Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vanammei) yang Dibudidayakan secara Semi Intensif di TEFA Poltek KP Kupang

Ion Tarsardo Sianturi, Abia Pelipus Maniko

Abstract


Vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) has high economic value so it is widely cultivated in Indonesia. Vaname shrimp (L. vannamei) cultivation has been widely developed in Indonesia because of several perceived advantages, including high productivity, responsiveness to feed, more resistance to disease, abundant availability of fry and a fairly large market area. The aim of this research was to determine the growth performance of semi-intensive vaname shrimp (L. vannamei) cultivation in Kupang City, East Nusa Tenggara. The data collection methods used included observation and active participation. Stages in cultivating vaname shrimp (L. vannamei) include pond preparation, fry stocking, feed and air quality management, pest and disease control, harvesting and marketing. The activities were carried out from February 5, 2023 to Juny 6, 2023. The research results obtained were production value of 927 kg, SR value of 90%, FCR value of 1.94, highest ADG and ABW values of 0.43 g/ day and 21 g, respectively, at DOC 90, and the R/C ratio value of 2.4, which indicated this business experienced profits and worth developing.


Keywords


Pertumbuhan, Semi intensif; Vaname

References


Aan, P., Wardiyanto., & Supono. (2017). Studi performa udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang dipelihara dengan sistem semi intensif pada kondisi air tambak dengan kelimpahan plankton yang berbeda pada saat penebaran. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 6(1), 643-65.

Ariadi, H., Wafi, A., & Supriatna. (2020) Hubungan kualitas air dengan nilai FCR pada budidaya intensif udang Vanname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmu Perikanan, 11(1), 44-50.

Amri, K., & I, Kanna. (2008). Budidaya udang vaname secara intensif, semi intensif, dan tradisional. Jakarta: Gramedia.

Budiardi. T., A. Muzaki & N. B. P. Utomo. (2005). Produksi Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Tambak Biocrete dengan Padat Penebaran Berbeda. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Briggs, M., Smith, S.F., Subasinghe, R., & Phillips, M. (2004). Introduction and movement of and in asia and the pacific. RAP Publication.

DKP. (2013). Perikanan Budi dya Jawa Tengah. Semarang: DKP Jawa Tengah.

Edhy, W. A., & Azhary, K. (2014). Panduan budidaya udang vaname. Serpong utara: Wahana Lestari Investama. Effendi, F. (2000). Budidaya udang putih. Jakarta: Penebar Swadaya.

Febriani, H., Abdul, A., & Supriatna. (2018). Budidaya intensif udang vanname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmu Perikanan, 1(1), 35- 40.

Hakim, L., Supono, Adiputra, Y. T., & Waluyo, S. 2018) . Per f or ma budi daya udang vaname (Litopenaeus vannamei) semi intensif di Desa Purworej i Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 6(2), 691- 698.

Haliman, R.W. (2003). Status terkini budidaya udang penaeid di Indonesia. Jurnal Hayati, 10(4), 151-153.

Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Berbagai Terbitan. (2022).

Buku Statistik Kelautan dan Perikanan 2012. Pusat Data, Staistik dan Informasi.

Kordi, K., & M, Ghufran. (2010). Budidaya Udang Laut. Yogyakarta: Lily Publisher.

Magfiroh, A., S, Anggoro., & P. W. Purnomo. (2019). Pola osmoregulasi dan faktor udang vaname yang dikultivasi di tambak intensif Mojo Ulujami Palembang. Journal of Maquares, 8(3), 177-184.

Makmur, Z., Arsyam, M., & Alwi, A. M. S. (2020). Strategi Komunikasi Pembelajaran Di rumah dalam lingkungan keluarga masa pandemi. Media Komunikasi dan Dakwah, 10(2), 231-241.

Malika., U. E., & Adiwij aya, J.C. (2018). Potensi agribisnis sapi perah Di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jurnal Agribisnis, 19(2), 1-8.

Mansyur, A., & Suwoyo, H. S. (2011). Strategi pengelolaan pakan yang efisien pada budidaya udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) pola semi-intensif di tambak. Sulawesi Selatan: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau.

Renitasari, D. P., Yunarty & Asma, S. (2021). Studi monitori ng kuali tas ai r pada tambak intensif budidaya udang vaname, situbondo. Jurnal Airaha, 10(2), 139–145.

Sianturi, I. T., & Lestari, S. (2022). Identifikasi ektoparasit pada ikan lele di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya, DIY, Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Jurnal Airaha, 11(01), 052–063.

Sianturi, I. T., Lestari, S., & Nalle, M. M. (2022). Pengamatan ektoparasit pada ikan nila di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya DIY, Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Jurnal Vokasi Ilmu-Ilmu Perikanan (JVIP), 2(1), 1-10.

Sianturi, I. T., Prajitno, A., & Sanoesi, E. (2019). Uji sensitivitas ekstrak kasar batang ciplukan (Physalis angulata) terhadap bakteri Pseudomonas fluorescens secara in vitro. Jurnal Ilmu Perikanan, 10(1), 24–30.

Suparmoko. (1995). Metode Penelitian. Yogyakarta: BPFE.

Witoko, P., Purbosari, N., Noor, N. M., Hartono, D. P., Barades, E., & Bokau, R. J. M. (2018). Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Keramba Jaring Apung Laut. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian (hlm 410-418), Lampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v5i2.13493

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan Oleh:

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204

Creative Commons License
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

p-ISSN: 2615-5753 

e-ISSN : 2963-6493


Indexed by: