Pertumbuhan Rumput Laut Jenis Gelidium Spinosum pada Kepadatan Bibit Berbeda di Media Tanam Substrat Buatan Karung Goni di Pantai Karapyak Pangandaran
Abstract
Gelidium merupakan salah satu jenis rumput laut penghasil agar yang masih mengandalkan populasi alam dan belum dapat didomestikasi. Perubahan iklim dam eksploitasi dapat menyebabkan kepunahan populasi. Budidaya dengan substrat buatan diharapkan dapat menjadi alternatif metode domestikasi Gelidium. Karung goni merupakan serat alam dengan kekuatan mekanik yang baik yang mudah dijumpai sebagai limbah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan tumbuh Gelidium pada substrat karung goni yang ditanam dengan kepadatan bibit berbeda. Penelitian ini menggunakan eksperimen rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan berbeda yaitu 25 gram, 50 gram, dan 75 gram dengan ukuran karung goni sebesar 30 cm x 30 cm. Kepadatan bibit ini mengacu pada perlakuan jumlah total bibit yang ditanam pada setiap substrat karung goni. Pertumbuhan Gelidium diamati selama 45 hari melalui pengukuran berat bibit dan panjang talus. Suhu, salinitas dan pH perairan dipantau selama penelitian. Perairan lokasi penelitian menunjukkan kondisi yang sesuai namun berfluktuasi sehingga mempengaruhi pertumbuhan rumput laut. Rata-rata suhu adalah 24,3-28,5 oC, salinitas 32-35 ppt dan pH 8,07-8,96. Hasil analisis varians menunjukkan bahwa kepadatan 25 gram menunjukkan pertumbuhan terbaik ditinjau dari pertambahan panjang talus yaitu menunjukkan nilai signifikan 0,004 (Sig.) < 0,05 (α). Gelidium menunjukkan rata-rata berat yang menurun dikarenakan hilangnya sampel bibit rumput laut yang disebabkan oleh faktor perairan dan omnivora laut. Penelitian lanjutan substrat buatan masih diperlukan penyeempurnaan agar dapat menunjang domestikasi dan budidaya rumput laut alam yang berkelanjutan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afwan, M. (2022). Analisis Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gelidium sp dengan Menggunakan Metode Keramba Apung dan Rombong di Perairan Ketapang Lampung Selatan. Sriwijaya Univeristy.
Amri, K., Priatna, A., & Suprapto, S. (2015). Karakteristik Oseanografi Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Selat Sunda Pada Musim Timur. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 6(1), 11. https://doi.org/10.15578/bawal.6.1.2014.11-20
Amri, K., Manurung, D., & Siregar, V. P. (2017). Dinamika kondisi oseanografi musiman Perairan Selat Sunda dari analisis data multitemporal. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 13(3), 191-199.
Aries, G., & Jubaedah, I. (2010). Ujicoba Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Gelidium amansii ) dengan Metode Vertikal Longline. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 5(1), 9–16. DOI: https://doi.org/10.33378/jppik.v5i1.25
Baransano, H. K., Jubhar, D., & Mangimbulude, C. (2011). Eksploitasi dan Konservasi Sumberdaya Hayati Laut dan Pesisir di Indonesia. Jurnal Biologi Papua, 3(1), 39–45.
Case, R. J., Longford, S. R., Campbell, A. H., Low, A., Tujula, N., Steinberg, P. D., & Kjelleberg, S. (2011). Temperature induced bacterial virulence and bleaching disease in a chemically defended marine macroalga. Environmental Microbiology, 13(2), 529–537. https://doi.org/10.1111/j.1462-2920.2010.02356.x
Defoirdt, T., Boon, N., Bossier, P., & Verstraete, W. (2004). Disruption of bacterial quorum sensing: an unexplored strategy to fight infections in aquaculture. Aquaculture, 240(1-4), 69-88.
Fitri, F., Cokrowati, N., & Lumbessy, S. Y. (2022). Budidaya Rumput Laut Ulva sp. pada Kepadatan Berbeda Dengan Menggunakan Sistem Aerasi. Jurnal Media Akuatika, 8(1), 1. DOI:10.33772/jma.v8i1.27977
Fernandes, N., Steinberg, P., Rusch, D., Kjelleberg, S., & Thomas, T. (2012). Community structure and functional gene profile of bacteria on healthy and diseased thalli of the red seaweed Delisea pulchra. PloS one, 7(12), e50854.
Gibbons, M. J. (1988). The impact of wave exposure on the meiofauna of Gelidium pristoides (Turner) Kuetzing (Gelidiales: Rhodophyta). Estuarine, Coastal and Shelf Science, 27(6), 581-593.
Grandgirard, J., Poinsot, D., Krespi, L., Nénon, J. P., & Cortesero, A. M. (2002). Costs of secondary parasitism in the facultative hyperparasitoid Pachycrepoideus dubius: Does host size matter? Entomologia Experimentalis et Applicata, 103(3), 239–248. https://doi.org/10.1023/A
Hadiani, P. D., & Anggraeni, S. R. (2022). Survei Lapang Pemanfaatan Rumput Laut Berkelanjutan Di Pantai Sayangheulang Kecamatan Pameungpeuk. Journal of Berdaya, 2(2), 69–78.
Hariyati, R. (2008). Optimalisasi Faktor Lingkungan terhadap Jumlah Spora Terlepas pada Gelidium sp. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 16(2), 46–53.
Hartinah, H., Wahidah, S., Lideman, L., & Syahrani, D. (2020). Pengaruh Lama Pemaparan Thalus Rumput Laut Gracillaria SP terhadap Pelepasan Spora. Lutjanus, 24(2), 17–22. https://doi.org/10.51978/jlpp.v24i2.80
Herlinawati, N. D. P. D., Arthana, I. W., & Dewi, A. P. W. K. (2017). Keanekaragaman dan Kerapatan Rumput Laut Alami Perairan Pulau Serangan Denpasar Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(1), 22. https://doi.org/10.24843/jmas.2018.v4.i01.22-30
Hutomo, M., & Moosa, M. K. (2005). Indonesian marine and coastal biodiversity: Present status.
Irfan, M., Ali, S. M., Muchdar, F., Studi, P., Perairan, B., Perikanan, F., & Khairun, U. (2021). Pengaruh Jenis Substat Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Gelidium sp. dalam Wadah Terkontrol. Marikultur, 3(1), 34–44.
Kusuma, W., Sari, P., & Pratiwi, D. A. (2020). Kajian Budidaya Rumput Laut Gelidium Corneum Dengan Beberapa Metode Dan Penempatan Bibit Di Perairan Tabulo Selatan, Gorontalo. Media Akuakultur, 15(2), 89–96.
Li, Y., Liu, J., Zhang, L., Pang, T., & Qin, R. (2019a). Effects of temperature on the photosynthetic performance in mature thalli of the red alga Gelidium amansii (Gelidiaceae). Aquaculture, 512, 734320. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2019.734320
Li, Y., Liu, J., Zhang, L., Pang, T., & Qin, R. (2019b). Effects of temperature on the photosynthetic performance in mature thalli of the red alga Gelidium amansii (Gelidiaceae). Aquaculture, 512(July), 734320. https://doi.org/10.1016/j.aquaculture.2019.734320
Mouga, T., & Fernandes, I. B. (2022). The Red Seaweed Giant Gelidium (Gelidium corneum) for New Bio-Based Materials in a Circular Economy Framework. Earth 2022, 3(3), 788–813. https://doi.org/10.3390/earth3030045
Pambudi, L. T., Meinita, M. D. N., & Ariyati, R. W. (2010). Seaweed cultivation in Indonesia: recent status. Journal of Marine Bioscience and Biotechnology, 4(1), 6-10.
Prathep, A., Lewmanomont, K., & Buapet, P. (2009). Effects of wave exposure on population and reproductive phenology of an algal turf, Gelidium pusillum (Gelidales, Rhodophyta), Songkhla, Thailand. Aquatic Botany, 90(2), 179–183. https://doi.org/10.1016/j.aquabot.2008.09.003
Radiarta, I. N., Erlania, E., & Rusman, R. (2013). Pengaruh Iklim Terhadap Musim Tanam Rumput Laut, Kappaphycus Alvarezii Di Teluk Gerupuk Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Riset Akuakultur, 8(3), 453. https://doi.org/10.15578/jra.8.3.2013.453-464
Ray, N. E., Terlizzi, D. E., & Kangas, P. C. (2015). Nitrogen and phosphorus removal by the Algal Turf Scrubber at an oyster aquaculture facility. Ecological Engineering, 78, 27-32.
Rimmer, M. A., Larson, S., Lapong, I., Purnomo, A. H., Pong‐masak, P. R., Swanepoel, L., & Paul, N. A. (2021). Seaweed aquaculture in indonesia contributes to social and economic aspects of livelihoods and community wellbeing. Sustainability (Switzerland), 13(19), 1–22. https://doi.org/10.3390/su131910946
Salvi, K. P., da Silva Oliveira, W., Horta, P. A., Rörig, L. R., & de Oliveira Bastos, E. (2021). A new model of Algal Turf Scrubber for bioremediation and biomass production using seaweed aquaculture principles. Journal of Applied Phycology, 33(4), 2577–2586. https://doi.org/10.1007/s10811-021-02430-2
Santoso, L., & Nugraha, Y. T. (2008). The Controlling of Ice-Ice Diseases to Increase Seaweeds Production in Indonesia. Saintek Perikanan, 3(2), 37–43.
Siville, B., & Boeing, W. J. (2020). Optimization of algal turf scrubber (ATS) technology through targeted harvest rate. Bioresource Technology Reports, 9, 100360. https://doi.org/10.1016/j.biteb.2019.100360
Sunarernanda, Y. P., Ruswahyuni, & Suryanti. (2014). Hubungan Kerapatan Rumput Laut Dengan Kelimpahan Epifauna Pada Substrat Berbeda Di Pantai Teluk Awur Jepara. Diponegoro Journal Of Maquares Management Of Aquatic Resources, 3(5), 43–51.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v19i3.13805
Copyright (c) 2024 Prayekti Diftania Hadiani, Santi Rukminita Anggraeni, Sunarto Sunarto, Skalalis Diana
Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767X, e-ISSN 2615-4579)
Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Index by