Kultur Biofilm Spirulina sp. dengan Flash chamois synthetic Sebagai Substrat

Zainal Usman, Budiyati Budiyati, Siti Aisyah Saridu, Eriyanti Wahid

Abstract


ABSTRAK

Mikroalga dalam budidaya perikanan terutama dimanfaatkan sebagai pakan alami untuk pemeliharaan larva ikan, udang dan sebagai makanan utama dalam budidaya kekerangan. Selain itu, tepung mikroalga juga mulai diujikan pemanfaatannya sebagai sumber protein dalam pakan buatan. Tantangan dalam produksi biomassa mikroalga yaitu efisiensi panen dan besarnya kebutuhan air. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi biomassa dan meminimalisir penggunaan air adalah dengan melakukan kultur biofilm mikroalga. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone dengan menguji penggunaan substrat untuk kultur biofilm Spirulina sp. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua perlakuan yaitu perlakuan kultur dengan substrat berupa flash chamois synthetic dan kultur tanpa substrat (konvesional). Spirulina sp. dikultur selama 7 hari dan diukur produktivitasnya berdasarkan berat kering. Hasil penelitian menunjukkan berat kering Spirulina sp. pada perlakuan dengan substrat dan tanpa substrat berbeda nyata (P<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan potensi penggunaan flash chamois synthetic sebagai substrat dalam kultur biofilm Spirulina sp.

Keywords


Spirulina sp.; Biofilm; Substrat;

Full Text:

PDF

References


Aslamiah, 2016. Teknologi membran dalam budidaya dan pemanenan mikroalga. Institut Teknologi Bandung.

Bold, H.C, dan M.J, Wyne. 1985. Introduction to the algae. Second Edition, Pretice-Hall Mc. Engelwood Cliffs. New York.

Cahyo, A.D. 2011. Teknik kultur skeletonema costatum sebagai pakan alami udang vaname. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara Jawa Tengah. Usulan PKL (tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR. Surabaya.

Carrieri, D., Momot, D., Brasg, I.A., Ananyev, G., Lenz, O., Bryant, D.A. Dismukes, G.C. 2010. Boosting autofermentation rates and product yields with sodium stress cycling: Application to production of renewable fuels by cyanobacteria. Journal Applied and Environmental Microbiology, Volume 76, Issue 19, 6455-6462 page.

Castro, P. & Huber, Michael. E. (2007). Marine biology, Sixth Edition. America, New York: The McGraw-Hill Companies.

Chisti, Y. 2007. Biodiesel from microalgae. Biotechnology Advances, 25, 294-306.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2008. A review on culture, production and use of Spirulina as food for humans and feeds for domestic animals. Rome, FAO. 2008. 33 p.

Febriani. R, Hasibuan. S, Syafriadiman (2020). Pengaruh Intensitas Cahaya Berbeda terhadap Kepadatan dan Kandungan Karotenoid Dunaliella salina. Jurnal Perikanan dan Kelautan IUniversitas Riau. Vol 25:36-43.

Gao, F., Yang, Z., Li, C., Zeng, G., Ma, D., Zhou, L., 2015. A novel algal biofilm membrane photobioreactor for attached microalgae growth and nutrients removal from secondary effluent. Bioresour. Technol. 179, 8–12.

Gaspersz, V. 1991. Metode perancangan percobaan. CV.ARMICO. Bandung.

Hamano, H., Nakamura, S., Hayakawa, J., Miyashita, H., Harayama, S., 2017. Biofilmbased photobioreactor absorbing water and nutrients by capillary action. Bioresour. Technol. 223, 307–311.

Harun R., Danquah M. K., Forde-Gareth M. (2010). Microalgal biomass as a fermentation feedstock for bioethanol production. J. Chem. Technol. Biotechnol. 85, 199–20310.1002/jctb.2287.

Haryati R. 2008. Pertumbuhan dan biomassa Spirulina sp. dalam skala laboratoris. Laboratorium Ekologi dan Biosistematik, Jurnal Jurusan Biologi FMIPA. UndipBIOMA, ISSN: 1410-8801 Vol. 10, No. 1, Hal. 19-22.

Hidayati, R.N. 2014. Pemanfaatan ekstrak tauge kacang hijau (Phaseolus radiatus) sebagai pupuk untuk meningkatkan populasi Spirulina sp. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Air Langga. Surabaya.

Isnansetyo, A., dan Kurniastuty. 1995. Teknik kultur phytoplankton dan zooplankton. Kanisius: Yogyakarta. hal. 34-85.

