Derajat Penetasan Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diinkubasi dengan Kepadatan Berbeda Menggunakan Inkubator Sederhana (Zoug Jar)

Anton Anton, Ardana Kurniaji, Rahmina Rahmina

Abstract


Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar yang bernilai ekonomis penting. Salah satu kendala dalam penyediaan benih adalah rendahnya derajat penetasan telur. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan derajat penetasan telur adalah penggunaan inkubator. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji derajat penetasan telur ikan nila yang diinkubasi dengan kepadatan berbeda menggunakan incubator sederhana. Jumlah telur diatur berbeda pada tiap incubator sebagai perlakuan pada penelitian ini. Inkubator A (IA) berisi 2.700 butir/L dan incubator B (IB) berisi 2.600 butir/L (tanpa ulangan). Tahapan penelitian meliputi persiapan tandon air, pembuatan inkubator, pemijahan ikan nila, pemanenan telur, inkubasi penetasan telur, sampling kualitas air dan perhitungan larva. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan hasil interpretasi dibandingkan dengan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat penetasan yang diperoleh yakni 88,3% I-A dan 87,7% I-B. Jumlah telur yang mentas pada I-A adalah 2385 butir dan yang tidak menetas adalah 315 butir. Jumlah telur yang menetas pada I-B adalah 2270 butir dan tidak menetas adalah 330 butir. Kualitas air yang diperoleh yakni debit air 0,2 L/detik, pH 6,5-6,6, DO 5-6,7 ppm dan suhu 28-30oC. Berat induk sebelum pengambilan telur adalah 259,67±50,74 dan setelah pengambilan telur adalah 257,83±50,08, sehingga berat telur 1,83±0,98 gram dengan jumlah 900,83±215,77 butir. Penggunaan incubator pada penelitian ini direkomendasikan untuk meningkatkan derajat penetasan telur.

Keywords


induk, larva, ikan

References


Abidin, N. 2010. Pembenihan ikan nila salin sistem corong berdaya tetas tinggi. Akumina Edisi, 4 (1): 107 pp.

Aziz, R., Arif, M., Verdian, A.H. 2020. Teknik penetasan ikan nila Oreochromis niloticus pada corong penetasan. Jurnal Perikanan Terapan (Peranan), 1 (1).

[BSN] Badan Standar Nasional. 1999. Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Benih Sebar. SNI 6141, 1999.

[BSN] Badan Standar Nasional. 2009. Pakan Buatan Untuk Ikan Nila (Oreochromis sp) Pada Budidaya Intensif. SNI 6141:2009.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik dan Informasi Kelautan dan Perikanan RI tahun 2014. Jakarta. Riskianto.119 p.

Budiardi, T. W., Cahyaningrum dan Effendi, I. 2005. Efisiensi pemanfaatan kuning telur embrio dan larva ikan maanvis (Pterophyllum scalare) pada suhu inkubasi yang berbeda. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (1): 57–61.

Gusrina. 2018. Genetik Dan Reproduksi Ikan. Deepublish. Yogyakarta.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2018. The state of world fisheries and aquaculture: opportunities and challenges. Rome (IT):FAO.208 p.

Firmantin, I. T., A. Sudaryono dan R. A. Nugroho. 2015. Pengaruh kombinasi omega-3 dan klorofil dalam pakan terhadap fekunditas, derajat penetasan dan kelulushidupan benih ikan mas (Cyprinus Carpio L.). Journal Of Aquaculture Management And Technology, 4(1) : 19-25.

Hamid, M. A., Setyowibowo, C. 2010. Manual pembenihan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus). Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Balai Budidaya Air Tawar Jambi. 59 Hal.

Hijriah. K. H. 2012. Kualitas telur dan perkembangan awal larva ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis Valenciennes) (1928) di desa Air Saga, Tanjung Pandan, Belitung. Fakultas MIPA UI, Depok.

Karyapurnama, S. 2013. Prospek budidaya ikan nila. Multi Kreasi Studelapan. Jakarta.

[KKP] 2023. Produksi ikan nila dengan perbandingan tahun. Pusat Data Statistik Kementerian Kelautan dan Perikanan. https://statistik.kkp.go.id. Diakses secara online pada 06 Juni 2023.

Kurniaji, A., Nuryati, S., Murtini, S., Alimuddin. 2018. Maternal immunity response and larval growth of anti cyhv-3 dna vaccinated common carp (Cyprinus carpio) at different pre-spawining time. Pak. J. Biotechnol. 15 (3): 689-698.

Kurniaji, A., Nuryati, S., Murtini, S., Alimuddin. 2020. Gonad development and blood profile of anti-KHV DNA vaccinated common carp. Aquacultura Indonesiana, 21 (2): 49-55.

Langi , E.O., dan Pintha, J. 2016. Daya tetas telur dan keberhasilan hidup larva sampai umur 4 hari ikan nila (Oreochromis niloticus, bleeker) di salinitas yang berbeda. Jurnal Ilmiah Tindalung, 2 (2): 84-89.

Muthmainnah 2020. Inkubator sederhana untuk menurunkan tingkat mortalitas benih ikan nila merah. Laporan Akhir Kerja Praktik. Universitas Bina Darma. 51 hal.

Nugraha D, Supardjo NM, Subiyanto. 2012. Pengaruh perbedaan suhu terhadap perkembangan embrio, daya tetas telur dan kecepatan penyerapan kuning telur ikan black ghost (Apteronotus albifrons) pada skala laboratorium. Journal of Management Of Aquatic Resources, 1(1): 1-6.

Olivia, S., G. H. Huwoyon, dan V. A., Prakoso. 2012. Perkembangan embrio dan sintasan larva ikan nilem (Osteochilus hasselti) pada berbagai suhu air. Bulletin Litbang. 1 (2) :135-144.

Fariedah, F., Inalya, I., Rani, Y., A’yunin, Q., Evi, T. 2018. Penggunaan tanah liat untuk keberhasilan pemijahan ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 10 (2): 91-94.

Fitriana, Farida, Lestari, T.P. 2021. Efektivitas penggunaan larutan nanas (Ananas comosus Linn) terhadap tingkat penetasan telur dan kelulushidupan larva ikan mas koi (Cyprinus carpio). Borneo Akuatika, 3 (2): 54-63.

Redha, A. R., E. I. Raharjo dan H. Hasan. 2014. Perngaruh Suhu yang Berbeda Terhadap Perkembangan Embrio dan Daya Tetas Telur Ikan Kelabau (Osteochilus melanoplura). Jurnal Ruaya, 4(1) : 1-8.

Rukmana. 2007. Ikan nila budidaya dan prospek agribisnis. Kanisius. Yogyakarta. Hal 23 dan 103.

Rustadi. 2002. Pengaruh suhu air terhadap daya tetas telur dan perkembangan larva nila merah (Oreochromis sp.). Jurnal Perikanan UGM, 4 (2): 22-29.

Saparinto, C., dan Rini, S. 2013. Sukses Pembenihan 6 Jenis Ikan Air Tawar Ekonomis. Lily Publisher: Yogyakarta.

Slembrouck. J., O. Komarudin., Maskur., M. Legendre. 2005. Petunjuk teknis pembenihan ikan patin indonesia Pangasius djambal. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Hal 79-80.

Subiyanto, Solichin A., Kuncoro, M.D. 2013. Aspek reproduksi ikan nila (Orecochromis niloticus) di perairan rawa pening kabupaten semarang. Journal of Management of Aquatic Resources, 2 (2): 73-80.

Sumarni. 2018. Penerapan fungsi manajemen perencanaan pembenihan ikan nila (Oreochromis niloticus) untuk menghasilkan benih ikan yang berkualitas. Jurnal Galung Tropika 7(3): 175-183.

Woynarovich, E. and L. Horvath, 1980. The Artificial Propagation of Warmwater Finfish. FAO Fish Tech. Pap. 201: 183 p.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v6i1.13552

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan Oleh:

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204

Creative Commons License
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

p-ISSN: 2615-5753 

e-ISSN : 2963-6493


Indexed by: