STRATEGI PENANGKAPAN TUNA (Thunnus spp.) DAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) PADA AREAL RUMPON UNTUK MENDAPATKAN UKURAN LAYAK TANGKAP MENGGUNAKAN PANCING ULUR

Arham Rumpa, Asia Asia, Yaser Krisnafi, Muhidin Syamsuddin, Rasdam Rasdam, Peggy Pontoh, Muh Kasim

Abstract


Pengetahuan tentang perilaku kelompok jenis tuna dan cakalang pada areal rumpon merupakan bagian yang tidak terpisahkan sebagai strategi penangkapan optimal untuk mendapatkan ukuran ikan layak tangkap. Pengumpulan data di mulai tahun 2020-2024 dengan mengacu pada Prosedur Protokol Sampling untuk Pancing Tuna Artisanal Indonesia yang dikembangkan oleh United States Agency for International Development – Indonesia Marine and Climate Support (USAID-IMACS) bekerjasama dengan enumerator dari Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI). Kriteria ukuran tuna layak tangkap dianalisis berdasarkan length at first maturity (Lm). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa prosentase hasil tangkapan dan ukuran layak tangkap pada areal rumpon menggunakan pancing ulur didominasi oleh tuna madidihang (Thunnus albacares) 76,32% dengan ukuran yang layak tangkap sebesar 44,27%, tuna mata besar (Thunnus obesus) 10,05% dengan ukuran layak tangkap 55,60%, dan cakalang (Katsuwonus pelamis) 5,09%  dengan ukuran layak tangkap 48,40%.  Sedangkan hasil tangkapan pancing ulur tanpa menggunakan rumpon atau di luar area rumpon berbeda jauh prosentase proporsi ukuran layak tangkapnya, yaitu 87,7%  untuk tuna madidihang; 97,65 %  tuna mata besar; dan cakalang layak tangkap sebesar 90,00%. Untuk mengurangi prosentase tertangkapnya ikan ukuran tidak layak tangkap, selain dengan strategi tanpa menggunakan rumpon juga dapat menerapkan metode pengaturan kedalaman penurunan alat tangkap, pengaturan waktu penangkapan, dan pengaturan ukuran mata pancing. Informasi ini sangat dibutuhkan dalam pengelolaan spesies tuna dan cakalang secara berkelanjutan khusunya untuk penangkapan pada areal rumpon.


Keywords


Tuna, Fish aggregating devices, Handline, Strategy, catchable size

Full Text:

PDF

References


Al Ayubi, A., Liufeto, F.C., Sari, K., Yahyah & Santoso, P. (2023). Studi Penangkapan Tuna oleh Nelayan di Desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. JVIP, 3 (2) : 52 – 59.

Ashida, H., Tanabe, T., & Suzuki, N. (2009) Recent progress on reproductive biology of skipjack tuna in the tropical region of the Western and Central Pacific Ocean. Scientific Committee Fifth Regular Session, WCPFC-SC5 2005/BI-WP-02. 16 pp

Burhanis,‬ Z., Jaliadi., & Radmi. (2017). Structure‬ and‬ growth‬ pattern‬ of‬ yellowfin‬ tuna‬ Thunnus‬ albacores‬ (Bonnatere‬,‬ 1788‬ ) ‬in‬the‬ waters‬ of‬ Simeulue‬ Islands‬,‬ Aceh. ‬Int. J. Fish. Aquat. Stud. 5 (6): pp. 264–268

Capello, M., Soria, M., Cotel, P., Potin, G., Dagorn, L.,& Preon, P. (2012). “The Heterogeneous Spatial And Temporal Patterns Of Behavior Of Small Pelagic Fish In An Array Of Fish Aggregating Devices (FADs). J Exp Mar Biol. Ecol 430–431: 56–62.

Chaliluddin, M.A., Aprill, R.M., Affan, J.M., Muhammadar, A., Rahmadani, H., Miswar, E., & Firdus, F. (2018) Efektivitas Penggunaan

Rumpon Sebagai Daerah Penangkapan Ikan Di Perairan Pusong Kota Lhokseumawe. Depik, 7(2), pp. 119-126

Damora, A., & Baihaqi. (2013). Struktur ukuran ikan dan parameter populasi madidihang (Thunnus albacares) di perairan Laut Banda. BAWAL. 5(1): 59-65.

Erzini, K., Goncalves, J.M.S., Bentes, L., Lino, P.G., & Ribeiro, J. (1998). Species and Size Selectivity in a ‘Red’ Sea Bream Longline ‘Metier’ in the Algarve (Southern Portugal). Aquatic Living Resources. 11(1): 1-11

Firdaus, M., Fauzi, A., & Falatehan, A. F. (2018). Deplesi Sumber Daya Ikan Tuna Dan Cakalang Di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 13(2): 167–178.

Fonteneau, A., Ariz. J., Gaertner, D., Nordstrom, D.V., & Pallares, P. (2000). Observed changes in the species composition of tuna schools in the Gulf of Guinea between 1981 and 1999, in relation with the fish aggregating device fishery. Aquat. Living Resources. (13): 253-257

Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2022) ‘The state of world fisheries and aquaculture 2022. Towards blue transformation.’ (FAO: Rome, Italy) doi:10.4060/cc0461en.

Fréon, P., & Dagorn, L. (2000). Review of fish associative behavior: Toward a generalization of the meeting point hypothesis. Reviews in Fish Biology and Fisheries, 10: 183–207.

Haruna,‬ A., ‬Mallawa.,‬ Musbir., &‬ ‬Zainuddin, M. (2018) ‬“ Population ‬Dynamic‬ Indicator‬ of ‬the‬ Yellowfin ‬Tuna‬ Thunnus‬ albacares‬ and ‬Its ‬Stock ‬Condition‬in‬ The ‬Banda‬ Sea,‬I ndonesia,”‬AACL Bioflux, 11(4): pp. 1323–1333

Haruna., Tupamahu, A., & Mallawa, A. (2019). Minimizing the Impact of Yellowfin Tuna Thunnus albacares fishing in Banda Sea. (IJEAB). 4(1):99-104p.

Haruna., Tawari, R.H.S., Tupamahu, A., Siahainenia, S.R., Trisnadhi, A., & Wamnebo, M.I. (2022). Eksplorasi Penangkapan Ikan dengan Pancing Ulur Tuna Madidihang Skala Kecil. Jurnal Airaha, 11(2):375 – 383.

Irham., Karman, A., & Iksan, K.A. (2021). Evaluasi Kinerja Usaha Perikanan Pancing Ulur Tuna Madidihang di Pelabuhan Perikanan Pantai Bacan Kabupaten Halmahera Selatan. (AGRIKAN - Jurnal Agribisnis Perikanan) 14 (2):. 713-724

Jalil., Mallawa, A., Amir, F. & Safruddin. (2020). Dynamics Population of Yellow fin Tuna (Thunnus albacares) in Bone Bay, Indonesia. International Journal of Advanced Science and Technology (IJAST) 29(4): 10898– 10908

Kantun, W. (2016). Aspek biologi dan komposisi hail tangkapan pancing ulur di Perairan Teluk Bone. Jurnal Balik Diwa, 7(1), 24-32.

Kantun, W., Mallawa, A. (2014). Struktur Ukuran Dan Jumlah Tangkapan Tuna Madidihang Thunnus Albacares Menurut Waktu Penangkapan Dan Kedalaman Di Perairan Majene Selat Makassar. Jurnal Saintek Perikanan 9(2): 39-48.

Kantun, W., & Mallawa, A. (2015). Respon Tuna Madidihang (Thunnus Albacares) Terhadap Umpan Dan Kedalaman Pada Perikanan Pancing ulur Di Selat Makassar. (J. Fish. Sci.) XVII (1): 1-9

Kantun, W., Ali, S.A., Mallawa, A., & Tuwo, A. (2014). Potensi reproduksi tuna madidihang (Thunnus albacares) di Selat Makassar. Prossiding Seminar Nasional Pengelolaan Perikanan Tuna Berkelanjutan.142-155.

Kantun, W., Darris, L., & Arsana, W.S. (2018). Komposisi Jenis Dan Ukuran Ikan Yang Ditangkap Pada Rumpon Dengan Pancing Ulur Di Selat Makassar. Marine Fisheries. 9(2): 157-167.

Karyanto., Arifin, M. Z., & Katili, L. (2020). Teknik Pengoperasian Hand Line Tuna Dengan Metode Pemberat Batu dan Minyak Cumi di Perairan Laut Maluku. Jurnal Bluefin Fisheries. 2 (2): 1-7.

Kehayias, G., Tzavali, A., Gini, M., Michopoulou, E., & Tsounis, L. (2018). Fish predation in the proximity of Purse seine fishing lights: The case of Atherina boyeri (Actinopterygii: Atheriniformes: Atherinidae) in a Greek Lake. Acta Ichthyologica Piscatoria 48(1): 51–60.

Lan, K.W., Nishida, T., Lee, M., Lu, H.J., Huang, H.W., Chang, S.K., & Lan, Y.C. (2012). Influence of the marine environment variability on the yellowfin tuna (Thunnus albacares) catch rate by the Taiwanese longline fishery in the Arabian Sea. Journal of Marine Science and Technology, 20(5): 514-524.

Lappalainen, A., Saks, L., Sustar, M., Heikinheimo, O., Jurgens, K., Kokkonen, E., Kurkilahti, M., Verliin, A., & Vetemaa, M. (2016). Length at maturity as potential indicator of fishing pressure effects on coastal pikeperch (Sander lucioperca) stocks in the northern Baltic Sea. Fisheries Research. (174): 47-57.

Lopez, J., Moreno, G., Ibaibarriaga, L., & Dagorn, L. (2017). Diel behaviour of tuna and non-tuna species at drifting fish aggregating devices (DFADs) in the Western Indian Ocean, determined by fishers’ echo-sounder buoys. Mar. Biol. 164:44.

Mardlijah, S., & Patria, M.P. (2012). Biologi reproduksi ikan madidihang (Thunnus albacares Bonnatere 1788) di Teluk Tomini. BAWAL. 4(1): 27-34

Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI), (2023). Bersama Berdampak. Laporan Tahunan 2023. https://mdpi.or.id/id/laporan/

Nugraha, B., Hidayat, K.A.T., Muchlis, N.A., Restiangsih, Y.H., & Rahmat, E. (2022). Isi Lambung Dan Biologi Reproduksi Madidihang (Thunnus albacares) Hasil Tangkapan Pancing Ulur Di Laut Banda. BAWAL. 14(2): 69-78.

Perera, H.A.C.C., & Weerasiri, P.A.S.A. (2020). Length weight relationship and diet composition of yellowfin tuna (Thunnus albacares) landed in Negombo Fishery Harbour, Sri Lanka. Sri Lanka Journal of Aquatic Sciences 25(2):79-83

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Zona Penangkapan Ikan Terukur dan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia di Perairan Darat. Jakarta: Pemerintah Indonesia

Pontoh, P., Rumpa, A., Kun, A.R., Krisnafi, Y., Syamsuddin, M., Kasim, N., Baroqi, A.R., Timur, P.S.,. & Runtukahu, M.I.Z. 2024. Business performance evaluation of tuna handlines operated in fish aggregating device areas: a case study in Bone Regency, South Sulawesi Province, Indonesia. Jurnal Aquatic Science & Management. 12 (2):12-18

Proctor, C.H., Natsir, M., Mahiswara., Widodo, A.A., Utama, A.A., Wudianto., Satria, F., Hargiyatno, I.T., Sedana, I.G.B., Cooper, S.P., Sadiyah, L., Nurdin, E., Anggawangsa, R.F., & Susanto, K. (2019). Characterisation of FAD based tuna fisheries in Indonesian waters. Final Report as output of ACIAR Project FIS/2009/059, Australian Centre for International Agricultural Research, Canberra, ACT.

Rahmat, E. (2007). Penggunaan Pancing Ulur (Hand Line) untuk Menangkap Ikan Pelagis Besar di Perairan Bacan, Halmahera Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 6(1): 29-33.

Rohit, P., Rao, G.S., & K. Rammohan. (2012). Age, growth and population structure of the yellowfin tuna (Thunnus albacares) (Bonnaterre, 1788) exploited along the east coast of India. Indian J. Fish., LIX(1):1-6

Rumpa, A., Najamuddin., Safruddin., & Hajar, M.A.I. (2022a). Fish behavior based on the effect of variations in oceanographic condition variations in FADs Area of Bone Bay Waters, Sulawesi, Indonesia. Biodiversitas. 23(4): 1875-1883

Rumpa, A., Najamuddin., Safruddin., & Hajar, M.A.I. (2022b). Studying the relationship of immersion duration and characteristics of natural materials fad to fish aggregation in the sea, Biodiversitas. 23(10): 5481-5490.

Setyadji, B., Bahtiar, A., & Novianto, D. (2012). Stomach content of three tuna species in the Eastern Indian Ocean. Indonesian J.Fish. 18(2): 57-62.

Simonds, K., & Robinson, W. L. (2016).“Management Measures for Pacific Bigeye Tuna and Western and Central PacificYellowfin Tuna Amendment 14 to the Fishery Management Plan for Pelagics Fisheries of theWestern Pacific Region includingan Environmental Assessment BishopSt,Suite 1400Ho,” Honolulu

Sinopoli, M., Cattano, C., Andaloro, F., Sara, G., Butler, C.M., & Gristina, M. (2015). Influence of fish aggregating devices (FADs) on anti-predator behaviour within experimental mesocosms. Marine Environmental Research, 112: 152-159.

Soghirun, M., A. Rumpa, A., Kasim, N., Ohorella, R., Pontoh, P., Baroqi, A.R., Timur, P.S., Runtukahu, M.I.Z., Wulandari. N.A. (2024). Dynamics of fish catch results from handline fishing gear and sustainable solutions for tuna fisheries in a rumpon area. Jurnal Aquatic Science & Management. 12 (2):19-22

Taquet, M. (2013). Fish aggregating devices (FADs): good or bad fishing tools? A question of scale and knowledge. Aquat. Living Resour. 26, 25–35.

Tesen, M., & Hutapea, R. Y. F. (2020). Studi Pengoperasian Pancing Ulur Dan Komposisi Hasil Tangkapan Pada Km Jala Jana 05 Di FMA 572. Aurelia Journal. 1(2) :91-102.

Tomasila, L.A., Syamsudin, M., & Polhaupessy, R. (2020). Proses Penangkapan Tuna Madidihang (Thunnus albacares) di Pulau Ambon. Jurnal TRITON. 16 (2): 97-107.

Tolotti, M. T., Forget, F., Capello, M., Filmalter, J. D., Hutchinson, M., Itano, D., & Holland, K. (2020). Association dynamics of tuna and Purse seine bycatch species with drifting fish aggregating devices (FADs) in the tropical eastern Atlantic Ocean. Fish Res, 226: 105521.

Widodo, A. A., Wudianto., Sadiyah, L., Mahiswara., Proctor. C., & Cooper. S. (2020). Investigation On Tuna Fisheries Associated With Fish Aggregating Devices (FADs) In Indonesia FMA 572 and 573. Indonesian J. Fish. 26(2):97-105p.

Widodo, A. A., WWilcox, C., Sadiyah, L., Satria, F., Wudianto., Ford, J., & Hardesty, B.D. (2023). Developing indicators to detect the use of fish-aggregating devices. Marine and Freshwater Research. 74(6); 535-543

Yusfiandayani, R., Baskoro, M.S., & Monintja, D. (2015). Impact of fish aggregating device on sustainable capture fisheries. The 1st International Symposium on Aquatic Product Processing 2013. DOI:10.18502/kls.v1i0.107




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.17.1.2025.22%20-%2035


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410