Johnson, W.S and D.M. Allen (2005). Zooplankton of the Atlantic and Gulf Coast, A Guide to Their Identification and Ecology. The John Hopkins. University Press. Baltimore and London.

Mata T.M, Martins A.A, Caetano N.S. 2010. Microalgae for biodiesel production and other applications: a review, Renew Sustain Energy Rev. 14(1) 217–32.

Mulder M. 1996. Basic principle of membrane technology. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. Netherlands.

Munawaroh, S.H. 2016. Potensi mikroalga yang dikultivasi pada media limbah cair industri karet remah dengan sistem open pond sebagai sumber protein. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Aslamiah, 2016. Teknologi membran dalam budidaya dan pemanenan mikroalga. Institut Teknologi Bandung.

Bold, H.C, dan M.J, Wyne. 1985. Introduction to the algae. Second Edition, Pretice-Hall Mc. Engelwood Cliffs. New York.

Cahyo, A.D. 2011. Teknik kultur skeletonema costatum sebagai pakan alami udang vaname. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara Jawa Tengah. Usulan PKL (tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR. Surabaya.

Carrieri, D., Momot, D., Brasg, I.A., Ananyev, G., Lenz, O., Bryant, D.A. Dismukes, G.C. 2010. Boosting autofermentation rates and product yields with sodium stress cycling: Application to production of renewable fuels by cyanobacteria. Journal Applied and Environmental Microbiology, Volume 76, Issue 19, 6455-6462 page.

Castro, P. & Huber, Michael. E. (2007). Marine biology, Sixth Edition. America, New York: The McGraw-Hill Companies.

Chisti, Y. 2007. Biodiesel from microalgae. Biotechnology Advances, 25, 294-306.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2008. A review on culture, production and use of Spirulina as food for humans and feeds for domestic animals. Rome, FAO. 2008. 33 p.

Febriani. R, Hasibuan. S, Syafriadiman (2020). Pengaruh Intensitas Cahaya Berbeda terhadap Kepadatan dan Kandungan Karotenoid Dunaliella salina. Jurnal Perikanan dan Kelautan IUniversitas Riau. Vol 25:36-43.

Gao, F., Yang, Z., Li, C., Zeng, G., Ma, D., Zhou, L., 2015. A novel algal biofilm membrane photobioreactor for attached microalgae growth and nutrients removal from secondary effluent. Bioresour. Technol. 179, 8–12.

Gaspersz, V. 1991. Metode perancangan percobaan. CV.ARMICO. Bandung.

Hamano, H., Nakamura, S., Hayakawa, J., Miyashita, H., Harayama, S., 2017. Biofilmbased photobioreactor absorbing water and nutrients by capillary action. Bioresour. Technol. 223, 307–311.

Harun R., Danquah M. K., Forde-Gareth M. (2010). Microalgal biomass as a fermentation feedstock for bioethanol production. J. Chem. Technol. Biotechnol. 85, 199–20310.1002/jctb.2287.

Haryati R. 2008. Pertumbuhan dan biomassa Spirulina sp. dalam skala laboratoris. Laboratorium Ekologi dan Biosistematik, Jurnal Jurusan Biologi FMIPA. UndipBIOMA, ISSN: 1410-8801 Vol. 10, No. 1, Hal. 19-22.

Hidayati, R.N. 2014. Pemanfaatan ekstrak tauge kacang hijau (Phaseolus radiatus) sebagai pupuk untuk meningkatkan populasi Spirulina sp. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Air Langga. Surabaya.

Isnansetyo, A., dan Kurniastuty. 1995. Teknik kultur phytoplankton dan zooplankton. Kanisius: Yogyakarta. hal. 34-85.

Johnson, W.S and D.M. Allen (2005). Zooplankton of the Atlantic and Gulf Coast, A Guide to Their Identification and Ecology. The John Hopkins. University Press. Baltimore and London.

Mata T.M, Martins A.A, Caetano N.S. 2010. Microalgae for biodiesel production and other applications: a review, Renew Sustain Energy Rev. 14(1) 217–32.

Mulder M. 1996. Basic principle of membrane technology. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. Netherlands.

Munawaroh, S.H. 2016. Potensi mikroalga yang dikultivasi pada media limbah cair industri karet remah dengan sistem open pond sebagai sumber protein. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v2i1.11255

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan Oleh:

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204

Creative Commons License
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

p-ISSN: 2615-5753 

e-ISSN : 2963-6493


Indexed by: