KEBERLANJUTAN PERIKANAN TANGKAP SKALA KECIL DI KOTA BENGKULU
Abstract
Sektor perikanan yang memiliki peran penting secara sosial dan ekonomi, sangat dipengaruhi oleh berbagai perubahan kondisi alam yang kini terus menekan hasil tangkapan ikan di laut. Tujuan penelitian yaitu menganalisis status keberlanjutan usaha perikanan tangkap skala kecil di Kota Bengkulu dan menganalisis dimensi keberlanjutan usaha perikanan tangkap skala kecil di Kota Bengkulu. Metode penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kota Bengkulu. Metode penentuan sampel digunakan metode accidental sampling dengan kriteria nelayan tradisional skala kecil dengan kegiatan one day fishing dan pemilik kapal yang ikut melaut. Multidimensional Scalling (MDS) dengan teknik Rapfish menggunakan 5 dimensi (ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan) digunakan untuk menganalisis status keberlanjutan perikanan tangkap skala kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan perikanan tangkap skala kecil di Kota Bengkulu dengan meninjau secara multidimensi yaitu berstatus kurang berkelanjutan dengan nilai indeks sebesar 46,25%. Untuk dimensi ekologi dan sosial berstatus cukup berkelanjutan sedangkan untuk dimensi ekonomi, teknologi dan kelembagaan berstatus kurang berkelanjutan. Untuk meningkatkan status keberlanjutan perikanan skala kecil di Kota Bengkulu diperlukan pemberian bantuan berbagai macam alat tangkap, bantuan modal usaha, komunikasi intensif antar pemerintah dan nelayan, pengembangan kemampuan nelayan dalam penanganan produk serta ketegasan aparat terhadap pelanggaran di perairan Kota Bengkulu.
The fisheries sector, which has an important role socially and economically, is greatly influenced by various changes in natural conditions which currently continue to put pressure on fish catches in the sea. The research objectives were to analyze the sustainability status of small-scale capture fisheries businesses in Bengkulu City and analyze the dimensions of sustainability of small-scale capture fisheries businesses in Bengkulu City. The location determination method was carried out purposively and the selected location was Bengkulu City. The method of determining the sample used accidental sampling method with the criteria of small-scale traditional fishermen with one day fishing activities and boat owners who go to sea. Multidimensional Scaling (MDS) with the Rapfish technique uses 5 dimensions (ecological, economic, social, technological and institutional) to analyze the sustainability status of small-scale capture fisheries. The results showed that the sustainability status of small-scale capture fisheries in Bengkulu City was viewed in a multidimensional manner, namely the status was less sustainable with an index value of 46.25%. The ecological and social dimensions are quite sustainable, while the economic, technological and institutional dimensions are less sustainable. To improve the sustainability status of small-scale fisheries in Bengkulu City, it is necessary to provide assistance with various types of fishing gear, business capital assistance, intensive communication between the government and fishermen, developing the ability of fishermen to handle products and the firmness of officials against violations in the waters of Bengkulu City.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asman, N, & Indriyani, D. (2020). Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Cake Cirebon Kelana. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(9), 883-893. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i9.1607
Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu. (2020). Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu. https://bengkulu.bps.go.id/statictable/2022/03/30/1233/produksi-dan-nilai-produksi-perikanan-tangkap-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-penangkapan-di-provinsi-bengkulu-2020x.html. Diakses pada tanggal 14 September 2022 jam 07.00 WIB.
Bank Indonesia. (2013). Pola Pembiayaan UMKM Usaha Pengolahan Ikan Kering di Kota Bengkulu. https://www.bi.go.id/id/umkm/pembiayaan/Documents/Pola%20Pembiayaan%20Usaha%20Kecil%20Pengolahan%20Ikan%20Kering%20di%20Kota%20Bengkulu.pdf. Diakses pada tanggal 11 April 2023 jam 00.57 WIB.
Bappenas: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2014). Kajian Strategi Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan Tahun 2014. Jakarta.
Budianto, S. (2012). Pengelolaan perikanan tangkap komoditas udang secara berkelanjutan di Kabupaten Cilacap. (Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta).
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu. (2019). Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2019-2023. https://sakip.bengkulukota.go.id/dok/1571626520_RENSTRA.pdf. Diakses pada tanggal 30 Maret 2023 jam 08.38 WIB.
FAO: Food & Agriculture Organization. (2019). Fishery and Aquaculture Statistics 2019. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Roma, Italia.
Haryono, D., Barchia, F., & Suhartoyo, H. (2021). Analisis Keberlanjutan Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur Akibat Alih Fungsi Lahan Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit. NATURALIS- Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 10(2), 327-337. https://doi.org/10.31186/naturalis.10.2.20392
Hidayah, Z., Nuzula, N, I., & Wiyanto, D, B. (2020). Analisa Keberlanjutan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan di Perairan Selat Madura Jawa Timur. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 22(2), 101-111. https://doi.org/10.22146/jfs.53099
Mahida, M., & Handayani, W. (2019). Penilaian Status Keberlanjutan E-Ticketing Bus Trans Semarang Mendukung Kota Pintar dengan Pendekatan Multidimensional Scalling. Warta Penelitian Perhubungan, 31(1), 15-24. http://dx.doi.org/10.25104/warlit.v31i1.977
Mahmud, A. (2021). Analisis Indeks Keberlanjutan Ekonomi, Sosial, Ekologi Dan Teknologi Komoditas Lobster Di Pesisir Pantai Dampar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya).
Marini, H. (2019). Nelayan Bengkulu Bakar Pengguna Pukat Harimau Kapal. https://www.antaranews.com/berita/809808/nelayan-bengkulu-bakar-kapal-pengguna-pukat-harimau. Diakses pada tanggal 10 Januari 2023 jam 06.43 WIB.
Marliansyah. (2022). Cuaca Ekstrem, Nelayan Bengkulu Alih Profesi. https://mediaindonesia.com/nusantara/548023/cuaca-ekstrem-nelayan-bengkulu-alih-profesi. Diakses pada tanggal 10 Januari 2023 jam 06.55 WIB.
Nababan, B. O., Sari, Y. D., & Hermawan, M. (2007). Analisis keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil di Kabupaten Tegal Jawa Tengah (Teknik Pendekatan Rapfish). Jurnal Bijak dan Riset Sosek KP, 2(2): 137-158. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v2i2.5868
Pebrianto, F. (2017). Penangkapan Berlebihan, Tuna Indonesia Terancam Punah. https://bisnis.tempo.co/read/847586/penangkapan-berlebihan-tuna-indonesia-terancam-punah. Diakses pada tanggal 10 Januari 2023 pukul 07.20 WIB.
Samsudin, R. M. (2021). Pengaruh Jumlah Nelayan dan Jumlah Kapal terhadap Produksi Perikanan di Provinsi Bengkulu. Jurnal Akuatek, 2(1), 45-50. https://doi.org/10.24198/akuatek.v2i1.33571
Statistik Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2019). Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI)/ Kabupaten Kota. https://statistik.kkp.go.id/home.php?m=upi&level=kabupaten#panel-footer. Diakses pada tanggal 11 April 2023 jam 01.16 WIB.
Statistik Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2022). Data Nelayan. https://statistik.kkp.go.id/home.php?m=nelayan_kabupaten_tangkap&level=kabupaten_tangkap#panel-footer. Diakses pada tanggal 08 Januari 2023 jam 14.05 WIB.
Sugara, A., dkk. (2022). Identifikasi Keanekaragaman Jenis Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Tapak Paderi Kota Bengkulu. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 13(1), 51-62. 10.35316/jsapi.v13i1.1664
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Supandi, H. (2020). Merasa Terganggu, Nelayan Tradisional Bengkulu Kejar Kapal Trawl. https://news.detik.com/berita/d-5098986/merasa-terganggu-nelayan-tradisional-bengkulu-kejar-kapal-trawl. Diakses pada tanggal 10 Januari 2023 jam 06.46 WIB.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2006_16.pdf. Diakses pada tanggal 3 Juli 2020 jam 06.09 WIB.
Yusuf, M., dkk. (2016). Model Pengelolaan Lingkungan Estuaria Sungai Tallo Kawasan Perkotaan Makassar. (Disertasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor).

Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550