PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE BERDASARKAN NILAI MANFAAT SUMBERDAYA DI KABUPATEN TANA TIDUNG KALIMANTAN UTARA
Abstract
Ekosistem mangrove berada di wilayah peralihan antara darat dan laut, ekosistem ini memiliki peran yang sangat penting baik secara ekologi maupun ekonomi sehingga mangrove dijuluki sebagai ekosistem yang multifungsi. Manfaat dari mangrove yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung adalah tambak dan biota asosiasi yang memiliki nilai ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah merancang pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan. Metode pendekatan menggunakan analisis nilai manfaat langsung dan pengelolaan berkelanjutan serta model nilai ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu manfaat langsung dari mangrove di Kabupaten Tana Tidung adalah budidaya tambak dan kepiting bakau yang memiliki nilai ekonomi tinggi, nilai produksi tambak menghasilkan sekitar 108.600 kilogram pertahunnya dengan nilai rupiah sekitar Rp 6.035.900.000 dari dua jenis komoditi yakni ikan bandeng (Chanos chanos) dan udang windu (Penaeus monodon) dari luasan tambak sekitar 49.310,20 ha. Hasil tangkapan sampingan pembudidaya tambak yakni kepiting bakau sebesar Rp 102.600.000 pertahun. Hasil tambak menunjukkan bahwa perikanan budidaya di Kabupaten Tana Tidung memiliki berpotensi ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan perekonomian dibidang perikanan budidaya sehingga pengelolaan berkelanjutan dan model nilai ekonomi sebagai salah satu kebijakan alternatif dapat diterapkan di Kabupaten Tana Tidung. Model pengelolaan ini memperhatkan keberlanjutan ekosistem, dan dapat diimplementasikan oleh masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemanfaatan ekosistem mangrove yang dilakukan harus kegiatan usaha yang ramah lingkungan seperti tambak silvofishery sehingga terbentuknya keseimbangan antara ekologi dan ekonomi ekosistem mangrove di Kabupaten Tana Tidung.
Mangrove ecosystems are found in the coastal and estuarine areas. Because of their significant ecological and economic role, mangroves are known as multifunctional ecosystems. Ponds and the associated biota are two examples of the direct and indirect benefits of mangrove ecosystems. The aims of this reaserch is design management sustainable of mangrove ecosystem. Utilizing direct benefit-value analysis is the approach method. The findings demonstrated that one of the direct advantages of mangroves in Tana Tidung Regency is the cultivation of highly valuable mangrove crabs and ponds. The value of pond production in Tana Tidung Regency generates approximately 108.600 kilograms annually, valued at Rp 6.035.900.000, from two types of commodities: tiger shrimp (Panaeus monodon) and milkfish (Chanos chanos). from an approximate 49,310.20 hectacre pond. Mangrove crab bycatch amounts to Rp 102.600,000 annually. This demonstrates the significant economic potential of aquaculture in Tana Tidung Regency, indicating the necessity for management to maintain the sustainability of the ecosystem while also improving the aquaculture industry's economic standing. Tana Tidung Regency should consider implementing the sustainable management and economic value model, as it takes the sustainability of the ecosystem into account. Following the establishment of these groups, it is imperative to modify eco-friendly economic sectors, including silvofishery ponds, to maintain equilibrium between the mangrove ecosystem's ecology and economy in Tana Tidung Regency.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, Rizal., Asep, Sahidin., Heti, H. (2018). Economic value estimation of mangrove ecosystems in Indonesia. Biodiversity International Journal. 2(1), 98‒100. DOI: 10.15406/bij.2018.02.00051
Alexander., Cesar, F., Rebecca, B., Luiz D, L. (2021). Can Sustainable Development Save Mangroves. MDPI Journal (Multidisciplinary Digital Publishing Institute). 22,(14),1263. ; https://doi.org/10.3390/su14031263
Alongi, D. M. (2002). Present State and Future of the World's Mangrove Forests. Environ Converv. 29(03):331 - 349. DOI:10.1017/S0376892902000231
Angelinus Vincentius, Ana Maria Manda, Maria Imaculata Rume. 2023. Studi Manfaat Langsung Hutan Mangrove Terhadap Produksi Kepiting Bakau, Siput, Kerang Dan Tambak Bandeng Di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 5(2).
Amal, A., Wahidah,S., Muhammad RAKIB, Nur Anny Suryaningsih TUUFIEQ , Nur Fatimah BASRAM. 2021. Sustainable Management Modeling of Mangrove Ecosystem to Support the Local Economy in Small Islands, South Sulawesi Indonesia. Journal of Environmental Treatment Techniques. Volume 9, Issue 1, Pages: 296-304. https://doi.org/10.47277/JETT/9(1)304
Ario, R., Subardjo, P., Handoyo, G. (2016). Analisis Kerusakan Mangrove Di Pusat Restorasi Dan Pembelajaran Mangrove (PRPM), Kota Pekalongan. Jurnal Kelautan Tropis,18(2). https://doi.org/10.14710/jkt.v18i2.516
Barbier, E.B., Hacker, S.D., Kennedy, C. (2011). The value of estuarine and coastal ecosystem services. Ecological Monographs. 81(2), 2011, pp. 169–193. https://doi.org/10.1890/10-1510.1
Borges, R., Ferreira, A.C., Lacerda, L.D. (2017). Systematic Planning and Ecosystem-Based Management as Strategies to Reconcile Mangrove Conservation with Resource Use. Front. Mar. Sci. 1(4), 353. https://doi.org/10.3389/fmars.2017.00353
Bradshaw, C.J.A., Ehrlich, P.R., Beattie, A., Ceballos, G., Crist, E., Diamond, J., Dirzo, R., Ehrlich, A.H., Harte, J., Harte, M.E. (2021). Underestimating the Challenges of Avoiding a Ghastly Future. Front. Conserv. Sci. 1(9). https://doi.org/10.3389/fcosc.2020.615419
Carugati, L., Gatto, B., Rastelli, E. (2018). Impact of mangrove forests degradation on biodiversity and ecosystem functioning. Sci Rep 8(1),13298. https://doi.org/10.1038/s41598-018-31683-0
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara. (2017). Inventarisasi Kawasan Delta Kayan Sembakung sebagai Kawasan Budidaya Perikanan dan Konservasi Mangrove Provinsi Kalimantan Utara. [Unpublisher]
Duke, N.C., Meynecke, J.O., Dittmann S. (2007). A world without mangroves? Science. PubMed. 317(5834), 41–42. DOI:10.1126/science.317.5834.41b
Fauzi, A., Suharjo, B., Syamsun, M. (2016). Pengaruh Sumber Daya Finansial, Aset Tidak Berwujud dan Keunggulan Bersaing yang Berimplikasi Terhadap Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Lombok NTB. Jurnal Manajemen IKM. 11 (2), 151-158. DOI: https://doi.org/10.29244/mikm.11.2.151-158
Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2007) The world’s mangroves 1980-2005. Publiser Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO Forestry Paper 153). Online book, Rome : FAO Press .
Glaser, M., Krause, G., Oliveira, R.S., Fontalvo-Herazo, M. (2010). Mangroves and People: A Social-Ecological System. In: Saint-Paul, U., Schneider, H. (eds) Mangrove Dynamics and Management in North Brazil. Ecological Studies. (211) DOI:10.1007/978-3-642-13457-9_21
Gunarto. (2004). Konservasi Mangrove Sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan Pantai. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Jurnal Litbang Pertanian. 23(1). Retrieved from (50) KONSERVASI MANGROVE SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER HAYATI PERIKANAN PANTAI
Hades, M., Achmad, F., & Yulianto, G. (2020). Economic Valuation of Mangrove Ecosystem Services In Mandah District Of Riau Province. ECSOFIM: Journal of Economic and Social of Fisheries and Marine. 07(02), 142-156. https://doi.org/10.21776/ub.ecsofim.2020.007.02.02
Harahap, N. (2011). Valuasi Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove Dalam Perencanaan Wilayah Pesisir Berk Penel Hayati Edisi Khusus. (7A), 59-67. Retrieved from 197-569-1-SM.pdf
H. Fadhila, S. W., Saputra, D., Wijayanto. (2015). Nilai Manfaat Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES). 4(3), 180-187. https://doi.org/10.14710/marj.v4i3.9396
Karlina, E., C. Kusmana, Marimin,M. Bismark. (2016). Analisis keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove di Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Analisis Kebijakan. 13(3), 201-219. https://doi.org/10.20886/jakk.2016.13.3.201-219
Kathiresan, K. (2012). Importance of mangrove ecosystem. International Journal of Mangrove Science. 2 (10), 70-89. https://doi.org/10.5376/IJMS.2012.02.0010
[KLHK] Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. (2019). Peduli Mangrove Kalimantan Utara.
Koeshendrajana, S., Apriliani, T., Firdaus, M,. (2012). Peningkatan efektifitas dan efisiensi usaha perikanan tangkap laut skala kecil melalui fasilitasi peta perkiraan fishing ground. Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 2(1), 1-12. DOI: 10.15578/jksekp.v2i1.9274
Malik, A., Mertz, O., Fensholt, R. (2017). Mangrove forest decline: consequences for livelihoods and environment in South Sulawesi. Reg. Environ Change. (17), 157–169. DOI:10.1007/s10113-016-0989-0
Lugina, M., Indartik, Mirna. A. P. (2019). Economic Valuation of Mangrove Ecosystems and Its Contribution to Household Income: Case Study at Pemogan, Tuban and Kutawaru Villages. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 16(3), 197-210. DOI:10.20886/jpsek.2019.16.3.197-210
Pertiwi, N. E., Mauludiyah, & Setiawan, F. (2019). Valuasi Total Ekonomi Mangrove di Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur. Journal of Marine Resources and Coastal Management, 1(1), 7–11. DOI:10.29080/mrcm.v1i1.746
Niapele, S., Hasan, M. H. (2017). Analisis Nilai Ekonomi Hutan Mangrove di Desa Mare Kofo Kota Tidore Kepuluan. Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan. 10(2), 7-16. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.10.2.7-16
Insani, N., Ariani, N., Arachman, F. R., Wibowo, D. A. (2020). Carrying capacity estimations to support tourism coastal management in Ungapan Beach Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 485(1), 012036. DOI:10.1088/1755-1315/485/1/012036
Ottinger, M., Clauss, K., Kuenzer, C. (2016). Aquaculture: relevance, distribution, impacts and spatial assessments – a review. Ocean Coast. Manage. (119), 244–266. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2015.10.015.
Prihadi, D. J., Riyantini, I., & Ismail, M. R. (2018). Pengelolaan Kondisi Ekosistem Mangrove dan Daya Dukung Lingkungan Kawasan Wisata Bahari Mangrove di Karangsong Indramayu. Jurnal Kelautan Nasional. 13(1), 53-64. DOI:10.15578/jkn.v1i1.6748
Sahureka, M. (2016). Pemanfaatan Lahan dan Pengelolaan Sumberdaya Hutan oleh Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Lindung Gunung Sirimau (Studi Kasus di Desa Hukurila Kota Ambon). Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil. 1 (1), 58-65. DOI:10.30598/jhppk.2016.1.1.58
Santos CP, Cristina C, David WY. 2012. Gulf of Mexico Ecosystem Service Valuation Database (GecoServ): Gathering Ecosystem Services Valuation Studies to Promote Their Inclusion in the Decision-Making Process. Marine Policy 36 (2012) 214-217.
Setiawan, H. (2018). Valuasi Sumberdaya Mangrove sebagai Pertimbangan dalam Upaya Rehabilitasi Ekosistem Mangrove di Muara Sungai Sesayap Kabupaten Tana Tidung. Skripsi Sarjana, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakulas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.(Skripsi)
Setiyowati, D., Supriharyono, S., Triarso, I. (2017). Valuasi ekonomi sumberdaya mangrove di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang Economic Valuation of Mangrove Resources in the Mangunharjo Village Tugu Sub District, Semarang City. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology. 12(1), 67-74. https://doi.org/10.14710/ijfst.12.1.67-74
Sudesi, Erwiantono, Saleha, Q. (2018). Study the Use Value of Ecosystem Mangrove in Tanjung Batu Village Derawan Island Subdistric, Berau Regency. Jurnal pembangunan perikanan dan agribisnis. 5(2). DOI:10.30872/jppa.v5i2.137
Supriharyono. (2000). Pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam di wilayah pesisir tropis. Indonesia: Gramedia Pustaka Utama.
Suweis, S., Carr, J.A., Maritan, A., Rinaldo, A., D’Odorico, P. (2015). Resilience and reactivity of global food security. PNAS 112, 6902–6907. www.pnas.org/cgi/doi/10.1073/pnas.1507366112
Suzana, B. O., Timban. J., Kaunang, R., Ahmad, F. (2011). Valuasi ekonomi sumberdaya ekosistem mangrove di Desa Palaes Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. ASE. 7(2), 29-38.https://doi.org/10.35791/agrsosek.7.2.2011.89
Tacon, A.G.J. (2020). Trends in global aquaculture and aquafeed production: 2000 2017.Rev. Fish. Sci. Aquac. 28, 43–56. https://doi.org/10.1080/23308249.2019.1649634
Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut (Pendekatan Ekologi, Sosial ,Ekonomi, Kelembagaan, dan Sarana Wilayah). Sidoarjo: Brilian Internasional Press.
Winata, A. E., Yuliana, Rusdiyanto, E. (2017). Diversity and natural regeneration of mangrove in the tracking area on Kemujan Island, Karimunjawa National Park, Indonesia. AES Bioflux. 9 (2), 109-119.
Yuntian Shi, Y., Li, S., Li, Y., Jiang, L., Fahim, U.K., Waiho, K., Wang, Y., Hu, M. (2023). Saving the overlooked mangrove horseshoe crabs-A perspective from enhancing mangrove ecosystem conservation. Marine Environmental Research.https://doi.org/10.1016/j.marenvres.2023.106282
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jkpi.17.1.2025.11-22

Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1979-6366
e-ISSN 2502-6550