DAMPAK EKONOMI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PEDESAAN (PUMP) PADA USAHA PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

Yayan Hikmayani, Maharani Yulisti

Abstract


Sejak tahun 2011 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menggulirkan program Pengembangan Usaha Mina Pedesaaan-Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (PUMP-P2HP) untuk membantu mengembangkan usaha pengolahan dan pemasaran ikan, namun begitu belum banyak penelitian mengenai dampak program tersebut terhadap kelompok pengolah dan pemasaran hasil perikanan (Poklahsar) penerima bantuan. Untuk itu penting dilakukan penelitian dampak program PUMP-P2HP sebagai bahan infomasi untuk perbaikan program secara lebih akurat, efektif dan efisien. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2014 di 9 lokasi penerima bantuan yaitu Kab. Pesisir Selatan, Kab. Cirebon, Kota Makasar, Kab. Tangerang, Kota Banda Aceh, Kab. Banjar, Kab. Sukabumi, Kota Sibolga, dan Kab.Lombok Timur. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang berusaha membandingkan kondisi Poklahsar sebelum dan sesudah program PUMP-P2HP yang dijalankan pada tahun 2012. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposif terhadap daerah yang menerima bantuan PUMP-P2HP dengan keterwakilan antara wilayah barat dan timur. Pengambilan sampel dilakukan secara acak terhadap 30 responden di tiap lokasi melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji-t untuk menganalisa signifikansi perubahan antara tahun sebelum implementasi program dan setelah implementasi program terhadap responden yang sama. Hasil penelitian menunjukkan produksi rata-rata Poklahsar sebelum mendapatkan bantuan adalah 192 kg/siklus dengan rata-rata produktivitas 17 siklus/bulan. Produktivitas terkecil terjadi di Kota Makasar dengan angka 50 kg/siklus. Setelah mendapatkan bantuan program PUMP-P2HP, terdapat peningkatan produksi olahan ikan sebesar 66,5% pada setiap unit pengolahan dengan rata-rata produksi sebesar 320 kg/siklus. Selain itu, terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan antara sebelum dan sesudah program PUMP. Ratarata pendapatan olahan ikan dan pemasaran perikanan sebelum adanya program PUMP-P2HP adalah Rp. 2.470.233 dan meningkat menjadi Rp. 3.727.666 setelah adanya program tersebut. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pendapatan pada usaha pengolahan ikan dan pemasaran perikanan di Indonesia, meskipun tidak diikuti dengan peningkatan yang signifikan pada penggunaan tenaga kerja.

 

(Economic Impacts of PUMP Program to The Fish Processor and Marketing Enterprise)

Since 2011 The Ministry of Marine Affairs and Fisheries has been implementing Program of Rural Fisheries Businesses – Processing and Marketing of Fisheries Products (PUMP-P2HP) since to develop fisheries processing and marketing businesses. However, there are limited studies on the impact to the program recipients (fish processor groups). Therefore, it is important to study the impact of the PUMPP2HP program to obtain the improvement program information more accurately, effectively and efficiently. The study was conducted in 2014 in 9 region beneficiaries: Pesisir Selatan District, Cirebon District, Makasar Municipality, Tangerang District, Banda Aceh Municipality, Banjar District, Sukabumi District, Sibolga Municipality, and Lombok Timur District. Qualitative and quantitative approaches were used on this study to compare the conditions before and after program implemented in 2012. Research location was selected purposively towards districts which received the program with representation between western and eastern regions. Sampling was collected randomly to 30 respondents in each location by using structured questionnaires. T-test was used to analyze the changes of respondents performance due to the implemented program. Results showed that the average production of fish processing groups before program was 192 kg/cycle with average production 17 cycles/month, the smallest production was in Makasar Municipality (50 kgs/cycle). There was an increasing on production of fish processing products in every recipient business unit after receiving the program (66.5%) with average production was 320 kgs/ cycle. Furthermore, there was a significant difference in income between before and after the program implemented. The average income of the fish processor before the program was IDR 2,470,233 and increased to IDR 3,727,666 after the program. It can be concluded that the revenue of fish processors increased significantly, whereas the use of labor did not improve.


Keywords


dampak ekonomi; program PUMP P2HP; pengolahan ikan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v10i2.1262

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.