Teknik Insersi Nucleus dan Penanganan Pasca Operasi Tiram Mutiara (Pinctada maximma)

Budiyati Budiyati, Yunarty Yunarty, Diana Putri Renitasari, Anton Anton, Supryady Supryady, Ardana Kurniaji, Siti Aisyah Saridu, Ihwan Ihwan, Rani Indrifah

Abstract


Kerang Mutiara adalah salah satu peluang usaha yang mempunyai prospek yang perlu dikembangakan karena harga jualnya yang tinggi. Tujuan studi ini adalah observasi pemasangan inti dan penanganan pasca opersi tiram Mutiara yang tepat. Metode yang digunakan adalah surve, dengan jenis data primer dan sekunder. Penelitian ini terdiri dari penanganan sebelum operasi, pemasangan inti Mutiara bulat, penanganan pasca operasi dan hasil Mutiara.Teknik insersi dibagi menjadi dua yakni ato dan saki okuri. Studi ini menggunakan ato okuri. Pemilihan bibit berdasarkan ukuran gonad dan umur. Teknik insersi dilakukan dengan memasukan ini kedalam gonad dan satu lembar saibo untuk melekatkan inti di bagian ectoderm. Hal yang perlu diperhatikan peralatan operasi harus sSteril, pembuatan sayatan, penempatan inti yang tepat dan cepat. Paca operasi tiran dimasukan ke dalam air secara hati-hati dan cepat. Kualitas Mutiara yang dihasilkan studi ini terdiri dari shine, surface, shade, shape dan size yang bagus. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah hasil kualitas mutiara dari pemasangan inti bulat, setengah bulat atau berbentuk oval. Selain itu juga melihat bagimana tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan kerang mutriara dengan pemasangan inti yang berbeda.


Keywords


Pemasangan Inti, Tiram Mutiara, Penanganan Pasca Operasi

Full Text:

PDF

References


Berlia M, GumilarI, Yuliadi, A, & Nurhayati. (2017). Analisis Usaha dan Nilai Tambahan Produksi Kerupuk Berbahan Baku Ikan dan Udang (Studi Kasus di Perusahaan Sari Tanjung Kabupaten Indramayu). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 8(2): 118-125.

Cartier L.E, Kremnicki M.S, Ito M. (2012). Cultured Pearl Farming and Production In The Federated States Of Micronesia. Gems & Gemology, 48(2), pp.108-122.

Fathurrahman, Aunurohim. (2014). Kajian Komposisi Fitoplankton dan Hubungannya dengan Lokasi Budidaya Kerang Mutiara (Pinctada maxima) di Perairan Sekotong, Nusa Tenggara Barat. Vol 3, No 2

Fougerouse A.M, Rouse, Lucas. (2008). Soft Tissue Anatomy, Shell Structure and Biomineralization (p 77-102).

Gofar M, Y. (2010). Mengenal Lebih Jauh Tentang Mutiara Serta Teknik Perangkaiannya. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Hadiroseyani Y, Djokosetiyanto D, Iswadi. (2007). Jenis Polikaeta yang Menyerang Tiram Mutiara Pinctada Maxima Di Perairan Padang Cermin, Lampung. 6(2): 197-204

Hasnidar T.M. N. (2017). Analisis Kelayakan Usaha Ikan Hias di Gempong Paya Cut Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuten. Jurnal Pertanian. 1(2) 97- 105

Kaleb Y, Mamangkey N.G.F, Martini D.M.H. (2015). Pembentukan Lapisan Mutiara Blister Ptrieta Pinguin Dalam Sembilan Bulan Perkembangan. Vol 2.

Makhas K.A, Mamangkey N. G . F, Mantiri D. M. H. (2014). Analisis Struktur Bangunan Dan Senyawa Lapisan Mutiara Jenis Mabe Pada Pinctada Margaritifera. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1 (1): 13-18.

Mulyanto. (1987). Teknik Budidaya Laut Tiram Mutiara di Indonesia. Jakarta : Diklat Ahli Usaha Perikanan.

Sudjiharno. (1997). Rekayasa Teknologi Pembenihan Tiram Mutiara (Pinctada maxima). Direktorat Jendral Perikanan. Yogyakarta.

Sudradjat A. (2009). Budidaya 23 Komoditas Laut Menguntungkan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sudradjat A. (2015). Budidaya 26 Komoditas Laut Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 25

Sutaman. (1993). Teknik Budidaya dan Proses Pembuatan Mutiara. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. p 77

Tarwiyyah. (2000). Budidaya Tiram Mutiara. Jakarta

Taylor J.E, Starck. (2008). Pearl Production (p 37-75).

Winanto, Dhoe T.S.B, Katiman. 1998. Rekayasa Teknologi Pembenihan dan Bididaya Tiram Mutiara Jenis Pinctada maxima. Balai Budidaya Laut Lampung. Lampung. Hal 124-125.

Winanto, Dhoe T.S.B, Abdullah, Katiman. (1999). Rekayasa Teknologi Pembenihan Tiram Mutiara. Lampung: Laporan tahunan BBL Lampung.

Swadaya, Zakiyul f. 2017. Keanekaragaman Porifer di Zona Sub Litoral Rinon Kecamatan Pulo Aceh Sebagai Materi Pendukung Kingdom Animalia di SMAN 2 BLANG Situngkoh Kabupaten Aceh Besar. Skripsi. UIN AR-Raniry Darussalam : Banda Aceh.

Tarwiyyah. 2001. TTG Budidaya Perikaan. Jakarta. 6 hal.

Taylor J.E, Starck. 2008. Pearl Production (p 37-75).

Winanto, Dhoe T.S.B, Katiman. 1998. Rekayasa Teknologi Pembenihan dan Bididaya Tiram Mutiara Jenis Pinctada maxima. Balai Budidaya Laut Lampung. Lampung. Hal 124-125

Winanto, Dhoe T.S.B, Abdullah, Katiman. (1999). Rekayasa Teknologi Pembenihan Tiram Mutiara. Lampung: Laporan tahunan BBL Lampung.

Winanto, 2004. Memproduksi Benih Tiram Mutiara. Depok.: Penebar

Swadaya, Zakiyul f. 2017. Keanekaragaman Porifer di Zona Sub Litoral Rinon Kecamatan Pulo Aceh Sebagai Materi Pendukung Kingdom Animalia di SMAN 2 BLANG Situngkoh Kabupaten Aceh Besar. Skripsi. UIN AR-Raniry Darussalam : Banda Aceh.

Berlia M, GumilarI, Yuliadi, A, & Nurhayati. (2017). Analisis Usaha dan Nilai Tambahan Produksi Kerupuk Berbahan Baku Ikan dan Udang (Studi Kasus di Perusahaan Sari Tanjung Kabupaten Indramayu). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 8(2): 118-125.

Cartier L.E, Kremnicki M.S, Ito M. (2012). Cultured Pearl Farming and Production In The Federated States Of Micronesia. Gems & Gemology, 48(2), pp.108-122.

Fathurrahman, Aunurohim. (2014). Kajian Komposisi Fitoplankton dan Hubungannya dengan Lokasi Budidaya Kerang Mutiara (Pinctada maxima) di Perairan Sekotong, Nusa Tenggara Barat. Vol 3, No 2

Fougerouse A.M, Rouse, Lucas. (2008). Soft Tissue Anatomy, Shell Structure and Biomineralization (p 77-102).

Gofar M, Y. (2010). Mengenal Lebih Jauh Tentang Mutiara Serta Teknik Perangkaiannya. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Hadiroseyani Y, Djokosetiyanto D, Iswadi. (2007). Jenis Polikaeta yang Menyerang Tiram Mutiara Pinctada Maxima Di Perairan Padang Cermin, Lampung. 6(2): 197-204

Hasnidar T.M. N. (2017). Analisis Kelayakan Usaha Ikan Hias di Gempong Paya Cut Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuten. Jurnal Pertanian. 1(2) 97- 105

Kaleb Y, Mamangkey N.G.F, Martini D.M.H. (2015). Pembentukan Lapisan Mutiara Blister Ptrieta Pinguin Dalam Sembilan Bulan Perkembangan. Vol 2.

Makhas K.A, Mamangkey N. G . F, Mantiri D. M. H. (2014). Analisis Struktur Bangunan Dan Senyawa Lapisan Mutiara Jenis Mabe Pada Pinctada Margaritifera. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1 (1): 13-18.

Mulyanto. (1987). Teknik Budidaya Laut Tiram Mutiara di Indonesia. Jakarta : Diklat Ahli Usaha Perikanan.

Sudjiharno. (1997). Rekayasa Teknologi Pembenihan Tiram Mutiara (Pinctada maxima). Direktorat Jendral Perikanan. Yogyakarta.

Sudradjat A. (2009). Budidaya 23 Komoditas Laut Menguntungkan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sudradjat A. (2015). Budidaya 26 Komoditas Laut Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 25

Sutaman. (1993). Teknik Budidaya dan Proses Pembuatan Mutiara. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. p 77

Tarwiyyah. (2000). Budidaya Tiram Mutiara. Jakarta

Taylor J.E, Starck. (2008). Pearl Production (p 37-75).

Winanto, Dhoe T.S.B, Katiman. 1998. Rekayasa Teknologi Pembenihan dan Bididaya Tiram Mutiara Jenis Pinctada maxima. Balai Budidaya Laut Lampung. Lampung. Hal 124-125.

Winanto, Dhoe T.S.B, Abdullah, Katiman. (1999). Rekayasa Teknologi Pembenihan Tiram Mutiara. Lampung: Laporan tahunan BBL Lampung.

Winanto, (2004). Memproduksi Benih Tiram Mutiara. Depok.: Penebar Swadaya, Zakiyul f. 2017. Keanekaragaman Porifer di Zona Sub Litoral Rinon Kecamatan Pulo Aceh Sebagai Materi Pendukung Kingdom Animalia di SMAN 2 BLANG Situngkoh Kabupaten Aceh Besar. Skripsi. UIN AR-Raniry Darussalam : Banda Aceh.

Tarwiyyah. 2001. TTG Budidaya Perikaan. Jakarta. 6 hal.

Taylor J.E, Starck. 2008. Pearl Production (p 37-75).

Winanto, Dhoe T.S.B, Katiman. 1998. Rekayasa Teknologi Pembenihan dan Bididaya Tiram Mutiara Jenis Pinctada maxima. Balai Budidaya Laut Lampung. Lampung. Hal 124-125

Winanto, Dhoe T.S.B, Abdullah, Katiman. (1999). Rekayasa Teknologi Pembenihan Tiram Mutiara. Lampung: Laporan tahunan BBL Lampung.

Winanto, 2004. Memproduksi Benih Tiram Mutiara. Depok.: Penebar

Swadaya, Zakiyul f. 2017. Keanekaragaman Porifer di Zona Sub Litoral Rinon Kecamatan Pulo Aceh Sebagai Materi Pendukung Kingdom Animalia di SMAN 2 BLANG Situngkoh Kabupaten Aceh Besar. Skripsi. UIN AR-Raniry Darussalam : Banda Aceh.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v3i2.11262

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan Oleh:

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204

Creative Commons License
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

p-ISSN: 2615-5753 

e-ISSN : 2963-6493


Indexed by: