PEMANFAATAN RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) MENJADI KERUPUK DAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA DI UMKM SARI LAUT KABUPATEN SUMENEP

Arif Rahman Halim, Syukron Maulidharta, Kamaruddin Hidayat, Yus Isnainita Wahyu, Lego Suhono

Abstract


Indonesia is the world's largest seaweed exporter. However, its use as a raw material for functional food products has not been optimally utilized. Approximately 75% of seaweed is exported abroad as dried raw seaweed. In Sumenep Regency, some businesses process seaweed into crackers, but many people are unaware of the product's prospects and potential. The purpose of this article is to determine the ingredients, equipment, and stages of seaweed cracker processing, the sensory value of the final product, and the feasibility analysis of the seaweed cracker business. The research was conducted from March to April 2024 at the UMKM Sari Laut in Dungkek District, Sumenep Regency. The method used is a qualitative method. Sensory assessment refers to SNI 8272:2016 concerning fish crackers. Analysis of the feasibility of business potential is carried out by calculating using Return on Investment (RoI) and Payback Period (PP). The ingredients used in making seaweed crackers are Seaweed crackers using seaweed, flour, water, sugar, salt, flavoring, garlic, baking soda, and cake raising. The processing stages include washing, grinding, dough making and mixing, molding, steaming, cooling, cutting, drying, weighing, and packaging. Crackers with added seaweed obtained a final product sensory score of 8.42. The profit and loss analysis of the seaweed cracker business showed positive results with a profit value of 50%. The business is feasible to develop, as evidenced by the Return on Investment (RoI) value of 450% and the Payback Period (PP) taking 5.4 days.

Indonesia adalah eksportir rumput laut terbesar di dunia, di satu sisi pemanfaatan rumput laut sebagai bahan baku produk pangan fungsional belum dilakukan secara optimal. Sekitar 75% di ekspor keluar negeri dalam bentuk bahan baku mentah rumput laut kering. Di Kabupaten Sumenep terdapat unit usaha yang mengolah rumput laut menjadi kerupuk, namun banyak masyarakat yang tidak mengetahui prospek dan potensi usaha produk tersebut. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bahan, peralatan, dan tahapan proses pengolahan kerupuk rumput laut, nilai sensori produk akhir, analisis kelayakan usaha kerupuk rumput. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai April 2024 di UMKM Sari Laut Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Penilaian sensori mengacu pada SNI 8272:2016 tentang kerupuk ikan. Analisis kelayakan usaha dilakukan dengan menghitung Return on Investment (RoI) dan Payback Period (PP). Bahan yang digunakan pada pembuatan kerupuk rumput laut adalah rumput laut, tepung, air, gula, garam, penyedap rasa, bawang putih, soda kue, dan pengembang. Tahapan proses pengolahan meliputi; pencucian, penggilingan, pembuatan adonan dan pengadukan, pencetakan, pengukusan, pendinginan, pemotongan, penjemuran, penimbangan dan pengemasan. Kerupuk dengan penambahan rumput laut mendapatkan nilai sensori produk akhir sebesar 8,42. Analisis untung rugi usaha kerupuk rumput laut menunjukkan hasil yang positif dengan nilai keuntungan 50%. Usaha layak dikembangkan dibuktikan dengan nilai RoI sebesar 450% dan pengembalian nilai investasi (PP) membutuhkan waktu selama 5,4 hari.


Keywords


Kelayakan Usaha; Kerupuk; Pengembalian Investasi; Periode Pengembalian; Rumput Laut

Full Text:

PDF

References


Abidin, Z., Sipahutar, Y. H., & Sirait, J. (2022). Pemanfaatan Rumput Laut (Gracilaria sp.) Sebagai Produk Mie Kering. Jurnal Aurelia, 4(1), 87–96. http://dx.doi.org/10.15578/aj.v4i1.10818

Adiguna, A. D., Krisnamurthi, B., & Erwidodo, E. (2022). Analisis Daya Saing Ekspor Rumput Laut Olahan Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia, 10(1), 31–39. https://doi.org/10.29244/jai.2022.10.1.31-39

Ardani, I. S. D., & Buwono, Y. R. (2018). Studi Mutu Kerupuk Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Kaitannya terhadap Sifat Kimiawi dan Organoleptik. Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan, 9(1), 18–22. https://doi.org/10.35316/jsapi.v9i1.221.

Badan Standardisasi Nasional. (2015). Standar Nasional Indonesia 2346:2015 - Pedoman Pengujian Sensori Pada Produk Perikanan.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2016). Standar Nasional Indonesia 8272:2016 - Kerupuk Ikan, Udang dan Moluska.

BPOM RI. (2020). Pedoman Label Pangan Olahan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Chairuni, A., Katsum, B. R., Afrizal, R., & Ardiansyah, H. (2020). Pegaruh Konsentrasi Larutan Kapur Sirih Ca (OH)2 dan Lama Perendaman Terhadap Mutu Keripik Talas Sutera (Colocasia esculenta L). Jurnal Biology Education, 8(2), 82–91. https://doi.org/10.32672/jbe.v8i2.2368.

Erniati, E., Zakaria, F. R., Prangdimurti, E., & Adawiyah, D. R. (2016). Potensi rumput laut: Kajian komponen bioaktif dan pemanfaatannya sebagai pangan fungsional. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 3(1), 12. https://doi.org/10.29103/aa.v3i1.332

Fariantin, E., & Samudra, H. (2019). Analisis Return On Investment (ROI) Dan Residual Income (RI) Dengan Pendekatan Du Pont System Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Gudang Garam Tbk. Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. VALID Jurnal Ilmiah, 16(2), 180–187.

Hidayah, I. A., Fera, M., & Dewantoro, Y. E. R. U. (2023). Pengaruh Penambahan Kapur Sirih Terhadap Karakteristik Organoleptik Keripik Kulit Pisang Kepok ( Musa Paradisiaca Linn ). Jurnal Teknologi Pangan Dan Ilmu Pertanian, 1(3), 124–133. https://doi.org/10.59581/jtpip-widyakarya.v1i3.1347.

Jaziri, A. A., Sari, D. S., Prihanto, A. A., & Firdaus, M. (2018). Fortifikasi tepung eucheuma cottonii pada pembuatan mie kering. Indonesian Journal of Halal, 1(2), 109–116. https://doi.org/10.14710/halal.v1i2.3667

Juarsa, R. P. (2019). Analisis dan Strategi Untuk Mendukung Prospek Perdagangan Rumput Laut Indonesia. Cendekia Niaga, 3(2), 51–60. https://doi.org/10.52391/jcn.v3i2.481

Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Linarwati, M., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). Studi Deskriptif Pelatihan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Serta Penggunaan Metode Behavioral Event Interview dalam Merekrut Karyawan Baru di Bank Mega Cabang Kudus. Journal of Management, 2(2).

Munawir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. LIBERTY YOGYAKARTA.

Purnama, D. P. (2025). Optimasi Waktu Penjemuran dan Suhu Penggorengan terhadap Kemekaran Kerupuk Udang. MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika. 13(1). 168-173.

Purnatiyo, D. (2021). Analisis Kelayakan Investasi Alat DNA Real Time Thermal Cycler (RT-PCR) untuk Pengujian Gelatin. Jurnal PASTI, VIII(1). https://doi.org/10.29309/tpmj/2012.19.06.2455

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kelautan Dan Perikanan. (2022). Rilis Data Kelautan dan Perikanan Triwulan I Tahun 2022. Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan Dan Perikanan.

Sari, N., Bakhtiar, B., & Azmin, N. (2022). Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Sebagai Bahan Dasar Masker Wajah Alami. JUSTER : Jurnal Sains Dan Terapan, 1(1), 28–35. https://doi.org/10.55784/juster.vol1.iss1.15

Safri, S., & Syahrul, S. (2018). Pendekatan Du Pontsystem pada Perusahaan Industrial dalam Menilai Efisiensi Penggunaan Modal Kerja terhadap Kinerja Keuangan PT. XYZ 2007-2011. Jurnal Teknik Industri, 5(2), 160-176.

Setyowati, V. A., & Widodo, E. W. R. (2017). Studi Sifat Fisis, Kimia, dan Morfologi pada Kemasan Makanan Berbahan Styrofoam dan LDPE (Low Density Polyethylene): Telaah Kepustakaan. MECHANICAL - Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 8(1), 39–45. https://doi.org/10.23960/mech.v8i1.578

Sholiha, I. (2019). Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) Menjadi Dawet Rumput Laut. SINAU : Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora, 7(1), 27–36.https://doi.org/10.37842/sinau.v7i1.22

Sipahutar, Y. H., Ma’roef, A. F. F., Febrianti, A. A., Nur, C., Savitri, N., & Utami, S. P. (2021). Karakteristik Sosis Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Tepung Rumput Laut (Gracilaria sp). Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 15(1), 69–84. https://doi.org/10.33378/jppik.v15i1.236

Supandi, M., Nuryati, N., & Amalia, R. (2017). Pemanfaatan Temulawak, Jahe Merah, Kunyit Putih, Kapulaga, Bunga Lawang, Daun Salam Sebagai Bahan Tambahan Pembuatan Jamu. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 3(2), 15–22. https://doi.org/10.34128/jtai.v3i2.3

Wiastari, N. P., & Sujaya, I. N. (2021). Aplikasi Metode Pencucian Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Patogen pada Sayuran Segar Selada (Lactuca Sativa L): Systematic Review. Archive of Community Health, 8(2), 216–236. https://doi.org/10.24843/ach.2021.v08.i02.p03

Yunus, R., Syam, H., & Jamaluddin P, J. P. (2017). Pengaruh Persentase dan Lama Perendaman Dalam Larutan Kapur Sirih Ca(Oh)2 terhadap Kualitas Keripik Pepaya (Carica Papaya L.) dengan Vacuum Frying. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3, 221. https://doi.org/10.26858/jptp.v3i0.5721

Zaelani, K., Yahya, Y., Sukoso, S., & Firdaus, F. (2013). Panduan Praktek dan Laporan Praktikumn Penanganan Hasil Perikanan. In Universitas Brawijaya Press.

Zulisyanto, D., Riyadi, P. H., & Amalia, U. (2016). Pengaruh Lama Pengukusan Adonan Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Kerupuk Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus). Pengolahan Dan Biotek Hasil Perikanan, 5(4), 1–10.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/chanos.v23i1.15436

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Chanos Chanos

-----------------------------------------------------------------

Jurnal Penelitian Chanos Chanos
Published by Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

-----------------------------------------------------------------

Already Indexing:

    

-----------------------------------------------------------------

Lisensi Creative Commons
All published articles are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


-----------------------------------------------------------------

EDITORIAL OFFICE: