Teknik Pengoperasian dan Penanganan Hasil Tangkapan Pada Jaring Hela Udang Berkantong (Double Rig Trawl) di WPPNRI 718

Daud Halomoan Silalahi, Ani Leilani, Heri Triyono, Aristi Dian Purnama Fitri, Aditya Bramana, Iin Solihin, Anam Tofani, Miazwir Miazwir, Eli Nurlaela

Abstract


Pemanfaatan sumberdaya ikan di WPPNRI 718 (Laut Aru dan Arafura) sudah dilakukan sejak lama dengan menggunakan berbagai jenis armada. Jenis tangkapan udang penaeid merupakan komoditas yang menjadi sasaran utama dari armada penangkapan yang beroperasi di perairan ini khususnya armada jaring hela udang berkantong dengan type rig ganda, karena merupakan komoditas ekspor utama yang bernilai tinggi. Jaring hela udang berkantong merupakan API yang bersifat aktif dan dioperasikan pada Jalur Penangkapan Ikan II dan Jalur Penangkapan Ikan III. Udang merupakan komoditas perikanan yang memiliki potensi besar karena merupakan produk ekspor dengan nilai jual yang tinggi, dan merupakan sumber daya yang dominan di WPPNRI 718, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang teknik pengoperasian jaring hela udang berkantong (Double Rig Trawl) di WPPNRI 718 dan penanganan udang sebagai hasil tangkapannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Proses penangkapan Double Rig Trawl berawal dari setting dengan menurunkan jaring ke air setelah sampai di fishing ground, kemudian dilanjutkan dengan towing dengan menghela jaring selama kurang lebih dua jam. tahapan selanjutnya yaitu hauling dengan menarik dan mengangkat alat tangkap dari dasar perairan keatas kapal selama 1,5 jam. Prosedur penanganan udang hasil tangkapan di atas kapal Double Rig Trawl dimulai dengan penanganan diatas dek, dilanjutkan dengan pencucian udang, kemudian dilakukan proses sortasi ikan, dilanjutkan dengan penimbangan. Setelah dilakukan penimbangan, udang dibekukan dan dilakukan pengepakan sebelum disimpan dan dipasarkan.


Keywords


Double Rig Trawl; Laut Arafura; Laut Aru; WPPNRI 718

Full Text:

PDF

References


AR, Thamrin HM. 2015. “Manajemen Keselamatan Maritim dan Upaya Pencegahan Kecelakaan Kapal Ke Titik Nol (Zero Accident)”. Jurnal Ilmiah Widya, Volume 03, Nomor 02, Hal 110-116.

Auralia, A. S., Wijayanto, D., & Boesono, D. H. (2021). Analisis Finansial Usaha Penangkapan Pari Kekeh (Rhynchobatus sp.) dan Pari Kikir (Glaucostegus sp.) pada Alat Tangkap Cantrang di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasik Agung (Financial Fishing Analysis of Wedgefish (Rhynchobatus sp.) and Giant Guitarfis. 11, 29–42.

Permen KP No 18 Tahun 2021. (N.D.). Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan Dan Alat Bantu Penangkapan Ikan Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia Dan Laut Lepas Serta Penataan Andon Penangk. 3, 103–111.

Santosa, Agus., Sinaga, Alexsander Erwin. 2019. “Peran Tanggung Jawab Nahkoda dan Syahbandar Terhadap Keselamatan Pelayaran Melalui Pemanfaatan Sarana Bantu Navigasi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang”. Jurnal Saintek Maritim, Volume 20, Nomor 1, Hal 29-42

Suhartati MN, Rubiman. 2010. Distribusi foraminifera bentik resen di Laut Arafura. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 2(2):74-82.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/psnp.13983

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

ISSN: 2964-8408

No URL