Prevalensi dan Intensitas Parasit Pada Ikan Lele Di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya DIY

Ion Tarsardo Sinaturi, Shobikhuliatul Jannah Juanda, M. Fajar Panuntun

Abstract


Ikan lele (Clarias sp.) merupakan ikan yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena permintaan pasar terhadap ikan lele yang sangat tinggi. Melihat potensi tersebut, Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) ikut serta dalam pengembangan budidaya ikan lele. Namun dalam proses produksinya, terdapat beberapa kendala, salah satunya ialah serangan penyakit yang disebabkan parasit jenis ektoparasit. Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi jenis ektoparasit yang terdapat pada kolam ikan lele di BPTPB Cangkringan Sleman. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut ialah metode deskriptif. Sampel ikan yang digunakan berukuran 7-9 cm. Pengamatan ektoparasit dilakukan menggunakan dua cara yaitu pengambilan lendir dan insang yang dihaluskan dengan morta alu kemudian diletakkan pada object glass untuk diamati dibawah mikroskop. Hasil yang didapat ialah Oodinium sp. dengan tingkat prevalensi tertinggi sebesar 40% dan intensitas tertinggi sebesar 0,7 idn/ekor yang menunjukkan dalam kondisi sehat

  


Keywords


Clarias sp.; Ektoparasit; Intensitas; Prevalensi

References


Afrianto, E & Liviawaty. (2006). Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Kanisius. Yogyakarta.

Edwards, P., Demaine, H. (1998). Rural Aquaculture: Overview and Framework for Country Reviews Regional Office for Asia and The Pacific. Bangkok (TH): Food and Agricultural Organization of The United Nations.

FAO. (2016). The State of World Fisheries and Aquaculture 2016, Contributing to food security and nutrition for all. Rome (IT): Food and Agriculture Organization of the United Nations

Kabata, Z. (1985). Parasites and Disease of Fish Cultured in The Tropic. Pacific. Biological Station. London and Philadelphia

Kordi, M. G. H. (2004). Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Rineka Cipta. Jakarta. 190 hlm

Maulana, D. M., Muchlisin, Z. A., & Sugito, S. (2017). Intensitas dan Prevalensi Parasit Pada Ikan Betok (Anabas testudineus) Dari Perairan Umum Daratan Aceh Bagian Utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 2(1), 1–11

Moyle, P.B & J. J. J. Cech. (2004). Fish An Introductionto Ichtyology. Upper Saddle River : Prenrice Hall.

P, Setyosari. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana. 58 hlm

Sianturi, I. T., Lestari, S., & Nalle, M. M. (2022). Pengamatan Ektoparasit Pada Ikan Nila di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya DIY, Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Jurnal Vokasi Ilmu-Ilmu Perikanan (JVIP), 2(1).

Sianturi, I. T., Prajitno, A., & Sanoesi, E. (2019). Sensitivity Testing of Ciplukan (Physalis angulata) Rod Crude Extract on The Bacterium Pseudomonas fluorescens In Vitro. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 10(1), 24-30.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v4i1.11428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan Oleh:

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204

Creative Commons License
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

p-ISSN: 2615-5753 

e-ISSN : 2963-6493


Indexed by: