timur. Data yang diolah bersumber dari Data Statistik Perikanan Tangkap Jawa Timur tahun 1990-2015. Hasil penelitian menunjukkan status sumberdaya perikanan hiu di perairan Utara Jawa Timur dengan model Fox (1970) didapatkan tingkat pengusahaan sebesar 371% dari nilai fJTB dan sisa biomasa pada tahun 2015 yang didapatkan dari model non-equilibrium sebesar 3482,972 ton atau setara dengan 39% dari biomasa pada saat JTB sehingga didapatkan status pemanfaatanbiomasa hiu adalah Depleted. Sedangkan status sumberdaya perikanan pari yang dianalisis denganmodel yang sama, didapatkan tingkat pengusahaan 385% dari nilai fJTB dan sisa biomasa yang didapatkan dari model non-equilibrium sebesar 1648,417 ton atau setara dengan 17% dari biomass pada saat JTB sehingga didapatkan status pemanfaatan biomasa pari adalah Depleted. Kondisi sumberdaya perikanan hiu dan pari berada dalam status Depleted, untuk itu diperlukan suatu pengelolaan sumberdaya perikanan untuk menjaga agar dapat pulih dan dalam kondisi lestari.
mengetahui nilai indikator pemanfaatanmelalui estimasi nilai MSY dan JTB dengan menggunakan model equilibrium dannon equilibrium, mengetahui stok perikanan hiu dan pari tahun 2015,dan untuk mengetahui status perikanan sumberdaya dan pemanfaatan biomasa hiu dan pari di perairan utara Jawa Timur. Data yang diolah bersumber dari Data Statistik Perikanan Tangkap Jawa Timur tahun 1990-2015. Hasil penelitian menunjukkan status sumberdaya perikanan hiu di perairan Utara Jawa Timur dengan model Fox (1970) didapatkan tingkat pengusahaan sebesar 371% dari nilai fJTB dan sisa biomasa pada tahun 2015 yang didapatkan dari model non-equilibrium sebesar 3482,972 ton atau setara dengan 39% dari biomasa pada saat JTB sehingga didapatkan status pemanfaatanbiomasa hiu adalah Depleted. Sedangkan status sumberdaya perikanan pari yang dianalisis denganmodel yang sama, didapatkan tingkat pengusahaan 385% dari nilai fJTB dan sisa biomasa yang didapatkan dari model non-equilibrium sebesar 1648,417 ton atau setara dengan 17% dari biomass pada saat JTB sehingga didapatkan status pemanfaatan biomasa pari adalah Depleted. Kondisi sumberdaya perikanan hiu dan pari berada dalam status Depleted, untuk itu diperlukan suatu pengelolaan sumberdaya perikanan untuk menjaga agar dapat pulih dan dalam kondisi lestari.
Keywords
JTB; status perikanan; sisa biomas; hiu dan pari
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats