Model Kolaborasi Dalam Pemberdayaan Pembudi Daya Ikan di Desa Panembangan Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas

Cece Sudrajat, Sudrajat, Amir Imbaruddin, Imbaruddin, Agus Sudrajat, Sudrajat, Mala Sondang Silitonga

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model kolaborasi dalam pemberdayaan pembudi daya ikan di Desa Panembangan Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.  Desa Panembangan memiliki  potensi lahan usaha budi daya ikan seluas 26,5 Ha dengan jumlah pembudi daya ikan 313 orang.  Namun demikian, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi, yaitu kompetensi pembudi daya ikan dalam melakukan usaha mina padi masih rendah, pembudi daya ikan belum menerapkan Cara Budi Daya Ikan yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), harga pakan mahal, terjadinya serangan penyakit pada budi daya Ikan Gurame, sulitnya memperoleh pinjaman modal usaha, dan beberapa area usaha budi daya ikan tidak terdapat jaringan seluler. Sehingga diperlukan kolaborasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.  Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan,  mulai 1 Maret 2024 sampai 31 Mei 2024 dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kolaborasi pentahelix dalam pemberdayaan pembudi daya ikan yang melibatkan Pemerintah, bisnis, masyarakat, akademisi dan media.  Kolaborasi pentahelix terlaksana karena adanya inisiator, insentif yang diperoleh aktor kolaborasi, dasar hukum pelaksanaan, kepemimpinan fasilitatif, Kepala Desa yang proaktif, dan keberadaan Penyuluh Perikanan yang kompeten. Sehingga memberikan dampak adanya perubahan perilaku keterampilan dan sikap pembudi daya ikan, peningkatan produksi, peningkatan pendapatan, dan penyerapan tenaga kerja.




Keywords


Kolaborasi, Pemberdayaan, Pembudi Daya Ikan

Full Text:

PDF

References


Aber, M. S., Maton, I. K,, & Seidman, K. (2011). Empowering Settings and Voices for Social Change. International Social Work, 56(1), 103 – 108.

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Creswell, J. W. (2014). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Proceedings of the Annual Conference of the International Speech Communication Association, INTERSPEECH.

Etzkowitz, H., & Leydesdorff, L. (1995). The Triple Helix-University-industry-government relations: A laboratory for knowledge based economic development. EASST review, 14(1), 14-19.

Freire P. (1993). Pedagogy of the Oppressed. Texas (US): Continuum Pr.

Hananto, M. R., & Sulistyono, I. B. (2022). Digitalisasi Produk UMKM Masyarakat Kelurahan Karangtalun Guna Meningkatkan Pemasaran Dengan Menggunakan Metode Penta Helix. IKRA-ITH ABDIMAS, 6(1), 148-.155 https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v6i1.2385

Hardina, D., Middleton, J., Montana, S., & Simpson, R. A. (2007). An Empowerment Approach to Managing Social Service Organization. New York (US): Springer publishing Pr.

Ife J. (1995). Community Development: Creating Community Alternatives, Vision, Analysis and Practice. Australia: Longman Pr.

Kanter RM. (1993) . Men And Women of the Corporation. New York (US): Basic Books Pr.

Lindberg, M., Lindgren, M., & Packendorff, J. (2014). Quadruple Helix as a Way to Bridge the Gender Gap in Entrepreneurship: The Case of an Innovation System Project in the Baltic Sea Region. Journal of the Knowledge Economy, 5(1), 94-113. DOI:10.1007/s13132-012-0098-3

Matthew, B., Miles, A,. Huberman, M, & Saldana., J. (2014). Qualitative Data Analysis. SAGE, Publications, Singapura.

Pasaribu, L. P., Apsari, N. C., & Sulastri, S. (2023). KOLABORASI PENTA HELIX DALAM PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA BUMI. Share : Social Work Journal. https://doi.org/10.24198/share.v13i1.47909

Pramono, T. B., Junaidi, T., Setyawan, A. C., Prayogo, N. A., Hilmi, E., Syakuri, H., Wijayanti, N., Widyasunu, P., Undiono, U., & Sumaryadi, M. Y. (2023). Problematika dan Tantangan Pengembangan Industri Akuakultur di Desa Panembangan Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas dalam Mewujudkan Smart Fisheries Villages. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 5, 157–163. https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.717

Rappaport, J. (1987). Terms of empowerment/exemplars of prevention: Toward a theory for community psychology. American Journal of Community Phsycology, 15(2), 121 – 148.

Sari, Y. R., Marta, A., Wiranata, I. J., & Handayani, D. W. (2022). Peluang Kolaborasi Penta Helix bagi Pengembangan Desa Wisata di Provinsi Lampung. JIIP. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 7(2), 119-135. https://doi.org/10.14710/jiip.v7i2.14465

Stromquist, & Nelly, P. (1993). The Theoretical And Practical Bases For Empowerment. In Carolyn Mendel-Anonuevo, Education And Empowerment. Hamburg(DE): UNESCO Institute for Education Pr.

Swift, C., & Levin, G. (1987). Empowerment: an emerging mental health technology. Journal of Primary Prevention, 8 (1-2), 71 – 94.

Hasil Rekomendasi Indeks Desa Membangun Tahun 2023. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2024 dari https://idm.kemendesa.go.id/view/detil/3/publikasi : IDM : Indeks Desa Membangun Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Data Monografi Desa Panembangan Tahun 2024




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v19i3.15166

Copyright (c) 2024 Cece Sudrajat, Sudrajat


Creative Commons License

Copyright of Jurnal Kelautan Nasional (p-ISSN 1907-767Xe-ISSN 2615-4579)

Pusat Riset Kelautan
Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

View My Stats

Index by