Identifikasi Infeksi Virus pada Benur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Provinsi Bali

Anwar Anwar, Diah Ayu Safitri

Abstract


Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan udang yang bernilai ekonomis tinggi, yang ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya. Penyakit White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan Taura Syndrome Virus (TSV) keduanya sangat ganas, serta dapat mengakibatkan kematian yang tinggi pada udang budidaya. Kajian terkait infeksi virus WSSV dan TSV pada komoditas benur udang yang akan dilakukan pengiriman ke luar Provinsi Bali perlu untuk dilakukan, mengingat dampak yang bisa ditimbulkan oleh virus tersebut. Kajian ini dilakukan di Laboratorium Pengujian Balai KIPM Denpasar pada bulan Maret tahun 2024. Sampel uji yaitu benur udang vaname yang diperoleh dari sentra pembenihan udang vaname yang berada di kawasan Kecamatan Gerokgak dan Seririt Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Sistem pembenihan benur udang vaname yang dilakukan bersifat semi intensif dan intensif. Benur udang vaname yang dihasilkan merupakan benur unggul Specific Pathogen Free (SPF) dan Specific Pathogen Resisten (SPR). Teknik uji sampel dengan menggunakan teknik polymerase chain reaction (PCR). Analisis data menggunakan rumus penghitungan prevalensi. Hasil pengujian PCR pada sampel benur, menunjukkan negatif infeksi WSSV dan TSV. Hasil perhitungan prevalensi pada kedua virus dalam rentang waktu tahun 2022-2023 juga menunjukkan angka nol nol atau tidak ditemukan kasus infeksi dari ke dua virus tersebut. Kegiatan pencegahan terhadap tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina, baik masuk maupun keluar dari wilayah Provinsi Bali perlu dilakukan untuk menjamin mutu komoditas benur udang vaname, upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan cara budidaya ikan yang baik, sistem manajemen rantai pasokan, dan sistem penelusuran keamanan pangan.


Keywords


Benur Udang Vaname, WSSV, TSV, BKIPM Denpasar

References


Achmad, H., Susanti, D., Lantiany, D., Suprianto, D.I., Novianto, H., & Rahman, H. (2020). Penilaian Resiko Hama Dan Penyakit Ikan Karantina Sebagai Upaya Pencegahan Penyebarannya Melalui Lalu Lintas Komoditas Perikanan Dari Yogyakarta. Siganus: Journal of Fisheries and Marine Science. 2 (1). 87-91.

Aras, A.K., & Faruq, W.E.M. (2024). Penerapan Budidaya Udang Vaname Dengan Sistem Super Intensif (Studi Kasus: PT. Xyz, Karangasem, Bali). Lemuru: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia Vol.6 (1): 60-75.

Balai Budidaya Laut Lampung. (2011). Pengelolaam Kesehatan Ikan Budidaya Laut. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

BPS. (2023). Statistik Sumberdaya Laut dan Pesisir: Ekonomi Laut Berkelanjutan dan Tantangan Pengelolaan Kawasan Pesisir. Badan Pusat Statistik; Volume 3.

Bradley, T.L., & Nicole, M. (2023). Outbreak! Investigation guidelines for aquatic animal diseas events. Fisheries Research and Development Corporation. Melbourne. Agriculture Victoria.

DAFF. (2022). Australian and New Zealand Standard Diagnostic Procedure (ANZSDP) for White Spot Syndrome Virus, Department of Agriculture, Fisheries and Forestry, Canberra, December. CC BY 4.0.

Dahlan, J., Hamzah, M., & Kurnia, A. (2017). Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dikultur pada Sistem Bioflok dengan Penambahan Probiotik. Jurnal Sains Dan Inovasi Perikanan, 1(2), 1–9.

Deswati, R.H., Rosyidah, L., & Apriliani, Tenny. (2020). Pengaruh Manajemen Rantai Pasok Terhadap Performa Usaha Budi Daya Udang Vaname Di Provinsi Bali Dan Jawa Timur. Buletin Ilmiah “MARINA” Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 6 No. 2: 113-124.

Huang, J., Song, X.L., Yu, J., & Yang, C.H. (1994) Baculoviral hypodermal and hematopoietic necrosis-study on the pathogen and pathology of the explosive epidemic disease of shrimp. Mar Fish Res 16: 1−10.

Inouye, K., Miwa, S., Oseko, N., Nakano, H., Kimura, T., Momoyama, K., & Hiraoka, M. (1994). Mass mortality of cultured kuruma shrimp Penaeus japonicus in Japan in 1993: electron microscopic evidence of the causative virus. Fish Pathol 29: 149−158.

Isamu, I., Salam, I., & Yunus, L. (2018). Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Udang Vaname Pola Tradisional Plus di Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka. Jurnal Sosio Agribisnis (JSA), 3(1), 41–48.

Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan. (2015). Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 80/Kepmen-Kp/2015 Tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama Dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa, Dan Sebarannya.

Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan. (2020). Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 51/Kepmen-Kp/2020 Tentang Tempat Pemasukan Dan Pengeluaran Media Pembawa Hama Dan Penyakit Ikan Karantina.

KKP. (2023). CBIB Strategi Tingkatkan Penyerapan Produk Perikanan Budidaya di Pasar Global. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. https://www.kkp.go.id/news/news-detail/cbib-strategi-tingkatkan-penyerapan-produk-perikanan-budidaya-di-pasar-global65c2fe8c4c857.html.

Lestari, S.A., Ilham., & Abdullah. (2022). Alur Proses Produksi Benur Vaname (Litopenaeus vannamei) di PT Central Pertiwi Bahari Shrimp Hatchery Makassar Sulawesi Selatan. Journal of Applied Agribussiness and Agrotechnology.

Lightner, D.V., Redman, R.M., Hasson, K.W., & Pantoja, C.R. (1995). Taura syndrome in Penaeus vannamei (Crustacea: Decapoda): gross signs, histopathology and ultrastructure. Dis Aquat Org 21: 53−59.

Lightner, D.V. (2011). Virus diseases of farmed shrimp in the Western Hemisphere (the Americas): a review. J Invertebr Pathol 106: 110−130.

Lilisuriani. (2020). Serangan Penyakit Virus Pada Udang di Tambak Tanpa Memperlihatkan Gejala Klinis. OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan 9 (1): 25-32.

Lin, Q., Wang, H., Pei, X., & J. Wang, (2019). “Food Safety Traceability System Based on Blockchain and EPCIS,” IEEE Access, 2019, doi: 10.1109/ACCESS.2019.2897792.

Pradeep, B, Rai, P, Mohan, SA, Shekhar, MS., & Karunasagar, I. (2012). ‘Biology, host range, pathogenesis and diagnosis of white spot syndrome virus’, Indian Journal of Virology, vol. 23, no. 2, pp. 161-74.

Prabowo, S. A. (2003). Asian Aquaculture Magazine. Buletin Biru Laut, Edisi I Maret 2003. Lampung, Indonesia: Unit Data & Informasi Departemen Laboratorium & Monitoring Research and Development PT. Biru Laut Khatulistiwa.

Putra, I.G.S.E., & Labasariyani, N.L.P. (2020). Sistem Telusur Produk Perikanan Berdasarkan Lokasi Pendaratan Kapal Menggunakan QR Code. (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 5 (3), 145 – 154.

Remiasa, M., & Sugiharto, T. (2019). Posisi Strategi Bersaing Bisnis Pembenihan Udang Vaname dengan Pendekatan Competitive Profil Matrix (Studi pada PT. Semar Emas Situbondo, Jawa Timur). Jurnal Riset Manajemen, 6(1), 1–14.

Stentiford, G.D., Bonami, J.R., & Alday-Sanz, V. (2009). ‘A critical review of susceptibility of crustaceans to Taura syndrome, yellowhead disease and white spot disease and implications of inclusion of these diseases in European legislation’, Aquaculture, vol. 291, no. 1-2, pp. 1-17.

Susanti. (2016). Identifikasi Virus TSV (Taura Syndrome Virus) pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Kabupaten Mempawah Hilir dengan Metode PCR (Polymerase Chain Reuction). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhamadiyah Pontianak.

Syaifullah, M. I. (2018). Manajemen Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Pada Kolam Beton Di Tambak Udang Intensif PT. Surya Windu Kartika, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga.

Van Hoek, R., (1998). Measuring the unmeasurable measuring performance in the supply chain. Supply Chain Management: An International Journal 3(4), 187–192.

WOAH. (2022). ‘Infection with white spot syndrome virus’ Chapter 9.8, Aquatic Animal Health Code, World Organisation for Animal Health, Paris, France.

Zamroni, A., Yusuf, R., & Apriliani, T. (2021). Rantai Pasok Dan Logistik Udang Vaname Di Daerah Produksi Di Indonesia. J. Sosek KP Vol. 16 No. 2 Desember: 163-178




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v6i1.14103

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan Oleh:

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204

Creative Commons License
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

p-ISSN: 2615-5753 

e-ISSN : 2963-6493


Indexed by: